DMI Jakpus Bangun Hubungan Ulama Umaro

Salah satu kunci dalam membangun masyarakat dan bangsa yaitu umaro (pemerintah) dan ulama (pemuka agama) itu harus bersatu, Umaro kalau ditunjang Ulama, maka pembangunan masyarakat akan kuat. Sebaliknya, jika hubungan antara Umaro dengan Ulama jauh atau renggang, maka semua program pemerintah tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan bersama, bahkan akan sia-sia, oleh sebab itu jajaran pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Administrasi Jakarta Pusat terus membangun hubungan yang baik antara Ulama dan Umaro diseluruh wilayah Jakarta Pusat.  

Disela acara ratib haddad dengan zikir bersama serta pembacaan doa dan ayat-ayat Suci Al-Qur’an yang dilakukan untuk menghantarkan Pimpinan Masjid At-Taufiq, H Zen Muchsin menunaikan Ibadah Haji, yang juga dihadiri Camat Johar Baru, Nasroni dan jajarannya, serta Lurah Tanah Tinggi, Lurah Johar Baru, Galur dan Kampung Rawa, menurut Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Jakarta Pusat, KH. AD. Kusumah, kegiatan ini juga sebagai upaya DMI dalam mendekatkan Umaro dengan Ulama.

Lebih jauh KH AD Kusumah yang juga Ketua Ikatan Ketua RW se-Jakarta Pusat ini juga menegaskan, bahwa permasalahan yang dihadapi umat saat ini cukup berat, oleh sebab itu perlu adanya kerjasama yang baik antara Ulama dan Umaro, untuk membangun moral anak-anak sebagai penerus bangsa, jika Ulama dan Umaro bisa bekerjasama, maka bangsa ini akan maju dan rakyatnya sejahtera,melalui peran Ulama di Jakarta Pusat ini, juga diharapkan warga Jakarta semakin bermoral dan beraklakul karimah, tegasnya.

Desela acara tersebut Lurah Tanah Tinggi, Maiyanti Aziz, pada wartawan mengaku bahwa hubungan Ulama dan Umaro selama ini sudah cukup baik, Komunikasi pihak Kelurahan Tanah Tinggi dengan Ulama dalam setiap kegiatan selalu dilakukan, demikian juga dalam setiap acara keagamaan, oleh sebab itu kegiatan keagamaan seperti ini diharapkan dapat terus ditingkatkan, sehingga masyarakat juga akan lebih mudah memahami akan program pemerintah daerah.

Saat disinggung akan Program Gubernur agar Pelajar tidak keluar di malam hari, Maiyanti mengaku sangat mendukung program tersebut, dan pihaknya juga akan terus memantau agar anak-anak tidak keluar rumah di malam hari sehingga mereka akan meningkatkan kewajibannya untuk belajar dan mengaji, sehingga tidak akan ada lagi warga Tanah Tinggi yang putus sekolah, paparnya.



Sementara ditempat yang sama, Camat Johar Baru Masroni juga menegaskan, bahwa untuk membangun Jakarta Baru peran Ulama sangat dibutuhkan, karena Ulama ibarat obor yang akan memberikan terang disaat masyarakatnya mengalami kegalapan, upaya Pemprov DKI dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah berupaya keras untuk membangun wilayah Johar Baru, hampir 50% kegiatan kemasyarakatan dan pembinaan kepemudaan telah diarahkan ke Johar Baru, namun masih perlu ditingkatkan, oleh sebab itu jajaran Kecamatan Johar Baru mengajak dunia usaha, baik BUMN, BUMD maupun PMA untuk memberikan CSR  nya, untuk bersama-sama membangun wilayah Johar Baru, sehingga ekonomi masyarakat dapat meningkat, dan hal-hal yang tidak kita inginkan dapat dihindari, tegas Masroni. 

Readmore »

Tanam Pohon, Jokowi Hijaukan Area Waduk Ria Rio

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menata Waduk Ria Rio tidak main-main, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji, akan menjadikan Waduk Ria Rio ini seperti tahuan 70an, dimana kondisi airnya jernih dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut diungkapkan Jokowi disela acara Pencanangan Penghijauan Taman Kota Waduk Ria Rio, Pulogadung Jakarta TImur. Dengan menanam pohon.

Lebih jauh orang nomor 1 di Provinsi DKI Jakarta tersebut mengaku waduk seluas 9 Hektar tersebut akan terus dikeruk kedalamannya, sehingga dapat menampung air saat musim penghujan, demikian juga lahan seluas 25 hektar tersebut nantinya juga akan dibangun Gedung Pertunjukan Opera, yang akan menampung berbagai pertunjukan kesenian warga Jakarta, disekeliling waduk akan dihijaukan dengan taman yang bisa dimanfaatkan masyarakat, tegas Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut Koordinator acara penghijauan Waduk Ria Rio, Holidah Fauzia pada wartawan juga menegaskan, bahwa melalui Waduk Ria Rio ini juga diharapkan akan menjadi resapan air diwilayah Pulogadung, sehingga akan menghindari banjir dan warga Kayuputih serta kelurahan lain akan lebih aman dan nyaman dari ancaman banjir.

Diakuinya untuk penghijauan disekitar Waduk RiaRio memang tidak mudah, tetapi upaya bersama harus tetap dilakukan, sehingga nantinya disekitar waduk ini bukan saja sebagai resapan air, tetapi bisa menjadi areal wisata keluarga, sarana berolahraga dan berseni¸ tegasnya. 
Readmore »

Panti Sosial PSBL HS2 Jaktim Gelar Wisata Alam Binaan

Dalam upaya memaksimalkan pemulihan kejiwaan bagi Penderita Gangguan Jiwa (Psikotik), Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa (PSBL HS) 2 menggelar kegiatan Rekreasi Fisik dan Mental bagi Warga Binaan Sosial Panti, acara yang digelar 2 kali dalam setahun tersebut, setelah beberapa bulan lalu menggelar di Subang Jawa Barat, pada Rabu (18/9) kembali menggelar kegiatan Terapi Penyegaran Kejiwaan di Tempat Rekreasi Cibodas Jawa Barat.

Dengan mengikuti berbagai permainan Out bond yang dibuat sedemikian rupa, mampu meningkatkan kekompakan dan kebersamaan bagi penderita Psikotik tersebut, mereka terlihat menikmati suasana baru di alam terbuka yang diharapkan dapat menjadi terapi fisik dan mental WBS Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2.

Aneka games diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan kerjasama dalam mengatasi masalah, mereka dituntut untuk membuat solusi dalam menghadapi tantangan yang berat, mereka juga dituntut untuk saling berkomunikasi yang lebih intensif dengan penuh percaya diri dan kerjasama yang baik.
Menurut Kepala Panti SBL HS 2, Andi Muchdar program Terapi Kejiwaan seperti ini diikuti oleh Warga Binaan Sosial yang sudah sembuh 80%, sebagaimana  rekomendasi Dokter, sehingga diharapkan kondisi mereka dapat kembali normal dan bisa kembali ketengah masyarakat, paling tidak mereka dapat hidup mandiri serta melayani diri sendiri, tegasnya.

Saat disinggung program kemandirian, Andi Muchdar mengaku telah melakukan kerjasama dengan lembaga pelatihan ketrampilan untuk memberikan bekal mereka mandiri setelah kembali ke masyarakat, baik usaha bengkel  serta Home Industri yang sederhana, yang nantinya mampu membuat mereka hidup mandiri serta kembali ke keluarga, paparnya.
Readmore »

Tingkatkan Kerjasama, PMI Jakarta Timur Upayakan Kenaikan Pengumpulan Bulan Dana PMI

Kerjakeras jajaram PMI Kota Jakarta Timur dalam pengumpulan dana bagi program Kemanusiaan (Dana PMI) terus membuahkan hasil, dimana PMI Jaktim tahun 2013 lalu dengan target 4 milyar mampu mengumpulkan dana mencapai 5 milyar lebih, dan dalam Bulan Dana PMI than 2013 ini, PMI DKI menargetkan penerimaan 4,4 % yaitu naik 10%, dan diharapkan perolehan akan lebih besar sebagaimana tahun 2012 lalu, tegas H Kusnoto, disela acara peluncuran Bulan Dana PMI tingkat Kota Jakarta Timur di Ruang Pola Kantor Walikota Jaktim.

Lebih jauh H Kusnoto mengaku akan melakukan terobosan-terobosan yang selama ini belum terjangkau, dimana perusahaan BUMN dan BUMD seperti PLN, Telkom dan PAM yang dahulu pernah turut bersama mengumpilkan dana kemanusiaan, namun kini sudah tidak lagi, karena sistem yang digunakan sudah online, demikian juga beberapa perusahaan di kawasan industri Pulogadung, kontribusinya selama ini sangat kecil, oleh sebab itu Tim Bulan Dana PMI Jakarta Timur akan melakukan audensi, kita berharap mereka akan membuka diri untuk mengulurkan dana kemanusiaan, yang akan kita distribusikan dalam penanganan bencana di Jakarta Timur, tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Tim Bulan Dana PMI Jaktim, Yenny Krisdianto, bahwa tahun 2012 lalu PMI Jaktim mampu menghimpun dana sebesar Rp. 5.053.649.122, maka diharapkan pada tahun ini dapat meningkat 10-15 persen.kita berharap tahun 2013 ini, Jakarta Timur dapat melebihi pencapaian hasil tahun 2012 lalu dan kembali meraih predikat sebagai pengumpul dana tertinggi pada bulan dana PMI Tingkat Provinsi DKI Jakarta, tegasnya.

Waktu pelaksanaan bulan dana PMI selama empat bulan, yaitu dari tanggal 17 September 2013-17 Januari 2013. Adapun kupon bulan dana PMI yang beredar di wilayah Jakarta Timur, berwarna ungu dengan ditandatangani oleh Walikota Jakarta Timur Drs. H.R. Krisdianto, M.Si.paparnya

“Ada empat kupon yang diedarkan oleh panitia bulan dana PMI Jakarta Timur, masing-masing dengan nominal Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000 dan Rp 10.000, tambahnya.

Sementara itu Sekretaris Kota Jakarta Timur Drs. Arifin, MAP, mengharapkan kerjasama dari seluruh unit kerja di wilayah Jakarta Timur agar bekerja keras dalam penggalangan dana PMI tersebut. Arifin menjelaskan, hasil dari Bulan Dana PMI digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti penanganan bencana, pembinaan dan pengembangan organisasi PMI serta peningkatan pelayanan kesehatan dan sosial termasuk upaya transfusi darah. Selain itu juga dimanfaatkan untuk pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia, termasuk rekrutmen serta pembinaan relawan.

“Hasil dari pengumpulan bulan dana PMI dimanfaatkan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah seperti bencana banjir dan kebakaran, tidak hanya di Jakarta tapi juga daerah-daerah lainnya di Indonesia,” paparnya.

Ditempat yang sama, Camat Duren Sawit Drs. Abu Bakar, M.Si yang juga hadir dalam peluncuran tersebut saat ditemui wartawan juga mengaku siap mendukung program Bulan Dana PMI tingkat Kota Jakarta Timur, kita tidak sekedar menarik bantuan saja, tetapi juga akan melakukan penjelasan akan dana kemanusiaan tersebut, karena dana yang dihimpun selama ini juga dirasakan oleh masyarakat sendiri, seperti saat bencana banjir atau kebakaran terjadi, disitulah PMI selalu berada dibarisan terdepan dalam membantu korban bencana, baik bantuan kebutuhan pokok maupun penyelamatan korban melalui transfusi darah, kita akan ajak seluruh masyarakat dan dunia usaha yang ada diwilayah Kecamatan Duren Sawit untuk berpartisipasi, tegas Camat Duren Sawit Drs. Abu Bakar, M.Si

Readmore »

Adang Ruchiatna dan Hj Ernawati Ratma Gelar Silaturahmi Dengan Warga Cipinang

Sebagai  anggota DPRRI yang memperoleh dukungan dari warga Jakarta Timur, Mayjen TNI (Purn) Adang Ruchiatna juga terus menyerap aspirasi masyarakat, untuk kemudian di perjuangkan di Fraksi PDI Perjuangan dalam menentukan kebijakan bersama Pemerintah,  dan bertempat di RW 15 Kelurahan Cipinang, Pulogadung didampingi dengan Hj Ernawati Ratma menggelar Silaturahmi dan Dialog dengan warga.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kini kembali diberi amanah untuk menjadi Caleg DPRRI daerah Pemilihan Jakarta Timur, Adang Ruchiatna juga banyak menjelaskan akan fungsi dewan dalam mendukung program pemerintah, mulai dari penyusunan anggaran hingga pengawasan, sehingga program pembangunan yang pro rakyat menjadi prioritas, baik di Kementerian Sosial, BNPB dan Kementerian lain.

Hal senada juga diungkapkan Politisi PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta, yang kini menjadi Caleg DPRD DKI Daerah pemilihan Jakarta IV yang meliputi Kecamatan Cakung, Pulogadung dan Matraman, bahwa sebagai pendukung Gubernur Jokowi, pihaknya akan terus mengupayakan agar Program Jokowi dapat terus berlanjut, oleh sebab itu perlu juga dukungan seluruh warga Jakarta.

Diakuinya Program Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar merupakan bentuk keseriusan Pemda DKI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kalau dahulu untuk memperoleh pengobatan gratis banyak kendala, namun kini oleh Gubernur Jokowi sudah dipermudah, dengan cukup menunjukkan KTP DKI maka warga Jakarta dapat memperoleh pengobatan gratis hingga rawat inap.

Dibidang Pendidikan,  Jokowi juga telah mengeluarkan Kartu Jakarta Pintar, dengan memberikan bantuan pendidikan pada warga kurang mampu, dan untuk sekolah bagi warga Jakarta mulai dari Sekolah Dasar, SMP hingga SMA/K sudah gratis, sehingga diharapkan tidak adalagi warga Jakarta yang tidak bersekolah karena tidak punya biaya, sehingga Generasi Penerus Bangsa bisa mengisi pembangunan dengan berbekal Pendidikan SMA/K serta Sarjana, oleh sebab itu program Jokowi harus didukung oleh seluruh warga Jakarta, pintanya.

 
Readmore »

Mengenal Tokoh Betawi H. MUHAMMAD ARIF/H. DARIP (1886-1981) Panglima Perang Dari Klender

H. Muhammad Arif atau biasa dipanggil H. Darip dilahirkan di Klender pada tahun 1886 dari pasangan H. Kurdin dan Hj. Nyai. Ia anak ketiga dari tiga bersaudara. Ia tidak menempuh pendidikan formal membaca dan menulis. Pelajaran membaca dan menulis huruf latin justru diperolehnya saat dipenjara dan belajar dari temannya. Dalam belajar agama, tidak diketahui kepada siapa H. Darip belajar agama akan tetapi ada kemungkinan ia belajar agama langsung kepada ayahnya.
          
Pada tahun 1914 ia pergi haji ke Makkah dan langsung menetap di sana untuk memperdalam ilmu agama hingga kurang lebih dua tahun setengah (1916). Pulang dari Mekah, H. Darip mengawali perjuangannya dengan berdakwah di sebuah mushalla kecil, yang kini menjadi Masjid Al-Makmur yang cukup megah di Klender dan berjuang bersama para ulama lain, yakni KH Mursyidi dan KH Hasbiallah. Selain dikenal sebagai da’i, ia juga seorang yang memiliki ilmu main pukulan (ilmu silat) yang lihai. Ia adalah seorang tokoh yang disegani masyarakat, daerah kekuasaannya mencakup Klender, Pulogadung, Jatinegara hingga sampai Bekasi. 
           
Pada saat terjadi revolusi fisik melawan Jepang dan Belanda, H. Darip membentuk BARA (Barisan Rakyat). Ia mengumpulkan para tokoh, pemuda dan jagoan yang tersebar di Klender dan sekitarnya. Di antara mereka yang ikut bergabung adalah H. Hasbullah (Kakak dari KH. Hasbiyallah) dan KH. Mursyidi. Mereka terlibat dalam pertempuran di beberapa front di kota Jakarta. H. Darip sendiri saat itu dijuluki "Panglima Perang dari Klender". Sebuah brosur dari Angkatan 45 DKI tanggal 17 Agustus 1985—empat tahun setelah Haji Darip meninggal dunia—menyebutkan, H. Darip pada zaman penjajahan Belanda (sebelum perang dunia kedua), berjuang bersama Soekarno bergerak di bawah tanah, terutama di Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
          
 Ketika pendudukan Jepang, menyaksikan kekejaman pasukan Dai Nippon ini, H. Darip memimpin masyarakat di Klender dan menghimpun para jawara, narapidana dan napi Rutan Cipinang untuk melakukan perlawanan terhadap Jepang. Sewaktu dia masih memimpin pergerakan dari Klender, banyak para pemimpin yang datang bahkan menginap di kediamannya, di antaranya  Soekarni, tokoh Murba, Kamaludin, Syamsuddin orang Padang, dan Pandu Kartawiguna. Mereka menginap di rumah H. Darip dan menyatakan kepadanya bahwa sebentar lagi Indonesia akan merdeka dan mereka membicarakan pengusiran orang Jepang.
           
Anak buah H. Darip yang tergabung dalam BARA dimandikan oleh H. Darip kemudian diisi badannya dengan ilmu kebal lalu dicoba dengan dibacok badannya dengan golok. Setelah dirasa memiliki ilmu kebal maka pasukan BARA diperbolehkan untuk berjuang mengusir Jepang. H. Darip memerintahkan anak buahnya untuk menyerbu dan mengusir tentara Jepang di Pangkalan Jati, Pondok Gede, Cipinang Cempedak, sepanjang Kali Cipinang dan lain-lain. Anak buah H. Darip bahkan sampai membunuh tentara Jepang. Hal tersebut dilakukan oleh anak buah H. Darip karena jika tentara Jepang tidak dibunuh maka anak buah H. Darip yang terbunuh karena tentara Jepang mempunyai senjata api sedang anak buah H. Darip hanya mempunyai kekuatan fisik dan golok saja. Beberapa sumur di Klender dan sekitarnya tidak ada yang mau minum airnya karena penuh dengan bangkai tentara Jepang, begitupula dengan sungai Sunter yang dipenuhi dengan mayat tentara Jepang.
          
 Setelah berhasil mengerahkan rakyat yang dihimpun dan dipimpinnya untuk menghabiskan tentara Jepang yang bertugas di pinggiran, maka H. Darip menyadari bahwa kekuatan rakyat tidak akan berarti jika tidak dilengkapi dengan peralatan senjata, logistik dan persediaan makanan. Kira-kira seminggu sebelum Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, H. Darip mendatangi Camat Klender dan meminta segala pakaian rakyat yang akan dibagikan jangan dikeluarkan sebelum saatnya tiba dan menunggu komando darinya.
         
  H. Darip juga mendatangi kantor polisi yang masih di bawah kekuasaan Jepang. Ia meminta supaya senjata-senjata yang ada di kantor polisi jangan diserahkan kepada Jepang, melainkan harus diserahkan kepada rakyat nanti. Lalu H. Darip menyuruh komandan polisi membuat pernyataan dan membubuhkan tanda tangannya untuk menyerahkan senjata kepada rakyat. Kemudian H. Darip pergi ke Seksi Tujuh. Ia bertemu dengan Darmatin dan Juhra anak Banten dan Sukahar dan meminta kepada mereka agar persenjataan yang ada di sana diserahkan kepada rakyat. Kemudian H. Darip menuju penjara Cipinang. Direkturnya diberi tahu hal yang sama dengan apa yang dikatakan pada Camat, Kepala polisi maupun Komandan Seksi VII. Pada saatnya pula nanti H. Darip meminta agar para tahanan dilepaskan. Ia juga datang ke Seksi V dan melakukan hal yang sama.
         
  Hari Proklamasi makin dekat dan keadaan makin panas saja. Tetapi dia telah mempersiapkan anak buahnya. Dia juga mendatangi gudang-gudang beras di Klender untuk memblokir beras yang ada jangan sampai keluar dari Klender. Maka jadilah Klender wilayah pertahanan yang merupakan gudang makanan dan persenjataan ala kadarnya.
         
  H. Darip mempersiapkan hal tersebut di atas setelah mendapat informasi dari Soekarni bahwa Indonesia sebentar lagi akan merdeka. Informasi itu diperoleh ketika terjadi serangan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945 oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman. Setelah pengeboman tersebut maka pada 15 Agustus, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita ini diketahui oleh kalangan pemuda bangsa Indonesia melalui berita siaran radio BBC (British Broadcasting Corporation) London. Pada saat yang sama Soekarno dan Hatta baru kembali ke tanah air memenuhi panggilan Panglima Mandala Asia Tenggara, Marsekal Terauchi di Saigon, Vietnam.
        
   Saat kembali ke tanah air, Soekarno ditemui para pemuda untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB, Soekarno dan Hatta "diculik" dan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang oleh para pemuda di antaranya Soekarni, Chaerul Saleh dan lain-lain. Dalam peristiwa Rengasdengklok itu, H. Darip menjadi saksi hidup ketika para pemuda mendesak Soekarno Hatta agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
       
  Kemudian Soekarno Hatta ditempatkan di suatu rumah yang tidak layak di pinggir kali. Lalu H. Darip meminta kepada Soekarni dan kawan-kawannya agar Soekarno Hatta di tempatkan di rumah yang layak karena Soekarno Hatta adalah calon pemimpin yang harus dihormati. Atas permintaan H. Darip maka Soekarni dan kawan-kawan menempatkan Soekarno Hatta di rumah perkampungan milik warga Tionghoa, Djiaw Kie Siong.
       
  Pada waktu itu Soekarno dan Hatta menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda khawatir  apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.
       
  Setelah melalui perundingan yang panjang akhirnya disepakati bahwa proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada 17 Agustus di Jakarta kemudian bendera Merah Putih dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Rabu tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
         
  Pada akhirnya, tepatnya hari Jumat, 17 Agustus 1945 atau bertepatan dengan 09 Ramadlan 1364 H, Soekarno dan Muhammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia. Proklamasi kemerdekaan tersebut disambut suka cita oleh seluruh rakyat Indonesia, tak ketinggalan rakyat yang berada di Klender dan sekitarnya. Setelah proklamasi kemerdekaan, Soekarno berkunjung ke Klender dan memimpin rapat akbar di sana serta meminta rakyat Klender ikut membantu mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
         
  Selanjutnya H. Darip memerintahkan rumah-rumah di Klender menaikkan bendera merah putih. Pabrik-pabrik di Klender, Cipinang, Jatinegara dan lain-lain diperintahkan mengganti bendera Jepang dengan merah putih. H. Darip juga meminta agar pabrik tidak mengeluarkan beras kecuali untuk makan laskar rakyat. Setelah berhasil menghimpun senjata, makanan dan pakaian, H. Darip memerintahkan anak buahnya untuk menjaga ketat wilayah Klender agar tidak dimasuki tentara Jepang atau mata-mata Jepang.
         
  Setelah Jepang menyerah dan kembali ke negerinya, Belanda dan tentara sekutu berusaha kembali menjajah Bangsa Indonesia. H. Darip bersama pasukan BARA bersiap-siap untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia sebagaimana yang diamanatkan oleh Soekarno saat rapat akbar di Klender.
         
  Pada suatu penyerangan, Klender berhasil diduduki Belanda dan sekutu sehingga H. Darip dan pasukan BARA hijrah ke beberapa tempat seperti Tambun, Cikarang, Lemah Abang, Bekasi, Cikampek, Karawang hingga ke Purwakarta dan membentuk BPRI (Barisan Pejuang Rakyat Indonesia) Jakarta Raya. Dari tempat persembunyiannya—dengan pangkat Letnan Kolonel Tituler—ia bermarkas di Purwakarta dan menyusun strategi melawan NICA Belanda.
          
 Suatu ketika benteng pertahanan di Purwakarta diserang oleh Belanda melalui hujan bom dan peluru dari udara dan darat sehingga H. Darip dan pasukannya harus mengungsi ke hutan. Perjalanan ke hutan sangat memprihatinkan, terlebih di antara 4 (empat) isteri H. Darip ada yang sedang hamil dan ada yang mempunyai bayi yang masih kecil. Mereka harus turun naik bukit, menyebrang sungai dan menahan lapar dan dahaga. Jika rasa lapar dan dahaga tidak tertahankan mereka singgah ke rumah penduduk setempat untuk meminta makanan dan minuman. Di kemudian hari untuk keselamatan anak dan isteri-isterinya, H. Darip mengirimkan mereka ke Klender dan berpesan agar tidak memberitahukan kepada siapapun tentang posisi H. Darip dan pasukannya.  
          
 Pada saat memasuki bulan puasa, H. Darip dan pasukannya tetap berpuasa dan berjuang melawan Belanda. Mereka dari Parakan Lima menuju hutan Cempaka, hutan Bendul, Kembang Kuning dan Cibatu. Di hutan Cempaka H. Darip menghimpun kekuatan dan mengatur strategi untuk menyerang musuh. Pertahanan Belanda di Purwakarta kerapkali dibuat panik oleh serangan mendadak yang tidak terduga di malam hari atau menjelang subuh hingga suatu ketika Jayusman, anak buah H. Darip yang berasal dari Banten tertangkap. Ia ditembak tetapi tidak mempan dan akhirnya ia tewas setelah dipulir kepalanya.
          
 Belanda berusaha keras untuk menangkap H. Darip akan tetapi usaha itu sia-sia. Bahkan Belanda menjanjikan hadiah besar bagi orang yang bisa menangkap H. Darip. Pada akhirnya Belanda mengirim mata-mata untuk bergabung dan menjadi anak buah H. Darip. Tersebutlah Jami dan Sarosa yang menjebak dan membujuk H. Darip agar pergi ke Jogjakarta untuk kembali dekat dengan Soekarno. Sejak Januari 1946 Ibukota memang pindah dari Jakarta ke Jogjakarta.
         
  Sarosa berangkat mendahului. Kemudian menyusul H. Darip, Jami dan Entong, anak perawat kuda yang berumur 13 tahun. Ketika malam hari melewati hutan Jati, Sadang Purwakarta H. Darip disergap Belanda. H. Darip diikat erat dengan kabel listrik dan dibawa memakai mobil Jeep. Jami tidak terlihat ditangkap. Akhirnya ia menyadari bahwa ia dijebak dan dikhianati oleh Jami. Dari Sadang H. Darip dibawa ke Jakarta kemudian dimasukkan ke sel Polisi I Kebayoran selama tiga hari lalu dipindah ke Ancol.  Dalam kondisi tetap diikat dengan kabel listrik, H. Darip disiksa dengan gagang senapan dan dipukul bertubi-tubi sampai akhirnya H. Darip dijebloskan ke tahanan Glodok, Jakarta Kota (kini merupakan bagian dari pertokoan Harco) pada tahun 1948.
         
  Berita tertangkapnya H. Darip sampai ke anak buahnya. Mereka sangat marah ternyata pimpinannya tertangkap karena dijebak dan dikhianati oleh Jami. Kemudian anak buahnya mencari-cari Jami hingga akhirnya Jami ditangkap dan tewas dibunuh oleh anak buah H. Darip yang setia.      
         
  Pada akhir tahun 1949 H. Darip menulis surat kepada Soekarno agar ia dibebaskan dari penjara. Konon surat tersebut diterima oleh Fatmawati, istri Soekarno di Istana Negara. Tetapi Soekarno tidak bisa membebaskan H. Darip. Setelah penyerahan kedaulatan pada akhir Desember 1949, H. Darip akhirnya dibebaskan dari penjara. Para anak buahnya yang hampir 100 orang menyambut H. Darip di luar penjara dan membawa ke rumah Ghozali di Kebon Jahe kemudian ke Klender. Rumahnya di Klender sudah habis dibakar oleh Belanda saat ia di penjara. Lalu bersama-sama anak buahnya dan rakyat Klender secara gotong royong membuat rumah sederhana untuk H. Darip.
          
 Pada Mei atau Juni 1950 H. Darip dipanggil Soekarno ke Istana Cipanas. Ia dijemput oleh Letnan Ishaq Latief. Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Hamengkubuwono. Soekarno menyambut dan memeluk H. Darip sambil menangis. Soekarno lalu menjelaskan surat H. Darip yang dikirimkan untuknya. Soekarno merasa yakin bahwa H. Darip akan bebas dan tidak akan mati di penjara.
          
 Pada tahun 1950 ketika keamanan Jakarta belum sepenuhnya stabil, foto H. Darip terjual habis. Masyarakat Jakarta, khususnya Klender dan terutama keturunan Cina akan merasa aman jika rumahnya terpampang foto H. Darip. Para pencoleng dan gerombolan penjahat tidak akan menggangu rumah atau toko yang terpampang foto H. Darip.
          
 H. Darip adalah rakyat biasa yang kemudian memimpin rakyat untuk melawan dan mengusir penjajah. Ia memiliki wibawa sehingga bisa menggerakan api semangat perlawanan terhadap penjajah. Ia juga berjuang tanpa pamrih sehingga ia tidak memperdulikan gelar veteran dan pahlawan. Di akhir masa hidupnya, ia menghabiskan waktu untuk berdakwah di Klender dan sekitarnya untuk mengamalkan ilmu yang ia dapat saat belajar di Makkah.
          
 H. Darip meninggal di Jakarta pada 13 Juni 1981 dan dimakamkan di Pemakaman Wakaf Ar-Rahman Jalan Tanah Koja II, Jatinegara Kaum, Pulogadung Jakarta Timur bersebelahan dengan makam salah satu istrinya, Hj. Hamidah.




 
Readmore »

Caleg PDI Perjuangan Ziarah ke Makam Pahlawan H Darip

Setelah Jokowi mengunjungi Makam Pahlawan Betawi H. Muhammad Arif atau biasa dipanggil H. Darip, kini para Kader PDI Perjuangan juga kerap kali melakukanZiarah dan menggelar doa-doa bersama di pusaran Makam H Darip, dan bersamaan kegiatan Sosialisasi Pemilu 2014 serta sosialisasi Caleg PDI Perjuangan, Caleg DPRRI R Adang Ruchiatna P serta Caleg DPRD DKI Hj Ernawati Ratma SE, MM juga menggelar Tabur Bunga.

Dalam kesempatan tersebut R. Adang Ruchiatna Puradiredja yang saat ini duduk di DPRRI Komisi VIII serta Caleg PDI P Dapil Jakarta Timur menegaskan, bahwa sebagai Tentara Nasional Indonesia yang juga turut berjuang mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, mengajak pada seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa menghargai para Pahlawan, kita bisa seperti ini taklepas dari peranserta para Pejuang yang telah merebut kemerdekaan dari Penjajah, oleh sebab itu kita tidak boleh melupakan sejaran perjuangan para Pahlawan.

Menurutnya di negara lain Pahlawan itu harus dibuatkan Buku Sejarah Perjuangan maupun Biografi dan Film, oleh sebab itu dirinya menghimbau pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI maupun Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta untuk dapat meningkatkan muatan lokal dalam Kurikulum Pendidikan di Jakarta, untuk memperkenalkan para pejuang diwilayah DKI Jakarta, agar Genarasi Muda tau dan dapat menghargai jasa-jasa para Pahlawan di Negeri tercinta ini, tegas Jenderal berbintang dua yang juga lahir dan dibesarkan di Tanah Betawi ini.

Hal senada juga diugkapkan Caleg DRD DKI Daerah pemilihan Jakarta IV yang meliputi Kecamatan Pulogadung, Cakung dan Matraman, Hj Ernawati Ratma, SE, MM, menegaskan bahwa Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya, dan bangsa yang besar menurunkan sifat kejuangan kepada warganya. Oleh sebab itu kegiatan Tabur Bunga pada Pahlawan harus dijadikan sebagai tradisi dan budaya di kalangan masyarakat, khususnya Generasi Muda, tegasnya.

Hj Ernawati juga mengakui, bahwa jajaran PDI Perjuangan yang seringkali mengunjungi makam Pahlawan H Darip dan Pangeran Jayakarta ini, karena mengikuti ajaran Bung Karno agar jangan melupakan Sejarah (Jas Merah), oleh sebab itu, kegiatan kita sebagai kultur budaya yang menghormati orang tua, Menghormati leluhur serta menjadi masyarakat yang sopan dan santun sesuai budaya timur harus tetap dipegang teguh, kami sebagai Caleg DPRD DKI daerah Jakarta Timur, juga ingin kulonuwun atau permisi dahulu pada pejuang kita, karena tanpa mereka kita tidak bisa seperti sekarang ini, maka kita disini ingin mendoakan para Pahlawan dari Tanah Betawi ini, sehingga dengan kejuangan beliau, kami akan memperoleh keteladanan, dorongan dan semangat dalam berjuang, untuk mengisi kemerdekaan sekarang ini, tegas H Ernawati Ratma, SE, MM

Sementara ditempat yang sama, H Fadil mewakili Keluarga Besar H Darip, juga mengaku bersyukur atas kunjungan Caleg DPRRI R Adang Ruchiatna dan Caleg DPRD DKI Partai PDI Perjuangan, Hj Ernawati Ratma ke makam H Darip yang telah berjuang untuk merebut Kemerdekaan RI ini, karena H Darip bukan saja milik keluarga, tetapi juga telah jaki milik seluruh masyarakat dan bangsa, karena atas perjuangan beliau kita bisa meresakan kemerdekaan seperti saat ini, tegasnya.



Readmore »

PMI DKI RAYAKAN HUT PMI KE 68

68 tahun Palang Merah Indonesia (PMI) telah mengabdikan diri ketengah masyarakat, di usia yang cukup tua tersebut PMI juga telah membawa bangsa ini Merdeka dan Mandiri, demikian juga peran PMI Provinsi DKI Jakarta, sebagai organisasi kemasyarakatan yang telah banyak menyelamatkan jiwa melalui program Transfusi Darah, dan untuk menanamkan semangat sosial pada Generasi Bangsa PMI DKI juga mampu membangun Palang Merah Remaja (PMR) mulai dari siswa SD, SMP hingga SMA/K.

Ketua PMI DKI Rini Sutiyoso juga mengaku sangat terbantu dengan peran media massa, apakah Media Cetak maupun elektronik yang terus menggugah hati nurani masyarakat untuk bersedia mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan, oleh sebab itu bertepatan peringatan HUT PMI ke 68 kali ini, PMI DKI juga memberikan penghargaan pada beberapa media di Indonesia.

Pemberian penghargaan yang diberikan ditengah Upacara ulang tahun PMI di Markas jl Kramat Raya Jakarta Pusat tersebut, juga diberikan penghargaan pada Pendonor, TNI, POLRI serta Instansi yang selama ini telah mendukung program donor darah.

Dalam kesempatan tersebut Rini Sutiyoso juga bersyukur dengan semakin banyaknya warga yang melakukan donor darah, bahkan pendonor bukan saja orang dewasa, tetapi remaja usia 17 tahun juga sudah turut melakukan donor darah, "Sekarang generasi muda sudah mulai melakukan donor darah. Ini menunjukkan kepedulian kaum muda terhadap donor darah sangat tinggi," ujar Ketua PMI DKI Jakarta.

Rini Sutiyoso juga mengaku bahwa kesadaran tersebut, sangat membantu PMI dan pasien. Kini masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan darah. "Sekarang donor darah sudah mulai menjadi gaya hidup," katanya.

Dalam pesannya pada para anggota PMR serta ralawan kemanusiaan, Ketua PMI DKI ini meminta agar para relawan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat dengan menolong sesama, 'Relawan PMI telah menunjukkan perannya sebagai agen perubahan di masyarakat dengan membantu dalam penanggulangan bencana, donor darah, pelestarian lingkungan, dan memberikan bantuan kesehatan,' ujarnya.

Readmore »

Pergelaran Seni Budaya, Ramaikan Pasar Blog G Tanah Abang

Keluhan pedagang Blog G Pasar Tanah Abang yang mengaku pasar yang mereka tempati sepi, kini terjawab sudah, dimana Gubernur Jokowi bersama jajarannya telah mendorong warga Jakarta dan sekitarnya untuk mau mengunjungi pasar Blog G Tanah Abang yang kini ditempati pedagang Exs kaki lima Tanah Abang, dengan berbagai kegiatan yang mampu mengundang masyarakat, dan salahsatunya adalah Atraksi Pergelaran Seni Budaya Betawi yang ditampilkan Sudin Kebudayaan Jakarta Pusat.

Dari pantauan di lapangan, pergelaran aneka seni Betawi dan Musik Dangdut tersebut mampu mengundang masyarakat untuk menyaksikanya, ada yang turut berjoget didepan panggung, ada yang memotret artis dengan HP mereka, ada juga yang menyaksikan dari kejauhan, kerumunan masyarakat tersebut mampu mengubah suasana pasar yang sepi menjadi ramai, dan diharapkan mereka juga akan berbelanja di Blog G, sehingga omset pedagang juga akan meningkat, papar Wakil Walikota Jakpus Noor Syamsu Hidayat seusai membuka Pergelaran disela acara tersebut.

Lebih jauh Noor Syamsu Hidayat juga mengaku akan terus melakukan terobosan agar Pasar Tanah Abang Blog G ini semakin ramai, seperti kegiatan rutin senam bersama setiap Jumat, Panggung Hiburan serta mengunstuksikan pada seluruh PNS dilingkungan Pemkot Jakpus agar berbelanja di Blog G ini, tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kasudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Drs Sunarto MM, bahwa panggung hiburan kali ini menampilkan kesenian Betawi, yang ditampilkan oleh seniman dari sanggar-sanggar seni di Jakarta Pusat, sehingga seni yang ditampilkan termasuk para senimannya akan semakin dikenal oleh masyarakat luas, karena Pergelaran ini juga sebagai upaya pembinaan bagi para seniman Betawi di Jakpus, paparnya.
Readmore »

Dra. Luki Widiastuti P Triwahyuni, M. Hum Ajak Jamaah Majelis Taklim Ar-Roqayah Sikapi Perkembangan Tehnologi

Bertempat di Majelis Taklim Ar-Rogayah yang didirikan oleh (Alm) Ustadzah Rodayah, Tokoh Wanita yang juga politisi Partai Demokrat, Dra Luki Widiastuti  P Triwahyuni M Hum mengajak pada seluruh jamaah Majelis Taklim Ar-Roqayah yang berada di Sodong, Cipinang Pulogadung Jaktim untuk mewaspadai perkembangan teknoligi informasi saat ini.

Menurutnya pornografi sudah sangat memprihatinkan, dimana teknoligi informasi khususnya pada HP sulit di antisipasi, kita prihatin anak-anak saat ini banyak yang mampu menggunakan HP untuk membuka situs-situs porno, hal seperti ini harus disikapi dengan bijak, karena generasi Islam harus diselamatkan, disamping itu banyak juga bukti-bukti untuk mengatakan masyarakat kita sedang sakit parah. Sehingga harus ada upaya yang ditempuh untuk memperbaiki kondisi masyarakat saat ini. Karena bukankah Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sampai mereka mau mengubah nasib mereka sendiri (QS Ar Ra’du : 11) ? Sebagai muslim, tentunya kita menginginkan perubahan masyarakat yang rusak saat ini menjadi masyarakat Islam, tegas Dra Luki Widiastuti  P Triwahyuni M Hum. Yang juga Caleg DPR RI Partai Demokrat daerah pemilihan Jakarta Timur ini.

Sementara Holidah Fauziah, Putri dari Pendiri Majelis Taklim Ar-Roqayah Ustadzah Rodayah juga mengungkapkan, dimana Pengajian yang juga acara Haul ini merupakan kegiatan pengajian rutin, untuk menyampaikan dawkah Islam, menambah pemahaman ajaran Islam dan membina masyarakat. dan pihaknya menyambut baik kedatangan tokoh wanita seperti Dra. Luki Widiastuti  P Triwahyuni M.Hum yang telah berjuang untuk kemajuan kaum perempuan, kita berharap kiprah beliau semakin ditingkatkan untuk membangun bangsa dan Negara, paparnya.
Readmore »

Hj Marie Amadea Ismayani S.Si Gelar Santunan dan Konsolidasi Tim Sukses

Sebagaimana tradisi dalam setiap kegiatan untuk melakukan santunan Yatim dan dhuafa, Bertempat di Cipaku, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Hj Marie Amadea Ismayani juga memberikan santunan anak yatim, janda dan kaum dhuafa. Anggota  DPRD Provinsi DKI Jakarta yang kini kembali mencalonkan sebagai Caleg DPRD DKI Pemilu 2014 mendatang dari Partai Demokrat, Daerah Pemilihan Jakarta VII, yang meliputi Kecamatan Setiabudi, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru dan Pesanggrahan nomor urut 2 ini, terus melakukan konsolidasi dan koordinasi Tim Sukses yang beberapa tahun lalu telah menghantarkan dirinya sebagai Wakil Rakyat, sebagai Politisi dirinya siap mengabdikan diri untuk bangsa dan Negara, khususnya untuk pembangunan masyarakat ibukota di DKI Jakarta.

Sebagai anggota Komisi E DPRD DKI, Hj Marie Amadea Ismayani telah membuktikan diri bersama Pemprov DKI dalam mewujudkan pendidikan gratis mulai dari SD hingga SMA/K, bahkan anggaran pendidikan telah melebihi yang ditetapkan UU Sisdiknas, yaitu diatas 20% dari APBD, sehingga warga Jakarta diharapkan akan benar-benar bisa memperoleh pendudukan yang baik, minimal sampai SMA/K.

Dibidang Kesejatan mulai dari Gubernur Fauzi Bowo dengan program Berobat Gratis dan dilanjutkan oleh Gubernur Joko Widodo dengan program KJS, merupakan terobosan membantu warga Jakarta, untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang semakin baik, bahkan untuk rawat inap bagi warga kurang mampu bisa berobat gratis hingga sembuh, dan hal tersebut menurut Hj Marie Amadea Ismayani harus terus ditingkatkan dan harus didukung memalui anggaran yang cukup di DPRD DKI.

Politisi Partai Demokrat yang kini diberi amanah di Komisi B ini, saat disinggung akan program pembangunan transportasi di ibukota, Hj Marie Amadea Ismayani mengaku mendukung penuh upaya mengurangi kemacetan dengan dibangunnya MRT atau Monorail, demikian juga upaya peremajaan angkutan seperti Metro Mini, kondisi angkutan yang tidak layak sudah seharusnya diganti dengan yang baru, sehingga kenyamanan akan terjamin serta keselamatan penumpang harus diutamakan, tegasnya.

Readmore »

Gelanggang Olahraga Jakbar Gelar Motivasi Sejak Dini Bagi Remaja

Sebagaimana tugas pokok dan fungsi Gelanggar Olahraga dalam mendidik para Remaja dan Pemuda, agar terus berprestasi, Gelanggang Olahraga Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar kegiatan “Motivasi Sejak Dini Bagi Remaja”, acara yang dilepas oleh Kepala GOR Jakbar, Edi Budaya tersebut diikuti oleh 150 remaja, dari perwakilan 10 Kecamatan se-Jakbar.

Menurut Kepala UPT Gelanggang Olahraga Jakarta Barat Edi Budaya, bahwa melalui kegiatan ini diharapkan para remaja di Jakarta Barat akan memperoleh motivasi, bahwa dirinya adalah seorang pelajar yang harus berprestasi serta mampu menjadi generasi penerus yang akan mengisi pembangunan bangsa, untuk mengisi tongkat estafet pembangunan.

Para peserta yang saat ini duduk di kelas 3 SMP dan kelas 2 SMA/K, seusai mengikuti kegiatan ini diharapkan akan menjadi contoh dan motivator di sekolah masing-masing, dengan bekal pengetahuan tentang nilai-nilai kesadaran sebagai insan pelajar, diharapkan juga akan mampu mencegah adanya tawuran antar pelajar diwilayah Jakarta Barat ini, kegiatan dengan menyertakan berbagai sekolah ini juga diharapkan akan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sesama pelajar.

Edi Budaya juga mengaku siap memfasilitasi bagi pelajar yang ingin menyalurkan bakatnya dibidang Tinju, Karate maupun Silat, karena di GOR Jakarta Barat juga memiliki wadah bagi mereka yang ingin belajar Silat dan Tinju, kita akan sediakan Ring bagi mereka yang ingin menujukkan keahliannya dalam bertinju dan Silat, mari berprestasi dan berolahraga dengan sportif dan berjiwa Korsa, tegasnya.

Readmore »

STP Trisakti dan Direktorat DP2M Kemdikbud Tingkatkan Sumber Daya Peneliti Dosen

Sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No.20 tahun 2013 tentang sistem pendidikan Nasional, pasal 20 dinyatakan, bahwa Perguruan Tinggi berkewajiban untuk menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, disamping melaksanakan pendidikan, kemudian berdasarkan UU No. 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi pasal 5 menyebutkan, bahwa penguruan tinggi bertujuan antara lain menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian yang memperhatilan dan menerapkan nilai humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Bertemat di Aula Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, dibilangan Tanah Kusir Jaksel, 60 Dosen Pemula dari beberapa Perguruan Tinggi Pariwisata di Indonesia mengikuti Work Shop yang membahas tentang Pelatihan Penelitian dari DIKTI berdasarkan dari “Usulan Bantuan Stimulis Peningkatan Sumberdaya Peneliti STP Trisakti pada tahun 2013, yang diketuai oleh Ka Puslitdimas STP Trisakti, Ir Fitri Abdillah, MM.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Ketua STP Trisakti yang diwakili Wakil Ketua, Rachmat I Wijaya tersebut, peserta akan mengikuti Work Shop selam 2 hari (3-4 September), dengan para pembicara dari kalangan Guru Besar dan dari DIKTI, seperti Prof. Dr Pawennari Hijang, Prof DR Yuli Haryati, sehingga diharapkan para dosen pemula termotivasi untuk melakukan penelitian, dimasa yang akan datang, tegas Rachmat.

Prof. Dr Yuli Haryati Disela acara tersebut juga menegaskan, bahwa pihakya ingi meningkatkan peran para dosen dalam melakukan penelitian serta menyusun proposal yang baik dan layak, agar mampu berkompetensi dilingkungan Dikti, karena memang ada peluang penelitian dengan metode yang benar, sehingga para dosen Pemula juga bisa mengsinkronkan hasil penelitian mereka, paparnya. 
Readmore »

Meriahkan Lebaran Betawi, Kombet Gelar Kolaborasi Wayang Kulit

Malam Hiburan dalam perayaan Lebaran Betawi yang digelar di Pelataran Timur Monumen Nasional (Monas) dan dihadiri ribuan warga Jakarta, juga diisi dengan hiburan Komedi Betawi (Kombet), yang di sutradarai Seniman Betawi yang juga artis ibukota, Syaiful Amri.

Pergelaran Komedi Betawi kali ini cukup unik, karena di kolaborasi dengan Wayang Kulit, serta menampilkan cerita Cepot Jadi Raja, sebuah kritik sosial dalam Proses pemilihan kepala daerah, persaingan tim sukses dan janji-janji calon pemimpin yang saat ini dilakukan dengan pemilihan langsung, banyak calon pemimpin yang memberikan janji-janji tinggi, bahkan ada juga calon pemimpin yang sengaja membagi-bagi uang untuk meraih suara terbanyak.

Ribuan warga ibukota yang hadir dalam Lebaran Betawi tersebut, terlihat antusias menyaksikan seniman-seniman komedi yang selama ini menghiasi layar kaca, sindiran yang dilontarkan terkadang disambut oleh penonton, karena selama ini memang banyak calon pemimpin dengan segudang janji, namun setelah merek dukuk sebagai wakil rakyat, namun lupa diri dan tidak pernah turun ke masyarakat, oleh sebab itu masyarakat harus bisa memilih calon pemimpin yang amanah dan bisa memperjuangkan nasib rakyat kecil, pilihlah Calon pemimpin yang telah teruji dan peduli rakyat kecil, tegas Semar, Gareng, Petruk dan Bagong.

Tampil menghibur masyarakat, artis Komedi Betawi, Jaya, Rini S Bonbon, Riyanto, Taufik Lalat, Bachtiar, Fajar, Komar, Yanto Tampan serta yang lain, dalam pergelaran kesenian Komedi Betawi sebagai salahsatu kesenian Betawi yang dahulu dikenal dengan Seni Lenong didukung dengan music tradisi Gambang Kromong yang diramu dan disajikan dalam bentuk spontanitas yang mengalir oleh para pemain Komedian berdialeg Betawi ini, dari pantauan di panggung, Penonton asyik menikmati banyolan tersebut hingga acara usai.
Readmore »

Lebaran Betawi 2013 Meriah, Jakpus Juara I

Lebaran Betawi yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama BAMUS Betawi, sebagai bagian dari pembinaan dan pengembangan budaya Betawi di Provinsi DKI Jakarta ini, tahun demi tahun semakin memperoleh sambutan warga Jakarta, khususnya warga Betawi, bahkan kegiatan yang digelar selama 2 hari tersebut, Gubernur Jokowi meminta agar kegiatan seperti ini bisa digelar selama sepekan.

Jokowi yang mengenakan pakaian khas Betawi Ujung Serong tersebut, disambut dengan tradisi palang pintu kemudian menuju panggung utama, berbagai kesenian asli betawi juga disuguhkan oleh Dinas Parbud DKI serta Sudin Kebudayaan dari 5 Wilayah Kota,  Acara itu diawali dengan tausiyah, dilanjutkan dengan Sambutan Gubernur dan silaturahim dengan para walikota dan bupati. Dimana setiap wilayahnya, memberikan hantaran khas dari masing-masing wilayah.

Usai menerima hantaran tersebut, Jokowi mengatakan, Lebaran Betawi adalah sebuah acara yang merupakan identitas, karakter dan akar dari Jakarta. Yang harus dilestarikan, dikembangkan kelangsungannya bagi generasi muda nantinya. "Jadi budaya Betawi yang harus dilestarikan, dikembangkan, dari acara seperti ini kita jadi ngerti masih banyak makanan-makanan khas dan budaya kita, yang mungkin banyak yang nggak tahu," kata Jokowi.

Dalam acara yang dibuka oleh Wagub Basuki Cahaya Purnama (Ahok) tersebut juga dilakukan penilaian, bangunan Kampoeng Walikota Jakarta Pusat yang tertata sejuk, rapi dan indah bernuansa Betawi, serta didukung panggung kesenian yang menyuguhkan aneka Seni Budaya Betawi, mulai dari Tari Betawi, Musik Gambang Kromong, Sambutan Ondel-ondel, Musik Samrah serta kesenian lain, meraih juara pertama, dan hadiahnya diserahkan langsung oleh Gubernur Jokowi seusai seserahan dan diterima langsung oleh Walikota Jakpus H Saefullah didampingi Hj Rosmiati Saefullah.

Ketua penyelenggara Lebaran Betawi yang juga Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu Drs Asep Syarifudin, MSi mengakui waktu itu Lebaran Betawi akan digelar di Kepulauan Seribu, namun karena kondisi cuaca kurang mendukung akhirnya dialihkan ke Monas, karena lokasi disini sangat mendukung dan mudah diakses dengan transportasi umum maupun pribadi, dan dirinya berharap untuk tahun2 berikutnya, Lebaran Betawi juga bisa digelar di Monas sehingga partisipasi akan terus meningkat, harapnya.

Sementara disela acara tersebut,  Ketua Umum Bamus Betawi, H Zainuddin atau yang lebih dikenal H Oding pada wartawan mengaku bersyukur dengan suksesnya kegiatan Lebaran Betawi kali ini, dimana seluruh warga Jakarta turut memeriahkan kegiatan tahunan Bamus Betawi bersama Pemda DKI ini, sehingga warga Jakarta akan semakin cinta Budaya Betawi serta Kuliner Betawi.

Sekjen Bamus Betawi yang juga Pimpinan YPI As Sa’adah H Munir Arsyad, juga menegaskan, bahwa Bamus Betawi mendukung penuh ajakan Gubernur Jokowi yang akan menjadikan Monas sebagai tempat kegiatan Lebaran Betawi di tahun berikutnya, serta menggelar kegatan selama sepekan, sehingga akan lebih banyak lagi warga Jakarta maupun masyarakat luar Jakarta termasuk Turis Mancanegara yang turut serta memeriahkan Lebaran Betawi seperti ini, sehingga mereka akan semakin mengenal aneka Seni Budaya, Tradisi dan Kuliner Betawi, tegas H Munir Arsyad, yang juga Caleg DPRD DKI Partai Golkar Dapil Jakarta V, nomor urut 4 ini.

Readmore »

Unindra Lantik 7.899 Mahasiswa Baru

Sebagaimana tradisi setelah mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru, Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) menggelar acara Pelantikan Mahasiswa Baru, kegiatan sebagaimana yang diatur dalam UU Sisdiknas tersebut, sebagai upaya untuk  pengenalan dunia kampus, hal tersebut ditegaskan Rektor UNINDRA,Prof. Dr Sumaryoto, SE,MM. saat ditemui wartawan, disela acara Pesmab di Gedung Bapra Marinir Cilandak Jaksel beberapa waktu lalu.

Prof  Sumaryoto juga menegaskan, bahwa Unindra  kini lebih memilih dengan bentuk pembekalan mahasiswa baru pengenalan kegiatan perkuliahan daripada dengan cara Ospek/penggojlokan, sehingga Mahasiswa akan mudah memahami pembelajaran di Universitas yang jauh berbeda dengan sistem pemberlajaran sekolah di SMA/K.

Diakuinya untuk jumlah mahasiswa baru tahun akademik 2013 – 2014 ini jumlahnya menurun dari tahun 2012 lalu, dari jumlah 8.617 mahasiswa menjadi 7.899 mahasiswa, namun jumlah tersebut dikarenakan mengingat sarana yang kini belum semuanya selesai, karena UNINDRA masih menyelesaikan satu gedung baru untuk perkuliahan, ruang dosen dan perpustakaan, namun jari jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari pendaftar yang berjumlah 13.450 pemdaftar, dan dengan jumlah mahasiswa UNINDRA 30.500 mahasiswa, jumlah tersebut akan terus dipertahankan, dan kini UNINDRA terus menyiapkan sarana pendukung lainnya guna meningkatkan akreditasi akademik, tegas Prof Sumaryoto.

Sementara Ketua YPLP PGRI, Dr H Sugito, MSi dalam sambutannya mengaku bersyukur dengan kerja keras jajaran Akademika UNINDRA yang telah menyaring mahasiswa baru dari 13.500 menjadi 7.899 Mahasiswa baru, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih baik, serta mampu melahirkan Cendekiawan berakhlak mulia, yang akan berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan Negara. Harapnya. (Nurul)

Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA