Lerstarikan Satwa Laut, Danrem 162/WB Lepas Tukik di Pantai Sepang Sumbawa Barat


Lerstarikan Satwa Laut, Danrem 162/WB Lepas Tukik di Pantai Sepang Sumbawa Barat


JAKARTA, tniad.mil id
 - Berbagai kegiatan dilaksanakan oleh Korem 162/WB dalam rangka memperingati HUT ke-64 Kodam IX/Udayana, salah satunya pelepasan bibit penyu (Tukik) di Pantai Sepang Desa Talonang Baru Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (27/5/2021).

Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 162/WB, Minggu (30/5/2021), pelepasan Tukik dilakukan oleh Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos. SH. M.Han., didampingi Dandim 1628/KSB Letkol Czi Sunardi, bersama Kasilog Kasrem 162/WB Letkol Cba Fajar Ali Nugraha, Pgs. Kapenrem 162/WB Kapten Inf Asep Okinawa Muas, Dantim Intelrem 162/WB Lettu Chb Wahyu Amri dan Kapolsek Sekongkang Ipda Aditya Atmaja usai meninjau tempat penangkaran tukik di lokasi setempat.


Danrem 162/WB mengatakan, penyu merupakan salah satu satwa laut yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah, maka dengan adanya kegiatan penangkaran dan pelepasan tukik ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem penyu di perairan Indonesia.

“Bakti sosial pelepasan tukik ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT Kodam IX/Udayana ke-64 yang dilaksanakan oleh jajaran Korem 162/WB sebagai wujud kepedulian dalam menjaga kelestarian satwa laut,” terangnya.

Menurutnya, penyu tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia baik pesisir barat atau timur Sumatera dan pulau-pulau kecilnya, pesisir selatan Pulau Jawa dan pulau-pulau kecil di bagian utara pulau Jawa, pesisir Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, Lombok, NTT, NTB, Maluku dan pulau-pulau kecil berpasir lainnya.
Reptil laut ini juga mampu bermigrasi dalam jarak yang sangat jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik dan Asia Tenggara. Maka pelepasan bibit penyu ini harus dilakukan dengan cara dihadapkan terlebih dahulu ke arah pantai agar setelah dewasa penyu-penyu tersebut memiliki navigasi untuk kembali dan berkembang biak.


“Kita hadapkan lebih kurang satu sampai tiga menit dengan harapan anak-anak penyu ini kelak dewasa kembali ke pantai ini untuk bertelur dan berkembang biak sehingga penyu di NTB khususnya Sumbawa tetap lestari,” ujarnya sambil memberikan contoh. (Dispenad)

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA