Dalam upaya mengurangi jumlah Penyandang Masalah Kerawanan Sosial (PMKS) di DKI Jakarta, seperti Gelandangan dan Pengemis, kini Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta terus melakukan Penertiban, salahsatunya adalah pemulangan binaan sosial ke kampong halaman sebagaimana yang diatur dalam Perda Tribum, dimana para gepeng yang terjaring dilakukan binaan, dan kemudian di pulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing.
Disela acara pemulangan warga binaan sosial ke Jawa Barat dan Jawa Tengah, Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI, Ucuk Rayahu pada wartawan menegaskan, bahwa WBS kali ini yang dipulangkan berjumlah 200 orang, mereka akan dipulangkan ke kampung halamannya, dimana mereka adalah orang-orang yang terjaring sebelum ramadhan, mereka telah kita bina dan bekali dengan ketrampilan, kini kita pulangkan dan kita harapkan mereka akan berusaha di kampong halaman masing-masing.
Sementara dalam pesannya, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, H Kian Kelana meminta pada warga binaan sosial agar tidak kembali lagi ke Jakarta, serta memberitahukan pada tetangga dan saudaranya, agar tidak ke Jakarta kalau tidak memiliki ketrampilan, Jakarta memang tidak tertutup pada siapapun untuk ke Jakarta, tetapi kalau mau mencari nafkah ke Jakarta harus mempunyai keahlian dan ketrampilan, pintanya.
Disela acara pemulangan warga binaan sosial ke Jawa Barat dan Jawa Tengah, Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI, Ucuk Rayahu pada wartawan menegaskan, bahwa WBS kali ini yang dipulangkan berjumlah 200 orang, mereka akan dipulangkan ke kampung halamannya, dimana mereka adalah orang-orang yang terjaring sebelum ramadhan, mereka telah kita bina dan bekali dengan ketrampilan, kini kita pulangkan dan kita harapkan mereka akan berusaha di kampong halaman masing-masing.
Sementara dalam pesannya, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, H Kian Kelana meminta pada warga binaan sosial agar tidak kembali lagi ke Jakarta, serta memberitahukan pada tetangga dan saudaranya, agar tidak ke Jakarta kalau tidak memiliki ketrampilan, Jakarta memang tidak tertutup pada siapapun untuk ke Jakarta, tetapi kalau mau mencari nafkah ke Jakarta harus mempunyai keahlian dan ketrampilan, pintanya.