Alumni STP Trisakti Gelar Webinar Peluang Kerja dan Budaya Kerja Luar Negari



Alumni STP Trisakti Gelar Webinar Peluang Kerja dan Budaya Kerja Luar Negari

Bekerja di Luar Negeri menjadi impian bagi banyak orang Indonesia, karena disamping memiliki gaji yang besar, namun juga menjadi duta negara, dan bekerja di laur negeri juga membuka peluang untuk meningkatkan karier, sekembali ke Indonesia, dan untuk mengungkap peluang dan tantangan bekerja di luar negeri, Ikatan Alumni Pariwisata Trisakti (IKAPTRI) bersama Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, menggelar Webinar dengan tema Alumni Talk Opportunities and Work Culture Abroad. Dengan nara sumber dari IKAPTRI, diantaranya Caroline Tjong (Travel & Acccount Coordinator USA), M Arif Ramadhan (Les Arcades Hotel Geneva Swiss), Jherry Matahelumanual (Kahterina Town Council Australia), serta Angel Maruscha (Hongkong), serta Moderator Lauditta Soraya (Masters Degree Students Beasiswa Unggulan Kemendikbud).

Wakil Ketua STP Trisakti, Ismet Emier Osman, dalam sambutannya mengapresiasi seluruh alumni Pariwisata Trisakti, yang sudah ke sekian kalinya menyelenggarakan acara Webinar, dimana mesti kita berada di tengah Pandemi Covid -19, namun tetap kreatif.

sebagaimana tema di atas, diharapkan kita semua memperoleh masukan dari para alumni Senior, tentang Peluang Kerja di Luar Negeri, sebenarnya seperti apa paluang serta budaya kerja di Negara Asia maupun Eropa yang memiliki budaya berbeda, atau etos kerja, kalau kita ingin berkerja di luar negeri, dan peluang-peluang yang ada di Media, namun kita tidak memperoleh informasi yang akurat, sehingga kedepan para alumni sebagai pembicara bisa memberikan gambaran pada peserta, tentang peluang maupun budaya kerja di masing-masing negara, dan kekuatan perguruan tinggi, tak lepas dari kuatnya atu sollidnya para alumni, baik di dalam negeri maupun luar negeri, dan berkat kontribusi alumni, kita yakin STP Trisakti akan tetap menjadi yang pertama, terdepan dan mengangkat derajat pariwisata Indonesia lebih tinggi lagi di kancah internasional, harapnya.


Sementara dalam paparannya, Caroline Tjong (Travel & Acccount Coordinator USA), mengaku bersyukur saat ini telah bekerja di Amerika lebih dari 5 tahun, yang sebelumnya bekerja di Indonesia usai menyelesaikan S1 di STP Trisakti, dan karena dari dulu sudah berkeinginan bekerja ke Luar Negeri, dan sekarang cita-cita tersebut sudah terwujud, berkat kerjasama STP Trisakti dengan beberapa Universitas maupun Dunia Usaha di Luar Negeri, khususnya di Amerika.

kalau sebelum Pandemi Covid -19 mewabah di Amerika, serta negara lain di dunia, banyak kegiatan Converance, namun saat pandemic tidak ada kegiatan-kegiatan Converance di sana, sehingga iven-iven di selenggarakan secara online.

Sementara menjelaskan masalah kinerja kerja, Karoline menegaskan, bahwa penilaian bagi karyawan bukanlah lulusan universitasnya, namun yang utama adalah Kinerja karyawan, karena belum tentu lulusan universitas ternama, kinerjanya bagus, jadi kita sebagai warga negara Indonesia di Amerika harus bekerja dengan baik dan iklas, karena dengan kerja keras dan bekerja sebaik mungkin, pasti terbayarkan, yang penting persyaratan untuk bekerja harus legal, ungkapnya.

Sementara M Arif Ramadhan yang saat ini telah bekerja di Les Arcades Hotel Geneva Swiss, diakuinya di awali dari program Magang di Swiss saat kuliah di STP Trisakti, dan atas prestasi maupun kinerja yang baik saat magang, sehingga dirinya di tarik menjadi pegawai tetap.

Menyangkut Etos Kerja di Swiss, yang utama adalah Disiplin, serta bahasa Inggris yang baik, karena di Swiss juga banyak yang berbahasa Inggris, dimana Wisata Perhotelan di Swiss berbeda dengan di Jakarta, kalau di kota gajinya lebih besar, namun di Swiss justru mereka yang bekerja di Pedesaan yang berpenghasilan lebih besar, karena saat libur di Swiss orang lebih suka berwisata ke Pedesaan, sehingga saat libur banyak peluang kerja di Pedesaan yang berpandangan indah, ungkapnya. (Red).

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA