Dalam acara jumpa PERS yang digelar di kantor Kementrian PU beberapa waktu lalu, Dirjen Tata Air Kementrian PU,Muhammad Hasan didampingi Sestama BNPB Fachrul Hadi menegaskan bahwa untuk mengatasi banjir Ibukota Jakarta, Kementerian PU dan Pemprov DKI Jakarta akan mengambil langkah cepat.
Untuk penanganan masalah air yang masuk ke Jakarta, Kementerian PU pada pertengahan 2013 ini akan segera membuat waduk di Ciawi, hal tersebut dilakukan guna mengatur debit air yang mengalir ke Jakarta, dan nantinya air yang tertampung di Waduk Ciawi sekitar 33 juta meter kubik, akan dijadikan cadangan suplai air baku bagi warga Jakarta yang saat ini masih kurang, sementara untuk normalisasi Kali Ciliwung yang rencana akan dilakukan ditahun 2014 juga akan dipercepat ditahun 2013 ini, karena harus dilakukan lelang proyek terlebih dahulu, maka normalisasi Sungai Ciliwung akan dimulai pertengahan tahun ini, hal tersebut tergantung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membebaskan lahan disepanjang bantaran kali Ciliwung hingga pintu air Manggarai.
Hal lain yang segera dilakukan adalah membuat Sodetan dari Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (BKT), sodetan sepanjang 21 Kilometer posisi tersebut akan dilakukan dari jalan Otista III menuju Sungai didekat Kantor Samsat atau Kuburan Cina, Kebon Nanas dan masuk ke BKT, sehingga pada saat air dari Bogor dan Depok tinggi, sebagian akan dibelokkan ke BKT sehingga debit air yang masuk ke Kanal Banjir Barat dapat dikurangi, tegas Dirjen Tata Air.
0 komentar:
Posting Komentar