Kabupaten Landak, sebagai salahsatu daerah pemekaran di Provinsi Kalimantan Barat, yang kini berusia 9 tahun, terus menunjukkan kiprahnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, salahsatu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Landak, adalah dengan mempromosikan potensi budaya, wisata, kerajinan maupun potensi alam yang hingga kini belum digali, dan pada Minggu (26/7), tim kesenian Kabupaten Landak, tampil di depan para Duta Besar Negara sahabat, beberapa pengusaha dari Jepang serta masyarakat pengunjung Taman Mini Indonesia Indah.
Bupati Landak, Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot yang juga didampingi Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Pariwisata,Drs Ignatius Yohanes,MH pada wartawan menjelaskan, bahwa potensi di Kabupaten Landak cukup besar, demikian juga potensi budaya-nya, dimana masyarakatnya terdiri dari 3 suku, yaitu Suku Dayak, Suku Melayu serta masyarakat keturunan Tionghoa, untuk pementasan kali ini, disamping beberapa tarian dari ketiga suku tersebut, juga khusus menampilkan budaya masyarakat Dayak, “Kaljubata”, suatu prosesi ritual masyarakat Dayak Kanayat, dalam meminta perlindungan dan berkat kepada Kaljubata (Tuhan).
Lebih jauh Adrianus menegaskan bahwa Pergelaran ini, kita ingin mengeksplor budaya kita ke masyarakat secara luas, sehingga kabupaten Landa bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas baik di dalam negeri maupun luar negeri, karena selama ini dalam promosi masih terbatas, baik iven ditingkat nasional maupun internasional,
Melalui kegaitan ini kita ingin promosi budaya, sehingga masyarakat luas lebih mengenal keragaman budaya kita, sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional, dan dengan pergelaran budaya ini, para duta besar juga bisa turutserta mempromosikan daerah Kabupaten Landak ke tingkat internasional.
Sebagai wujud pembinaan pada generasi muda, Pemda Kabupaten Landak juga senantiasa membimbing dan memfasilitasi pada seniman muda, dengan menggelar berbagai iven, agar mereka terus berkreasi, dan dengan hadirnya masyarakat Kalimantan Barat di Jabodetabek ini, diharapkan mereka juga dapat turutserta mengembangkan budaya masyarakat Dayak, pintanya.
Sementara ditempat yang sama, Kabid Industri Dinas Perindag Kab Landak, Ir Masda menambahkan, bahwa Gelar Budaya kali ini, juga sebagai upaya promosi kerajinan, produk masyarakat Kabupaten Landak, dimana banyak hasil kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi, karena kualitas seni maupun medianya yaitu Kayu Besi/kayu Ulin, memiliki nilai jual, dimana Pemda mendorong agar masyarakat yang ada disekitar hutan, dapat memanfatkan limbah produk olahan, sebagai kerajinan yang bermanfaat, dan kini Pemda terus berupaya melakukan pelatihan, permodalah maupun promosi ke luar darah, tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar