PROGRAM GNRM UID: PENANAMAN MANGROVE DI PESISIR JAKARTA


PROGRAM GNRM UID: PENANAMAN MANGROVE DI PESISIR JAKARTA

Universitas Islam Jakarta dengan dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembanguan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Forum Rektor Indonesia (FRI), pada Sabtu dan Minggu, 2 dan 3 Okrober 2021, menyelenggarakan program GNRM berupa penanaman pohon mangrove.

Lokasi penanaman adalah di Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Sementara Jumlah mangrove yang ditanam adalah 1.000 pohon, sedangkan jenis mangrove yang ditanam adalah Rhizopora mucronata.


Menurut Rektor UID, Prof Raihan, bahwa program tersebut dilaksanakan berdasarkan pemikiran, bahwa hutan merupakan salah satu sumberdaya yang memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Selain berperan sebagai penyangga kehidupan flora dan fauna dalam keseimbangan ekosistem, hutan juga merupakan bentuk kekayaan alam yang menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat. Namun demikian, beberapa faktor seperti percepatan pertumbuhan ekonomi, meningkatnya kebutuhan masyarakat di bidang pertanian, infrastruktur, kebutuhan lahan, telah menyebabkan tekanan terhadap hutan mangrove menjadi semakin tinggi. 


Beberapa faktor tersebut diatas telah menyebabkan degradasi hutan mangrove menjadi sangat tinggi. Padahal, hutan mangrove memiliki fungsi yang penting bagi masyarakat.

Sebagai contoh, hutan mangrove dapat berfungsi dalam pencegahan abrasi, perlindungan terhadap angin dan ombak, penyimpanan cadangan karbon, serta penghasil unsur hara. Hutan mangrove juga berperan sebagai tempat bertelur dan asuhan biota, tempat bersarang burung, maupun habitat biota laut lainnya.

Selain itu, hutan mangrove dapat berfungsi sebagai sumber kayu, hasil perikanan, bahan obat-obatan, dan objek wisata.

Melalui penanaman pohon mangrove, Universitas Islam Jakarta berupaya untuk mempromosikan hutan mangrove sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi pertumbuhan ekonomi hijau ataupun ekonomi biru di Indonesia.

Baik ekonomi hijau maupun ekonomi biru merupakan agenda penting dalam proses pembangunan nasional saat ini. Ekonomi hijau maupun ekonomi biru merupakan sistem ekonomi yang menghasilkan peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat, sekaligus mengurangi risiko lingkungan dan ekologi.

Kedua, konsep ekonomi ini muncul setelah adanya fenomena yang menyebabkan kerusakan lingkungan akibat aktivitas ekonomi masyarakat. Melalui penanaman mangrove, Universitas Islam Jakarta berharap terjadinya peningkatan kesadaran dosen dan mahasiswa terhadap kelestarian lingkungan, utamanya lingkungan di wilayah pesisir Jakarta, ungkap Prof Raihan. (Red)

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA