Tanjungpinang,-- Jelang Peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2021, Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Wadanlantamal) IV Tanjungpinang Kolonel Marinir Andi Ramat M, mengunjungi (anjangsana) kepada pelaku sejarah Pertempuran Laut Arafuru di Tanjungpinang Kepulauan Riau, Rabu (13/1/2021).
Anjangsana kepada pelaku sejarah Pertempuran Laut Arafuru yang masih hidup yaitu Peltu (Purn) Danuwiryo umur 83 tahun yang beralamat di Perum Taman Harapan Indah Blok J/9 RT 002/10 Tanjungpinang Timur.
Selain itu, Wadanlantamal IV juga mengunjungi keluarga pelaku sejarah Pertempuran Laut Arafuru yang sudah meninggal dunia yakni Serma (Purn) Petrus dan Peltu (Purn) Santa.
Pada kesempatan itu, Wadanlantamal IV memberikan tali asih dan sembako kepada pelaku sejarah dan keluarga dari pelaku sejarah Pertempuran Laut Arafuru.
Suasana haru dapat terlihat saat Wadanlantamal IV mengucapkan beberapa kalimat kepada mereka bahwa ini adalah sebahagian dari bentuk perhatian TNI Angkatan Laut kepada pelaku sejarah, apalagi saat pihak keluarga diberi kesempatan untuk berbicara, mereka tidak kuat menahan tangis kebanggaan atas pengorbanan suaminya di medan pertempuran.
Diakhir kunjujungan, Peltu Purnawirawan Danuwiryo menceritakan “Saat penugasan ke Irian Barat menggunakan KRI Matjan Tutul pangkatnya masih Kelasi,” sebutnya.
Sambungnya “Saat kapal kita di bom oleh kapal musuh, saya terpental ke laut tetapi untungnya menggunakan pelampung, selama satu jam terapung-apung di laut, lalu diselamatkan oleh kapal Belanda kemudian dibawa ke Irian untuk ditawan,” jelasnya.
Selama dua setengah bulan ditawan oleh Belanda, lalu saya dibebaskan oleh Pemerintah Indonesia, katanya dibarter, saya tidak tahu maksudnya apa,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar