Halal Bihalal Perkumpulan Perantau Jawa Tengah 2024, Pererat Silaturahmi Membuka Pintu Rahmat Dan Rejeki


Halal Bihalal Perkumpulan Perantau Jawa Tengah 2024, Pererat Silaturahmi Membuka Pintu Rahmat Dan Rejeki


Bertempat di Gedung Nusantara V DPR-RI Senayan Jakarta, pada Kamis 9 Mei 2024, Perkumpulan Perantau Jawa Tengah menggelar acara Halal Bihalal dengan tema "Mempererat Silaturahmi Membuka Pintu Rahmat Dan Rejeki", hadir dalam acara Silaturahmi tersebut, Wantimpres Jenderal TNI (Purn) H Wiranto, Anggota DPD RI, Abdul Cholid serta Tokoh-tokoh masyarakat Jawa Tengah juga Ketua Paguyuban Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Dengan hiburan tari-tarian tradisional Jawa Tengah, yaitu Tari Gambyong dan tari Singgah Sesaji, Orgen Tunggal.



H Rahyono Selaku Ketua Panitia menjelaskan, bahwa dengan motto Guyub Gayeng Saklawase semoga terus menggema pada warga Jawa Tengah di perantauan, dan semoga dapat terus terbangun Silaturahmi sesama perantau asal Jawa Tengah, harapnya.


Sementara Ketua Umum PPJT, KRT. Drs. H Leles Sudarmanto Dipuro MM, MBA juga mengungkapkan, bahwa kita terus bersinergi dengan Paguyuban Provinsi lain di seluruh Indonesia. dan Halal Bihalal ini merupakan sebuah tradisi yang baik, yang harus dilestarikan oleh PPJT, untuk itu kita perlu terus menguri-uri untuk Silaturahmi, sebagai salah satu jalan masuk surga, untuk kehadiran kita kesini juga harus ikhlas.



Paguyuban Jawa Tengah berdiri sudah 26 tahun lalu, oleh para sesepuh PJT, untuk itu kita harus saling tolong-menolong dan migunani satu sama lain. 

PPJT harus berkolaborasi sehingga dapat menambah energi agar kita mendapat berkah dan Rahmat untuk kepentingan bersama-sama, ungkap KRT Leles Sudarmanto Dipuro.



Wakil rakyat asal Jawa Tengah sebagai anggota DPD-RI, Dr Abdul Cholik MSI juga mengucapkan syukur pada Pemilu ini mendapat amanah kembali di DPD-RI dengan meraih 2,1 juta lebih. Untuk itu kedepan juga perlu terus didukung oleh seluruh warga Jawa Tengah agar bisa berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan bangsa Indonesia.



Hari ini PPJT juga menghadirkan perwakilan perantau masyarakat dari provinsi lain, ini wujud kolaborasi serta meningkatkan kerjasama untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, dan Indonesia makin maju serta sejahtera sampai ke masa Indonesia Emas, papar Dr Abdul Kholik.

PJ Gubernur Jawa Tengah, Drs Nana Sujana, MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Bpk Ris Turino, mengapresiasi Perkumpulan Perantau Jawa Tengah yang hari ini menggelar Halal Bihalal, Semoga Silaturahmi ini dapat  menjadikan kita pribadi yang lebih baik di masa mendatang.

kita bersyukur arus mudik dan arus balik bisa berjalan dengan lancar berkat bantuan dari PPJT dan ini menjadi semangat gotong royong, saling membantu dan mendukung, satu sama lain.

Dan dalam melangkah kehidupan kita, di dalam hal spiritual maupun material dengan menjaga Silaturahmi maka dapat meningkatkan karya produktif dan kesejahteraan keluarga, pintanya.

Sekapur Sirih dari Jenderal TNI (Purn) H Wiranto selaku Ketua Dewan Pembina PPJT, juga mengapresiasi acara Halal Bihalal di DPR-RI ini, karena selama ini digelar di TMII, dan tadi ada drama tuntutan UMKM agar menjadi perhatian para wakil rakyat, ini memiliki arti sangat besar, karena UMKM merupakan cara agar bangsa ini untuk bisa hidup, karena 60% ekonomi kita bergerak karena UMKM, Maka perlu kebangkitan UMKM di Indonesia, tegasnya.

Sebagai Wantimpres akan terus berupaya, bagaimana kedepan PEMILU tidak ada lagi Money politik, karena politik uang telah menimbulkan korupsi di berbagai lini, karena money politik akan menghilangkan pemimpin berkualitas, kedepan butuh formula baru, agar pemilu ke depan lebih bermartabat, lebih berkualitas dan tidak berorientasi pada uang. tetapi betul-betul berorientasi pada kualitas calon pemimpin Indonesia.

Paguyuban berasal dari kata guyub, dengan kebersamaan, saling menyayangi, saling mencintai, saling menghormati, dan ada persatuan di sana. ini satu konsep yang bagus sekali sehingga bertahun-tahun Saya setia kepada Paguyuban Jawa Tengah, Karena ada makna yang luar biasa, tegas H Wiranto.
Readmore »

MENGENAL SOSOK “INTERNASIONAL INSPIRING FIGURE AWARD 2024”, NUR SAADAH : INI SPIRIT UNTUK NUR SAADAH DIMYATI FOUNDATION MENGEPAKKAN SAYAPNYA LEBIH LUAS LAGI....

MENGENAL SOSOK “INTERNASIONAL INSPIRING FIGURE AWARD 2024”, NUR SAADAH : INI SPIRIT UNTUK NUR SAADAH DIMYATI FOUNDATION MENGEPAKKAN SAYAPNYA LEBIH LUAS LAGI....


Jakarta, 01 Mei 2024.
Founder dan Chairman Nur Saadah Dimyati Foundation (NSDF) mendapat penghargaan dari  Mediatama Award Management, National Award Foundations, dan Indonesia Exelent Center, Penghargaan ini diterima Nur Saadah karena karya–karyanya  maupun  aktifitas-aktifitas sosial kemanusiaan sudah diakui dunia. Nur Saadah terpilih sebagai “International Inspiring Figure Award 2024”


Penilaian berdasarkan : metode penelitian dan memenuhi kriteria : Akuntabilitas, tanggung jawab, kualitas, independen, keadilan, kinerja, dll. 


Observasi yang dilakukan melalui  observasi  website, media sosial dan aktivitas pribadi yang dapat menginspirasi, Nur Saadah sudah memenuhi bahkan melebihi semua persyaratan yang ditetapkan, karya-karyanya sudah mendunia.


Bertempat di Orchardz Hotel Industri Jakarta - Indonesia, Jumat, 26 April 2024. Acara yang berlangsung sejak pukul 18.30 WIB hingga 22.00 WIB tersebut memberikan award kepada 20 winner dengan berbagai kategori.  


Kabar tersebut sungguh mengagumkan, selamat kepada Ir. Hj. Nur Saadah, ST., M.Si., IPU., Asean Eng atas penghargaan prestisius tersebut, pengakuan  sebagai “International Inspiring Figure Award 2024” adalah bukti penghargaan atas dedikasi dan kontribusi dalam membantu masyarakat dunia Internasional. 


Penghargaan tersebut merupakan suatu kepercayaan dan amanah yang luar biasa bagi YNSD, ini menunjukkan upaya mereka dalam menjalankan program-program kemanusiaan dan sosial di dunia Internasional telah diakui dan dihargai oleh banyak pihak.


Dalam sambutan Ketua Panitia menyampaikan bahwa  apresiasi dan pengakuan tertinggi terhadap prestasi yang dicapai selayaknya diberikan kepada pribadi-pribadi unggul. 


Pencapaian berkat dedikasi dan perjuangan yang menorehkan prestasi membanggakan, membuka mata, menyentuh hati dan menjadi sumber inspirasi bagi bangsa Indonesia, masyarakat, dunia Internasional,  utamanya generasi muda tergugah untuk menciptakan lebih banyak lagi inovasi  baru dalam rangka membangun keunggulan bersaing di dunia global.  


Sebagai sebuah penghargaan  yang dipersembahkan  kepada  anak bangsa berprestasi, Pribadi-pribadi pilihan, dengan maksud  menjadikan  terwujudnya masyarakat Indonesia yang bersatu, demokrasi, adil, sejahtera, maju, mandiri, baik, dan bersih dalam menyelenggarakan negara, yang merupakan referensi positif dan pemberi dampak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.


Sebelum Nur Saadah memaparkan program-program YNSD, juga diputar vidio kegiatan YNSD lintas negara yang dihadiri Korea Selatan, Vietnam, dan berbagai organisasi besar di Indonesia. 


Penghargaan ini kami dedikasikan kepada dosen-dosen saya, guru-guru saya tanpa beliau–beliau saya bukan siapa-siapa dan sahabat-sahabat saya seperjuangan, serta adik-adik yatim piatu ku yang senantiasa mendoakan  & mensupport hingga kuat menjalani segala cobaan dan rintangan, tuturnya.


Dalam pidatonya Nur Saadah menyampaikan bahwa baru saja kembali dari Brunei Darussalam untuk rapat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brunei dan berkunjung ke Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah, yang berlokasi di Jl. Pretty, Bandar Seri Begawan, Brunei. 


Waktu berkunjung ke Yayasan tersebut sedang ada Rapat Dewan Penyantun di Ruang AN-Naura – Dewan An-Naura, yang dihadiri Perdana Menteri Singapura, para Datuk dari Malaysia, Petinggi-petinggi Brunei Darussalam. Yayasan tersebut berada di dalam Shopping Mall yang merupakan satu kawasan Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah Complex. Ini benar-benar menginspirasi, seorang pemimpin negara Founder Yayasan, pastinya rakyatnya akan sangat sejahtera. 


Di Brunei Darussalam kesejahteraan rakyatnya sangat tinggi, dengan nilai tukar mata uangnya 1 Dollar Brunei sama dengan +/- Rp 12.000 (dua belas ribu Rupiah). Yayasan dikelola sangat profesional, di dalam Mall tersebut juga ada kantor Embassy of Germany  di Unit 2.01 Blok A. Di Kantor Yayasan ini tidak ada anak-anak Yatim Piatu, tidak ada sekolahan, maupun Universitas, semua terpisah. Benar-benar murni Kantor Yayasan yang dikelola sangat profesional. 


Hari berikutnya saya berkunjung ke Sekolahan Sultan Haji Hassanal Bolkiah, tempat Tanfis Sultan Hassanal Bolkiah, dan Masjid  Jame Asr Hassanal Bolkiah (sempat bertemu dengan Yth. Bapak Pihin Mustafa Imam Besar Masjid tersebut). Semua terpisah dari kantor Yayasan, namun sangat maju dan luar biasa, benar–benar menginspirasi kantor Yayasan ada di dalam Mall dan dikelola sangat profesional. 


Pada waktu S2 UGM  Nur Saadah merupakan mahasiswa pertama menulis buku yang diterbitkan oleh UGM. 


Buku Blibiografi Beranotasi Usaha Kecil Menengah (Small Medium Enterprises) disponsori oleh Perserikatan Bangsa–Bangsa (PBB) di New York. 


Bukunya disponsori oleh PBB dikarenakan waktu itu UGM ditunjuk untuk mempersiapkan materi-materi dalam KTT di Reo Dejenairo oleh Kementrian Luar Negeri, Nur Saadah merupakan panitia dari UGM, yang dihadiri oleh Dr. Makmur Widodo (Permanent Mission of the United Nations in New York waktu itu) dan para Duta Besar. 


Pada sesi diskusi di forum hadir sekitar 600 orang, Nur Saadah menyampaikan masukannya “menanam pohon sebelum menikah dan tentang global warming” sesuai thesisnya yang sedang diselesaikan waktu itu, ternyata masukannya akan diteruskan ke PBB, masukkan yang sangat berharga menurut Bapak Dr. Makmur Widodo, kemudian Beliau menawarkan apa yang bisa dibantu. 


Setelah berfikir sejenak Nur Saadah ingat draft bukunya yang sudah dipaparkan di Center for Asia Pacifik Studies yang dihadiri Prof. Dr. Mohammad Sadli, Prof. Dr. Dibyo,  dan Prof.Dr. Sri Adiningsih belum terbit.  Ketiganya sudah almarhum, namun memberi bekal yang sangat berharga pada penulisan buku perdananya, bahkan waktu bedah Buku Prof. Dibyo & Prof Sri Adiningsih masuk sebagai panitia sebagai penasehat.


Waktu Bedah Buku dihadiri sahabat-sahabatnya berbagai negara yang sedang menempuh program Master, maupun Doktor di UGM dan berbagai institusi, hingga sambutan Prof.Dr. Dibyo menyampaikan seperti International Seminar acara live di TVRI, dan RRI, serta dihadiri puluhan wartawan waktu pers realis. 


Bukunya ada di perpustakaan Internasional di Hongkong yang bisa diakses 60 negara, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Perpustakaan-perpustakaan Universitas, kantor-kantor Pemerintahan, para Pelaku UKM, NGO, Asean, dan lain-lain, juga diminta Yang Mulia Sri Sultan sebagai editor buku “Menuju Yogya Propinsi Ramah Lingkungan Agenda 21 Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Daerah Istimewa Yogyakarta”, yang ditulis Prof. Otto Soemarwoto, diterbitkan oleh Kantor Sekretaris DIY. 


Berkat penulisan buku tersebut melihat begitu kaya dan indahnya wisata-wisata dan seluk-beluk yang ada di Yogya serta semua kebudayaan yang ada di dalam Keraton untuk meningkatkan pariwisata di Yogyakarta.


“Banyak yang bertanya  mengapa pergi begitu jauh ke Palestina ketika di Indonesia masih banyak yang membutuhkan,” ucapnya.


Pidato Nur Saadah memberi wawasan yang berharga tentang Yayasan Nur Saadah Dimyati, pengalaman pribadinya di Palestina terutama saat terlibat dalam Pembangunan RS Indonesia Hebron dekat Masjidil Aqsa telah menginspirasi pendirian Yayasan tersebut.
Meskipun pertanyaan tentang kebutuhan lokal di Indonesia wajar, pengalamanya  di Palestina mengajarkan pentingnya solidaritas global dan memberikan prespektif yang lebih luas tentang penderitaan manusia di seluruh dunia. 


Masukkan itu selalu terngiang-ngiang di telinga, membantu Palestina wajib karena Palestina yang mengakui kemerdekaan Indonesia yang pertama kali. 


Berawal masukkan dari kolega, masyarakat yang memerlukan, hingga yang saya lakukan menghubungi sahabat-sahabat saya waktu kuliah, alhamdulillah semua bersedia, dan sudah ada 6 cabang meliputi : 

DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan yang dipimpin para sahabat-sahabat seperjuangan Insinyur Perempuan. 


Kami mengurus Yayasan dengan cara yang berbeda karena kami Insinyur yang penting Goal Setnya dan memberi manfaat yang luas, dan “YANG  LEBIH PENTING dari POLITIK adalah KEMANUSIAAN”, tuturnya.


Amanah UUD 1945 pasal 33 ayat 1: Fakir-miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, yang belum dipelihara oleh negara YNSD Insya Allah akan membantu semaksimal mungkin sesuai kemampuan kami.


Beberapa negara yang sudah berkunjung ke YNSD diantaranya Korea Selatan,  Vietnam,  para BUMN, Persatuan Insinyur Indonesia dan Nahdhatul Ulama, Insya Allah dalam waktu dekat Australia dan Brunei Darussalam.


Sebagaimana diketahui, dalam Ramadhan ini Yayasan Nur Saadah Dimyati  memperoleh tiga penghargaan : 

 1. Tanggal 16 Maret 2024, berlokasi di Aryadutha Jakarta dari Indonesia Award Magazine dengan kategori sebagai “TOP WOMEN AWARD WINNER 2024 Inspiring – Ledership - Profesional”. 

 2. Tanggal 22 Maret 2024 berlokasi di Sunlake  Waterfront Resort & Covention, Kelapa Gading - Jakarta Utara - Indonesia “The Most ASEAN Trusted Humanitarian Social Founsdation Award” pada Awarding Night Best of the Best 2024.  

 3. Tanggal 26 Maret 2024 di Grand Kyeisha Hotel, Yogyakarta “The Most Inspiring & Leadership Women Asean Award 2024” as “ Recognized as Integrated  Humanity Foundation Contribute to Social Activities of the Year 2024”.  


Nur Saadah juga pernah memperoleh penghargaan internasional dari Palestina saat sebagai ketua tim mewakili delegasi Indonesia  dari Persatuan Insinyur Indonesia untuk Pembangunan RS Indonesia Hebron  di Palestina yang dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Yordania & para petinggi KBRI di Yordania, Para Menteri  dan petinggi Yordania, para pimpinan dan tokoh negara Palestina.
Sebelum berangkat ke Palestina Nur Saadah  bertemu Bapak  Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, saat Presiden bersilaturahmi di Keluarga Besarnya.


Waktu kuliah  Nur Saadah merupakan penerima Penghargaan sebagai “Mahasiswa Bermasa Depan Terbaik  Tingkat Nasional” dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. 


Berkat penghargaan tersebut  Nur Saadah  diterima Presiden  dan para Menteri di Istana Negara. 


Penghargaan Menteri Penerangan RI, Menteri Pemuda & Olah Raga RI sebagai “Juara III Lomba Pidato Santri Terbuka Tingkat Nasional”, dibuka di Istana Negara oleh Presiden RI.


Pada waktu berkarya di PT Elnusa Tbk (2007-2012), penghargaan yang diterima diantaranya : 

a. Persatuan Insinyur Indonesia Award-Adhicipta Rekayasa, “Rancang Bangun Sistem Monitoring Berbasis Web Parameter Pemboran pada Mud Logging Unit”, tingkat Nasional, nominasi urutan 5. 

b. Anggota tim penyusun Annual Report Award tahun 2009, Juara I tingkat Nasional, sebagai Listed Company. 

c. PII Award-Adhicipta Rekayasa, “Inovasi Peningkatan Produksi Minyak Secara Eksponensial untuk Mendukung Target Produksi Nasional”, Penghargaan Perak tingkat Nasional, nominasi ASEAN EGINEERING AWARD, oleh Menteri ESDM, dipublikasikan Media Pertamina & Portal Kementrian BUMN.

d. GCG Award, “GCG Prespektif Manajemen Stratejik”, dokumentasi terbaik -The Indonesia Institute for Corporate Governance & majalah SWA Sembada, tingkat Nasional, dipublikasikan di Media Pertamina. 

e. GCG Award, “GCG Prespektif Manajemen Stratejik”, Predikat Terpercaya The Best Top Ten, The Indonesia Institute for Corporate Governance & majalah SWA Sembada,  tingkat Nasional,  dipublikasikan di Media Pertamina. 

f. Good Corporate Governance Award, “Aktualisasi GCG Sebagai sebuah Sistem”,  oleh The Indonesia Institute for Corporate Governance dan Majalah SWA Sembada, tingkat Nasional.


Dalam sesi wawancara Nur Saadah menyampaikan bahwa Kantor Yayasan yang di Cibubur belum sebesar yang di Kendal-Jawa Tengah.


Selain mendirikan Nur Saadah Dimyati Foundation, Nur Saadah merupakan Pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Selamat Sri (STIESS) pada tahun 2012 di Jl. Soekarno–Hatta Km 03 Kendal-Jawa Tengah dan Universitas Selamat Sri (UNISS) yang berdiri tahun 2016 dengan ijin pendirian oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan No. 156/KPT/I/2016 mayoritas jurusan adalah Fakultas Teknik, karena Nur Saadah seorang Insinyur ingin mencetak Insinyur sebanyak-banyaknya untuk membangun negeri, yang meliputi :  

UNISS Kendal
Jl. Soekarno–Hatta Km 03 Kendal 

UNISS  Batang  
Jl. Raya Candi, Gondangsari, Clapar, Subah, Batang  dan 

UNISS Gringsing 
Jl. Raya  Kutosari, Gringsing, Batang.  

Ketiganya berlokasi di Propinsi Jawa Tengah.

 
“Saya ingin memadukan antara ilmu agama dan pengetahuan umum, antara kerja keras dan spiritualitas, keduanya mesti berjalan beriringan”, ujarnya.


Saadah kemudian mengambil contoh perjuangan Siti Hajar melakukan Sa’i mencari air diantara bukit Shafa –Marwa. 


Diantara perjalanan itulah Zam–Zam ditemukan. Itu menjadi lambang kerja keras. Ternyata Zam-zam tidak di Shafa-Marwa tapi di tempat lain. Artinya “kita ihtiar kesuksesan  tidak disini  mungkin muncul di tempat lain, dan selama untuk kebaikan Allah bersama kita”, ujarnya.
Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA