Lemhannas RI Peroleh Opini WTP Dari BPK


Opini Wajar Tanpa Perkecualian (WTP), sebagai predikat tertinggi, dalam kualifikasi ketertipan pengelolaan keuangan Negara, yang tahun lalu diperoleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), kini diraih kembali, menurut Gubernur Lemhannas RI, Prof. DR, Muladi, SH, bahwa opini WTP didapat bukan suatu hadiah, namun hasil jerihpayah seluruh jajaran Lemhannas RI, dalam mengelola keuangan Negara., serta sebagai bentuk perjuangan, dan tekat jajaran Lemhannas, untuk berbuat terbaik dalam pengelolaan keuangan Negara.

Angota BPK RI, Drs Imran, Ak, didepan wartawan mengaku, bahwa Opini Wajar Tanpa Perkecualian, merupakan gambaran riil, apa yang dilihat oleh BPK dalam rangka memeriksa laporan keuangan, opini WTP ini bisa diuji, karena dalam setiap pemeriksaan petugas audit BPK memeriksa 40 hari di instansi tersebut, termasuk Lemhannas RI, audit BPK dilakukan sesuai standar nasional, pemberian opini ini juga sebagai tanggung jawab nasional, untuk kepentingan bersama, paparnya.

Sementara dalam acara jumpa Pers, seusai menerima penghargaan WTP, Prof Muladi mengaku, Wajar Tanpa Perkecualian merupakan predikat tertinggi dalam kualifikasi ketertipan pengelolaan keuangan Negara, meskipun masih ada kelemahan, namun dirinya yakin kelemahan yang terjadi, tetap masih ada toleransi, dan tekad ini diwujudkan sebagai tanggung jawab Lemhannas sebagai sarana untuk mendidik calon pimpinan tingkat nasional, kita ingin memberikan contoh pada anak didik, calon-calon pejabat, ini juga sebagai wujud tertibnya good governance kehidupan nasional, ini semua juga berkat bimbingan BPK dan BPKP atas pengelolaan keuangan di Lemhannas.

Untuk mempertahankan predikat, menurutnya, sama sulitnya dengan upaya memperoleh, oleh sebab itu Sarasehan ini digelar, juga sebagai upaya untuk menatar, melatih para pejabat Lemhannas supaya memiliki profesionalisme dalam pengelolaan keuangan Negara, ini akan terus dilakukan, siapapun yang akan memimpin Lemhannas mendatang, namun system yang sudah terbentuk ini harus terus berjalan.

Prestasi ini bisa terwujud, disamping upaya penataran, sarasehan, dan Lemhannas juga dibantu oleh auditor BPKP, yang terus meneruk bekerjasama dengan inspektorat yang ada di Lemhannas, sehingga kelemahan-kelamahan yang ada, selalu kita diskusikan serta klarifikasi lebih lanjut, dan harus selesai dalam waktu tertentu, sehingga bisa terbib administrasi dan selasai tepat waktu, langkah preventif maupun represif juga kita lakukan, terhadap pejabat yang macem-macem, tegas Prof Muladi.






Readmore »

Periska PT Pos Wilayah IV, Peringati HUT ke IX


Seluruh istri pegawai PT Pos, harus bisa mendukung suami dalam menjalankan tugasnya, karena dalam bekerja juga perlu dukungan moril dari istri, agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, lebih produktif dan menunjang kinerja perusahaan, serta menghimbau pada seluruh anggota Periska PT Pos agar tidak konsumtif, serta menjaga tali silaturahim sesama anggota dan masyarakat luas, hal tersebut diungkapkan Ketua Periska PT Pos Wilayah IV, Handayani Entis Sutisna, disela acara HUT Periska ke IX yang digelar di Museum Perangko TMII, beberapa waktu lalu.

Lebih jauh istri Kanwilpos IV ini menegaskan, bahwa dengan peningkatan kinerja perusahaan kedepan, dirinya yakin bahwa kesejahteraan seluruh karyawan PT Pos juga akan meningkat, oleh sebab itu dalam kesempatan yang baik ini, dengan berkumpulnya seluruh anggota Periska PT Pos wilayah IV, dirinya menghimbau agar seluruh anggota Periska dapat aktif dalam setiap kegiatan Periska dilingkungan masing-masing, demikian juga hubungna baik seperti ini harus terus ditingkatkan, jadilah anggota Periska PT Pos yang membanggakan serta tidak memanfaatkan jabatan suami, untuk menyampuri urusan dinas, paparnya.

Sementara Pembina Periska PT Pos Wilayah IV, Entis Sutisna, dalam sambutannya juga menegaskan, bahwa sebagai istri karyawan PT Pos, sudah sepantasnya untuk mendukung kinerja suami, apalagi krisis global saat ini, juga berdampak pada pendapatan PT Pos Indonesia, sebagai seorang istri jangan sampai mudah terpancing isu-isu yang bersifat fitnah, dan tidak bertanggung jawab, karena tugas suami sudah berat, jangan lagi ditambah beban masalah yang tidak perlu, karena biar bagaimanapun, perusahaan ini adalah tempat kita menjemput rezeki dari Allah SWT, marilah sama-sama membesarkan perusahaan ini, sesuai dengan tema, maka seluruh anggota Periska PT Pos agar terus meningkatkan kepedulian, Kreatifitas dan Produktif, tegasnya.

Sementara saat dimintai tanggapan akan program peningkatan pemdapatan perusahaan, Entis Sutisna mengaku, bahwa pertumbuhan perusahaan dimasing-masing unit layanan PT Pos, sudah mengalami pertumbuhan yang menggembirakan, hanya saja target kita cukup besar, sehingga tantangan kedepan juga menjadi besar, oleh sebab itu seluruh karyawan PT Pos harus kerja keras, apalagi persaingan dari jasa titipan saat ini cukup besar, sehingga peningkatan kualitas layanan juga harus diperbaiki, termasuk dalam upaya promosi, dan pengembangan produk itu sendiri, seperti Wil Pos IV on time, kita akan meningkatkan kecepatan dan ketepatan secara on time, semua ini dalam peningkatan layanan masyarakat, tegas Kanwilpos IV.






Readmore »

Kabupaten Bangli, Gelar Kesenian dan Potensi Daerah di TMII


Kabupatan Bangli, sebagai salahlsatu daerah Kabupaten di Provinsi Bali, pada Sabtu (25/7), berkesempatan menampilkan berbagai potensi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Bupati Bangli, I Nengah Arnawa, S.Sos, MM, mengaku bersyukur bisa menampilkan berbagai kesenian, masyarakat Bangli ke TMII Jakarta ini.

Sebagai daerah Kabupaten yang tahun ini diberi kesempatan tampil, pihaknya ingin menyajikan berbagai kesenian yang lebih baik, apalagi beberapa dutabesar juga turut hadir dalam pergelaran ini, kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia Aman, dan Bali Aman, meskipun di Jakarta beberapa waktu lalu diguncang Bom, namun pada kenyataannya Bom memang bisa terjadi di mana saja, oleh sebab itu dirinya yakin, kunjungan wisatawan ke Pulau Bali tidak akan terpengaruh bom JW Mariot.

Kabupaten Bangli yang masyarakatnya memiliki banyak pontensi produk kerajinan, dalam Pergelaran ini, pihaknya sengaja menggelar berbagai produk kerajinan UKM, dan diharapkan berbagai kerajinan ini juga akan mampu membawa dayatarik untuk kunjungan wisata ke Bangli, disamping sebagai cinderamata, juga diharapkan dapat menjadi produk ekpror kerajinan ke beberapa negara, paparnya.

Sementara Koordinator Anjungan TMII, Sigit Gunarjo, juga menambahkan bahwa taman mini, sebagai salahsatu sarana promosi wisata, budaya dan potensi daerah di Jakarta, agar dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten maupun Provinsi, karena selama ini, setelah menggelar kesenian, banyak Duta Besar negara sahabat, yang datang bersama investor, untuk berinvestasi di daerah, oleh sebab itu pihaknya berharap daerah Kabupaten dapat tampil sebaik-baiknya, agar bisa menarik kunjungan ke daerah, pintanya.






Readmore »

DR.R Soekartono Prawirodirdjo, MBA, Buka Peluang Pemuda Untuk Berkarir


Pengusaha nasional yang kini sukses di Bisnis Asuransi ini, ingin mengajak para Pemuda, khususnya mereka yang telah menyelesaikan pendidikan DIII atau S1 untuk bergabung pada PT Prudential Life Assurance yang ia pimpin. Dan dirinya ingin membagikan ilmunya, bahwa bekerja menjadi Agen Asuransi lebih enak dan penghasilannya lebih besar, jika dibandingkan dengan bekerja menjadi karyawan di Perusahaan Swasta.

Agency Manager PT Prudential Life Assurance ini menegaskan,bahwa dari segi waktu jam kerja, jelas anda akan lebih diuntungkan, karena kalau anda bekerja di sebuah perusahaan, maka anda harus datang tepat waktu, dan apabila ada kebutuhan yang mendesak, maka anda harus minta ijin atau cuti, agar tidak diberhentikan dari tempat kerjaan anda, bahkan anda akan dipotong gaji anda, jika tidak masuk atau terlambat jam kerja, sementara apabila anda menjadi agen asuransi, maka anda sendirilah yang mengatur waktu kerja anda, jam berapa harus ke kantor, hari apa harus beraktifitas, mau jadi pekerja keras atau mau jadi pekerja yang santai, itu semua diri kita sendiri yang menentukan, paparnya.

Kalau selama ini banyak orang yang kebingungan bahkan menjadi sakit, karena kehilangan pekerjaan atau karena pensiun, maka Profesi Agen Asuransi tidak mengenal kata pensiun atau PHK, dengan usia yang makin tua, maka karir, profit serta penghasilan dibidang asuransi akan semakin besar, dan seorang agen makin lama akan semakin matang serta mandiri, oleh sebab itu Pria Kelahiran Malang 26 Maret 1934 ini, mengajak anda yang telah selesai study DIII dan S1 yang belum dapat kerjaan, atau para Sarjana yang terkena PHK, untuk berkarier dan mau bergabung DR.R Soekartono Prawirodirdjo Groub, Gedung Surya Lt.8, Jl MH Thamrin Kav.9 Jakarta, atau ke telpon (021) 39831005 atau bisa melalui email di soekartonop@indo.net.id .

Sebabai Agency Manager yang telah menekuni sebagai agen selama lebih dari 14 tahun, R Soekartono terus ingin berbagi dan berbagi pada anda, dan siap mendidik menjadi anda sebagai agen yang sukses, yang penting anda memiliki semangat dan kemauan kuat untuk maju, anda harus siap bekerja keras dan ulet, serta jangan lupa untuk didukung dengan doa, karena semua yang kita lakukan saat bekerja adalah ibadah, marilah untuk terus bekerja dan berkarya, nikmatilah setiap pekerjaan meskipun terkadang menghadapi tantangan, “Bagi anda yang ingin bergabung, silahkan datang ke kantor”, tegas Pria yang sangat familier ini.


Readmore »

Kabupaten Landak Gelar Budaya Masyarakat Dayak


Kabupaten Landak, sebagai salahsatu daerah pemekaran di Provinsi Kalimantan Barat, yang kini berusia 9 tahun, terus menunjukkan kiprahnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, salahsatu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Landak, adalah dengan mempromosikan potensi budaya, wisata, kerajinan maupun potensi alam yang hingga kini belum digali, dan pada Minggu (26/7), tim kesenian Kabupaten Landak, tampil di depan para Duta Besar Negara sahabat, beberapa pengusaha dari Jepang serta masyarakat pengunjung Taman Mini Indonesia Indah.

Bupati Landak, Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot yang juga didampingi Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Pariwisata,Drs Ignatius Yohanes,MH pada wartawan menjelaskan, bahwa potensi di Kabupaten Landak cukup besar, demikian juga potensi budaya-nya, dimana masyarakatnya terdiri dari 3 suku, yaitu Suku Dayak, Suku Melayu serta masyarakat keturunan Tionghoa, untuk pementasan kali ini, disamping beberapa tarian dari ketiga suku tersebut, juga khusus menampilkan budaya masyarakat Dayak, “Kaljubata”, suatu prosesi ritual masyarakat Dayak Kanayat, dalam meminta perlindungan dan berkat kepada Kaljubata (Tuhan).

Lebih jauh Adrianus menegaskan bahwa Pergelaran ini, kita ingin mengeksplor budaya kita ke masyarakat secara luas, sehingga kabupaten Landa bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas baik di dalam negeri maupun luar negeri, karena selama ini dalam promosi masih terbatas, baik iven ditingkat nasional maupun internasional,

Melalui kegaitan ini kita ingin promosi budaya, sehingga masyarakat luas lebih mengenal keragaman budaya kita, sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional, dan dengan pergelaran budaya ini, para duta besar juga bisa turutserta mempromosikan daerah Kabupaten Landak ke tingkat internasional.

Sebagai wujud pembinaan pada generasi muda, Pemda Kabupaten Landak juga senantiasa membimbing dan memfasilitasi pada seniman muda, dengan menggelar berbagai iven, agar mereka terus berkreasi, dan dengan hadirnya masyarakat Kalimantan Barat di Jabodetabek ini, diharapkan mereka juga dapat turutserta mengembangkan budaya masyarakat Dayak, pintanya.

Sementara ditempat yang sama, Kabid Industri Dinas Perindag Kab Landak, Ir Masda menambahkan, bahwa Gelar Budaya kali ini, juga sebagai upaya promosi kerajinan, produk masyarakat Kabupaten Landak, dimana banyak hasil kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi, karena kualitas seni maupun medianya yaitu Kayu Besi/kayu Ulin, memiliki nilai jual, dimana Pemda mendorong agar masyarakat yang ada disekitar hutan, dapat memanfatkan limbah produk olahan, sebagai kerajinan yang bermanfaat, dan kini Pemda terus berupaya melakukan pelatihan, permodalah maupun promosi ke luar darah, tegasnya.






Readmore »

Broquet Tingkatkan Performa Motor dan Mobil


Kenyamanan berkendara merupakan keinginan setiap pengemudi mobil maupun motor, apalagi dengan kondisi ekonomi seperti sekarang ini, banyak orang menginginkan kendaraan pribadinya bisa lebih irit, tidak ngebul, tidak mogok serta nyaman saat dikendarai, oleh sebab itu untuk menjawab tantangan tersebut, kini telah hadir alat peningkat performa motor atau mobil, dengan nama Broquet.

Menurut Business Development Manajer PT Broquet Indonesia Sole Distributor, Raman Mahardja, bahwa Broquet yang dibuat dari bahan “Metal Mulia” merupakan alat Bantu yang diproduksi serta kita impor dari Ingris, dimana dengan menggunakan alat tambahan ini, maka kendaraan anda akan semakin irit, hingga 15%, karena selama ini BBM seperti Premium/bensin yang kita pakai berkendara, sebenarnya hanya terpakai 70%, dan 30%-nya terbuang sia-sia, bersama emisi buang, namun dengan menggunakan tambahan Broquet, maka kendaraan kita emisi buangnya akan berkurang menjadi 15%, sehingga BBM yang terpakai bisa mencapai 85%, sehingga daya tempuh kita akan semakin jauh, dan bensin/solar terasa irit.

Broquet, juga berdampak pada menurunya gas buang/hidrokarbon, hingga 50%, sehingga ruang baker mesin juga menjadi bersih, dimana kalau kendaraan baik motor, mobil maupun disel gas buangnya kotor (hitam), maka dengan tambahan Broquet, gas buang akan lebih bersih, sehingga dampak emisi, seperti pencemaran udara dapat ditekan hingga 50%, serta tarikan mesin menjadi lebih ringan dan responsif.

Untuk mobil yang sering ngelitik saat dikendarai, namun dengan alah tambah Broquet, maka suara ngelitik akan hilang, dan alat ini efektif, karena untuk sekali pasang, maka manfaatnya hingga 400.000 km, sementara harga relative murah, dimana untuk kebutuhan morot bebek, dengan tangki dibawah 5 liter, maka cukup dengan Broquet jenis B1, dengan harga Rp 100.000,-. Untuk motor dengan tangki diatas 5 lihter (motor laki-laki) menggunakan Broquet jenis B2, seharga Rp.200.000,- sehingga keuntungan dalam penggunaan bensin jauh lebih untung, karena dapat menghemat BBM, sementara penggunaannya cukup mudah, dan hanya dicelupkan ke dalam tangki motor, bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh, dapat hadir pada acara The 17th Indonesia International Motor Show, Hal A1 Pekan Raya Jakarta, atau ke kantor pusat di Jl Bulovat Barat Kelapa Gading, papar Rama Rahardja.






Readmore »

STAI Indonesia Siapkan Generasi Handal, Ideologis dan Professional


Sekolah Tingga Agama Islam (STAI) Indonesia, yang sebelumnya bernana Institute Agama Islam Al-Aqidah (IAIA) Jakarta, yang terletak Jl I Gusti Ngurah Rai No.39, Bulak, Klender, Jaktim, kini hadir sebagai lembaga professional dengan menjunjung tinggi konsep akademik yang ideologis, dan mendudukkan aqidah sebagai azasnya, dengan mengedepankan pemikiran, syekhshiyah dan keilmuan akademiknya, terbebas dari sekularisme, liberalisma dan kapitalisme.

STAI-Indonesia sebagai lembaga professional, yang dalam perubahan statusnya diperkuat dengan SK Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, No.Dj.I/94/2009, terus berupaya mewujudkan sumber daya insani handal, idiologis dan professional dibidang hukum Islam, yang kaffah, menjadi tenaga pendidik yang Islami, dan menjadi pakar komunikasi Islam yang transformative, yang kesemuanya terbebas dari pemikiran sekular dan kapitalistik, karena itu STAI-Indonesia, memiliki konsentrasi program studi, Akhwal Syakhsyiyah, Pendidikan Agama Islam dan Komunikasi Penyiaran Islam. Dan saat ini STAI-Indonesia akan menambah prodi baru, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta program Magister Pendidikan Islam, dengan program baru ini diharapkan kedepan dapat lebih membantu Pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa, ungkap Kepala Biro Administrasi Akademik STAI-Indonesia, Ahmad Zain El-Banyumasi, Mpd, MA.

Program S1 Pendidikan Agama Islam, dengan gelar S.Pd, disiapkan agar lulusan guru muslim ini, bisa menjadi pengajar serta pendidik, baik di TK/PAUD, Sekolah Dasar/MI, maupun guru agama di SMP dan SMA/K. dengan pengayaan pendidikan mereka juga disiapkan bisa mengajar di sekolah umum. Sementara untuk jurusan Akhwal Syakhsyiyah/Hukum Islam, dengan gelar SHi, mempunya prospek sebagai pengacara, maupun tenaga administrasi di Pengadilan, bagaimana mereka bisa berkiprah di masyarakat, khususnya di dunia hukum, baik pidana maupun perdata, apalagi saat ini masyarakat lebih memilih penyelesaian masalah dengan acuan hukum Islam, dari pada melalui hukum konvensional, seperti masalah pembagian harta waris, perceraian, maupun masalah rumah tangga lainnya, oleh sebab itu STAI-Indonesia juga telah membuka Lembaga Bantuan Hukum, bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum, paparnya.

Sementara untuk jurusan Komunikasi Islam, STAI-Indonesia mendidik mereka untuk bisa menjadi Jurnalis/Humas maupun Publik Relation di Perusahaan, dan kini pihaknya juga telah bekerjasama dengan beberapa suratkabar, kita siapkan para lulusan Komunikasi Islam untuk menjadi wartawan muslim yang professional. Untuk itu, dirinya menghimbau agar para lulusan SMA/K atau Madrasah Aliyah untuk bisa bergabung di STIA-Indonesia.

Untuk memberikan kesempatan secara luas, pada generasi muda untuk menimba ilmu yang lebih tingi, STIA-Indonesia memberikan keringangan biaya pendidikan, dimana untuk masuk cukup membayar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), dan biaya per-bulan cukup Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah), bahkan untuk 50 calon mahasiswa pendaftar pertama, dibebaskan dari uang pangkal 500 ribu tersebut, kita juga akan membantu pada mereka yang berprestasi, untuk memperoleh biasiswa dari lembaga-lembaga yang selama ini konsen dengan pendidikan.

Dengan kondisi seperti sekarang ini, maka dibutuhkan solusi cerdas, untuk memilihkan anaknya untuk kuliah, sampai sejauhmana lembaga tersebut tampil dengan konsepnya serta akreditasinya dan akses biaya, oleh sebab itu perlu solusi cerdas, dan STIA-Indonesia bisa menjadi alternative untuk kuliah, baik dibidang hukum, pendidikan dan Jurnalistik, papar Ahmad Zain El-Banyumasi, Mpd, MA.







Readmore »

Sate Ambal “Mas Dhani”, Bukan Sate Biasa


Wilayah Republik Indonesia,yang terdiri dari berbagai daerah dan suku, ternyata juga memiliki banyak aneka makanan tradisional yang lezat untuk dinikmati, salahsatu menu yang kini dipromosikan Paguwuban Walet Mas, Kebumen, adalah “Sate Ambal, Mas Dhani”, yang mana, sate tersebut, konon resepnya ditemukan oleh Bupati Ambal, K.R.A.H Poerbanagara tahun 1872.

Menurut pemilik Restoran Sate Ambal, Ir. H Budiyono, MSi yang juga seorang dosen pada salahsatu universitas swasta di Jakarta ini, bahwa kalau kita kupas lebih jauh, memang Sate Ambal ini, tidakjauh dengan makanan ringan masyarakat Kebumen, yaitu Tempe Mendoan (mondel/belum jadi), dimana kalau sate ayam biasanya menggunakan kacang tanah, namun Sate Ambal bumbunya menggunakan kacang kedelai yang sudah terurai menjadi tempe mendoan (masih ada serat-serat putih hasil fermentasi yang belum terurai), yang dicampur dengan rempah-rempah lainnya, yang mampu menghasilkan citra rasa yang menarik dan nikmat.

Kalau sate yang lain, dibumbui saat mau dibakar, atau setelah dibakar, namun sate ambal tidak seperti sate biasanya, karena daging ayam setelah di tusuk menjadi sate, kemudian direndam dengan bumbu rempah-rempah, sehingga rasa yang dihasilkan tidak sepo, sementara bumbu adonan kedelai tempat mendoan, juga dipisah, sehingga dalam menikmati bisa dengan dicelupkan ke bumbu kedelai, atau bisa dengan menggunakan sendok makan.

Untuk menyantap Sate Ambal, juga unik, karena selama ini orang makan sate dengan nasi atau lontong, sementara untuk menyantap Sate Ambal menggunakan Ketupat, sehingga khas dari daun kelapa juga mampu menambah citra rasanya, dengan bumbu kacang kedelai tersebut, Mas Dhani, pemilih warung Sate Ambal yang berada di jalan Bangka Raya, sebrang Gedung AKA, Jaksel, dengan telpon (021) 71793814. 92279327 ini, mengklaim bahwa Sate Ambal merupakan makanan sehat, karena bumbu utama dari bahan kacang kedelai, memiliki nilai gizi yang tinggi untuk tubuh kita.

Bagi masyarakat Kebumen dan sekitarnya, Sate Ambal biasa disajikan pada setiap acara adat seperti acara sunatan maupun acara pengantin, bahkan Pemerintah darah juga senantiasa menyajikan dalam acara resmi maupun acara khusus di kantor Kabupaten, sehingga rasanya kurang pas apabila warga Kebumen, apabila memiliki acara tanpa menyajikan Sate Ambal, oleh sebab itu Paguyuban Walet Mas di Jakarta dan sekitarnya, terus berusaha melestarikan Sate Ambal ini, di Jakarta dan sekitarnya, karena disamping sebagai bentuk pelestarian kekayaan kuliner, juga diharapkan mampu membuka lapangan kerja pada masyarakat Kebumen, paparnya.



Terima Pesana Untuk Jakarta dan sekitarnya


Warung Sate Ambal yang berada di jalan Bangka Raya, sebrang Gedung AKA, Jaksel, dengan telpon (021) 71793814. 92279327









Readmore »

Tim Kesenian Kabupaten Jepara Promosikan Potensi Daerah

Seiring dengan mengisi kegiatan liburan sekolah di Anjungan Jawa Tengah TMII, serta dalam mempromisikan potensi yang ada di Kabupaten Jepara, Duta Seni dari Kabupaten Jepara, kali ini menampilkan berbagai kesenian tradisional dan modern, yang tumbuh dan berkembang Jepara, acara yang juga dihadiri Paguwuban Masyarakat Jepara yang ada di Jabodetabek, serta para mahasiswa yang saat ini sedang menempuh study di Jakarta tersebut juga diisi dengan penyerahan penghargaan dari USAID pada Bupati Jepara, Drs Hendro Martojo,MM.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kab Jerapa, Khaeron Syariefudin, SH, MSi, saat ditemui disela acara tersebut pada wartawan menjelaskan, bahwa Pergelaran Kesenian ini, merupakan upaya untuk mempromosikan budaya lokal tradisional Kabupaten Jepara, yang saat ini hampir dilalaikan masyarakat, karena perkembangan jaman di era global, sehingga Disparbud terus berupaya menguri-uri kesenian tradisional lokal yang hampir punah ini.

Penampilan Tari Emprak, Tari Encik serta Teater dengan cerita Ratu Kalinyamat di TMII ini, juga sebagai upaya untuk memperkenalkan kesenian, agar masyarakat Jepara yang ada di Jabodetabek pada khususnya serta masyarakat luas pada umumnya untuk bisa mengetahui seni budaya tradisional lokal yang rata-rata di setiap daerah kurang diminati, kalai ini bisa dikemas dengan baik, kita berharap seni tradisional ini tidak kalah dengan seni modern saat ini, tegas Khaeron.

Sementara Bupati Jepara Drs Hendro Martojo,MM juga menambahkan, bahwa kesenian daerah seperti Emprak, kalau tidak kita bina, maka dikawatirkan akan tenggelam karena waktu, dengan penampilan ini diharapkan akan tetap eksis, sementara lakon Laskar Kalinyamat, merupakan gambaran penyerangan Ratu Kalinyamat mengusir Portugis dari Malaka, pada tahun 1500, bahkan penyerangan tersebut dilakukan dua kali, lewat pangkalan Jepara untuk mengusir penjajah, yang dipimpin oleh ibu Ratu Kalinyamat, sorang Raja Jawa Wanita yang berani serta kaya raya, ini gambarah bahwa pasukan kita luar biasa waktu itu, tegas Drs Hendro Martojo,MM.

Pergelaran Anjungan Jawa Timur

Anjungan Jawa Timur pada malam hari, juga menampilkan kesenian dari Kabupaten Nganjuk, salahsatu kesenian masyarakat yang ditampilkan adalah Tayub, kesenian tersebut hampir sama dengan kesenian Jaipong di Jawa Barat, dimana kesenian ini lebih menonjolkan jogetan para penari Waranggono, dimana penonton di ajak aktif untuk menari, dan diharuskan untuk nyawer sebelum nari bersama.

Beberapa penonton yang hadir, rata-rata hanyut dengan suguhan Tayub, namun taksedikit suara-suara yang menyesalkan adanya suguhan minuman Bir oleh pengelola Anjungan Jawa Timur, karena dalam pergelaran kesenian tersebut juga banyak anak-anak kecil yang hadir.

Dahulu sebelum menari, orang meminum anggur, agar besukharinya bisa segar kembali, dan kini anjungan Jawa Timur menyuguhkan Bir untuk mereka yang akan menari, yang sebenarnya mengandung alkohol, entah apakah hal tersebut juga sebagai tradisi dalam Tayub, atau tradisi di anjungan Jawa Timur, mungkin Katno sebagai kepala anjungan yang bisa menjawab. (Py).
Readmore »

MPPI Ajak Masyarakat, Gunakan Produk Dalam Negeri


Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan produk dalam negeri, dan lebih memilih produk impor yang didatangkan dari negara lain, telah mendorong Yayasan Masyarakat Peduli Produk Indonesia (MPPI), untuk terus menyuarakan ajakan, agar masyarakat Indonesia bisa mencintai dan mau menggunakan produk dalam negeri, salah satu upaya yang dilakukan MPPI tersebut, adalah menggelar Aksi Damai, yang digelar di Bundaran HI Jakarta, dengan menggelar spanduk ajakan untuk menggunakan produk dalam negeri, serta membagi-bagikan stiker, yang bertuliskan “Yuk Pakai Produksi Indonesia, Kalau Bukan Kita Siapa Lagi ?”.

Koordinator Aksi Damai, yang juga Pengurus Yayasan MPPI, Irsal Karmani pada wartawan menjelaskan, bahwa aksi ini merupakan upaya ajakan seluruh masyarakat Indonesia, untuk mau menggunakan produk Indonesia, aksi ini murni, dan tidak bermuatan politik, meskipun ada salahsatu Capres yang juga menyuarakan masalah kecintaan produk dalam negeri, namun MPPI tidak berafiliasi pada salahsatu Capres, MPPI akan mendorong semua Capres untuk peduli, siapapun nantinya yang memimpin negeri ini, kita akan mendukung, serta mendorong agar terus menyerukan kecintaan produk Indonesia, hal ini untuk mendorong tumbuh kembangnya ekonomi rakyat serta melindungi Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia.

Masuknya produk-produk impor illegal serta barang-barang bekas ke Indonesia, yang membuat produk dalam negeri tidak mampu bersaing, merupakan bukti kurang keberpihakan pemerintah pada usaha kecil, belum lagi dibukanya kran impor serta diturunkannya pajak impor barang tertentu, ini berarti tidak melindungi produk negeri sendiri, oleh sebab itu MPPI akan turus mengajak seluruh wakil rakyat (DPRRI, DPD, DPRD), untuk memikirkan Undang-Undang yang mampu melindungi produk dalam negeri, kita juga akan mengajak Departemen Perdagangan untuk bisa membuat Undang-Undang tentang kebijakan impor,sehingga dapat melindungi UMKM di Indonesia, tegas Irsal Karmani.

Hal senada juga diungkapkan Ketua MPPI, Ir Markiz Yudiawan MT, menurutnya, kualitas produk Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan produk asing, hanya saja masyarakat Indonesia, masih banyak yang bangga dengan produk impor, meskipun harganya jauh berbeda, padahal kita harus bisa bangga, kalau bangsa ini mampu memproduksi barang yang berkualitas baik, oleh sebab itu dengan aksi ini, MPPI ingin menghimbau agar kesadarang bangsa untuk cinta produk Indonesia, bisa muncul, demikian juga seluruh komponen masyarakat yang ada, kita berharap juga akan turut berpartisipasi mengkampanyekan cinta produk Indonesia, untuk mewujudkan bangsa yang kuat, maka UKM yang memproduksi barang kebutuhan masyarakat, agar didukung dan dilindungi dari ancaman impor,sehingga ekonomi akan lebih baik dan masyarakat dan bangsa bisa lebih sejahtera, “Yuk……Pakai Produksi Indonesia, Kalau bukan kita Siapa lagi ?” ajak Ir Markiz. (Py).
Readmore »

Garuda Indonesia dan CTI Kembangkan Tenun Indonesia

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi ibu negara, Ani Yudhoyono, bertempat di Jakarta Convention Center, pada Jumat (26/6) secara resmi membuka Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI), salahsatu stan yang mendapat perhatian pengunjung adalah produk kerajinan kain tenun Cita Tenun Indonesia (CTI), sebagai binaan perusahaan penerbangan Garuda Indonesia.

Pengurus CTI, Sjamsidar ISA, saat ditemui wartawan disela pameran tersebut menjelaskan, bahwa Cita Tenun Indonesia merupakan perkumpulan ibu-ibu yang peduli pada kerajinan tenun di Indonesia, dimana visi dan misinya adalah turutserta melestarikan serta mengangkat dan membina pengrajin tenun, agar kerajinan tenun tidak punah dan bisa berkembang sesuai kebutuhan sesuai life style masa kini, serta membantu mereka dalam pemasaran serta promosi.

Dilihat dari jumlah pengrajin tenun, wilayah jangkauannya cukup luas, mulai dari Nanggroe Aceh Darusallam hingga Maluku, sementara tingkat kesejahteraan mereka belum memadai, oleh sebab itu dengan promosi seperti ini, diharapkan kita bisa memberikan wawasan pada pengrajin, membantu promosi, serta membantu mereka untuk memperbaiki kualitas produksinya.

Beberapa motif tenun binaan CTI bersama PT Garuda Indonesia, adalah motif asli dari daerah masing-masing, namun kita terus memotifasi modifikasi mulai dari perwarnaan, peletakan ataupun jenis benangnya, agar sesuai dengan kebutuhan sekarang, karena saat ini banyak produk tenun yang terlalu tebal, mungkin mereka tidak mengetahui akan stukture benangnya, oleh sebab itu kita himbau agar menggunakan benang yang lebih ringan, sehingga hasilnya lebih mudah untuk di kreasi dan kegunakan oleh pecinta kain tenun masa kini, papar Sjamsidar ISA.

Sementara SM Program Kemitraan dan Binaan Lingkungan/CSR Garuda Indonesia, Ridwan Edi menambahkan, bahwa menejemen Garuda Indonesia memang peduli terhadap seni Kerajinan Tenun, karena tenun merupakan haritage bangsa Indonesia, dan pengrajin tenun sudah sangat langka, oleh sebab itu kita bersama-sama Cita Tenun Indoesia untuk bersama-sama mengangkat tenun Indonesia ini, dengan bentuk pelatihan – pelatihan pengrajin.

Kegiatan ini juga sebagai bina lingkungan PT Garuda Indonesia, dimana dalam programnya adalah program kemitraan dan bina lingkungan, sesuai dengan visi kita, bagaimana agar budaya kita, khususnya tenun makin terangkat di kancah internasional, seluruh binaan PT Garuda Indonesia saat ini terdapat di 12 Provinsi, dan seluruh binaan berjumlah kurang lebih 600 UKM, dari berbagai macam produk industri, papar Ridwan Edi. (SP).
Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA