RAKORDA LLDIKTI WILAYAH III JAKARTA: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DALAM REKA CIPTA PEMULIHAN PANDEMI COVID-19


RAKORDA LLDIKTI WILAYAH III JAKARTA: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DALAM REKA CIPTA PEMULIHAN PANDEMI COVID-19

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang dihadiri oleh 282 Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta.

Tema yang diusung pada Rakorda LLDikti Wilayah III pada tahun 2020 ini adalah "Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dalam Reka Cipta Pemulihan Pandemi COVID-19." Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc selaku Kepala LLDikti Wilayah III menuturkan "semenjak pandemi COVID-19 ditetapkan menjadi wabah di Indonesia, dampaknya telah merubah tatanan kerja skaligus  industri. Untuk dapat bertahan dalam situasi ini, kita perlu meningkatkan inovasi dan melakukan reka cipta demi menggeliatkan ekonomi." Agus juga menambahkan "kolaborasi antara pendidikan tinggi, dunia industri, dunia kerja, dan dunia usaha sangatlah penting. Program Kampus Merdeka merupakan terobosan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mempersiapkan sumber daya manusia unggul dalam menghadapi tantangan di masa depan."

LLDIKTI Wilayah III: Sebagai Penggerak Kampus Merdeka di Wilayah Kerjanya
Program Kampus Merdeka dirancang untuk mendorong perguruan tinggi agar dapat bertansformasi secara lincah, karena kompetensi yang dibutuhkan sumber daya manusia di masa yang akan datang bersifat dinamis. Diharapkan lulusan Perguruan Tinggi memiliki fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi. Dalam paparannya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D mengatakan bahwa "Pendidikan tinggi di Indonesia perlu begerak lebih cepat agar dapat bersaing secara global maka saat ini yang difokuskan adalah peningkatan jumlah lulusan dengan melakukan berbagai transformasi. Salah satunya adalah dengan pendanaan perguruan tinggi yang bertujuan lulusan lebih mudah dapat kerja, dosen lebih mengerti kebutuhan masyarakat dan industri, kurikulum lebih mengasah keterampilan, kolaborasi dan pemecahan masalah”. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud melalui LLDIKTI, khususnya wilayah III Jakarta sangat mendorong Perguruan Tinggi untuk dapat berkembang. Seperti misalnya, mahasiswa dapat meningkatkan interaksi belajar dalam skema hak belajar tiga semester di luar program studi. Dengan demikian, akan terdapat hubungan link dan match antara perguruan tinggi dengan dunia kerja dimana output pembelajaran terlihat dari capaian mahasiswa. Prinsip Kampus Merdeka akan mewujudkan ekosistem yang akan menghasilkan SDM unggul serta mengalirkan karya-karya dari perguruan tinggi ke dunia nyata. “Indikator Kinerja Utama (IKU) akan menjadi landasan trasnformasi pendidikan tinggi kedepannya melalui transformasi dana pemerintah untuk pendidikan tinggi. Insentif berdasarkan pencapaian IKU, Matching fund untuk kerjasama dengan mitra Perguruan Tinggi dan competitive fund (program kompetisi kampus merdeka” tuturnya.

Selain itu, Nizam juga menambahkan bahwa era revolusi industri 4.0 ini, dunia pendidikan dan dunia kerja harus bersinergi agar dunia pendidikan tidak kehilangan relevansi. Perguruan tinggi mempersiapkan kompetensi, yang mungkin dalam 4-5 tahun ke depan yang mungkin sudah berubal total. Terlebih di masa pandemi ini, program Kampus Merdeka telah banyak dilakukan mahasiswa, salah satunya ialah program kemanusiaan dan pengabdian masyarakat melalui relawan Covid-19. "Sudah saat nya kita sebagai insan Pendidikan Tinggi menjadikan pandemi COVID-19 ini sebagai lompatan baru menuju pemulihan ekonomi. Melalui ekosistem reka cipta Indonesia, kita semua berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan untuk mendorong peran dunia industri dalam melahirkan para inovator Perguruan Tinggi" tuturnya.

Dr. Ir. Ridwan, M.Sc, Direktur Kelembagaan Pendidikan Tinggi juga menambahkan " RAKORDA ini merefleksikan apa yang telah dilakukan oleh LLDIKTI Wilayah III dapat menjadi cara untuk mencapai tata kelola manajemen Perguruan Tinggi yang baik dan sehat, yaitu dengan cara sukarela bersama bergabung melahirkan perguruan tinggi yang taat azas, lalu bisa juga melalui perguruan tinggi yang besar dapat mengakuisisi perguruan tinggi lain untuk menciptakan tata kelola perguruan tinggi baru yang sehat.

Sinergi dan Optimalisasi Kerja Perguruan Tinggi
Dalam rangka pelaksanaan fungsi fasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi,  diperlukan sebuah forum yang melibatkan pemangku kepentingan pendidikan tinggi untuk dapat bersinergi dan berbagi informasi mengenai berbagai hal terkait perkembangan dunia pendidikan tinggi, kebijakan pendidikan tinggi, tantangan, dan solusi pendidikan tinggi dalam skala nasional maupun internasional khususnya bagi perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III.

"Acara Rakorda ini merupakan forum untuk mendukung optimalisasi penyelenggaran pendidikan tinggi agar Perguruan Tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III  menjadi lebih berkualitas dan mampu bersaing secara nasional dan global" tutur Dr. Yaya Jakaria, S.Si, MM Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta. "Dalam kesempatan ini juga kami juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Perguruan Tinggi yang telah mengukir prestasi dan menghasilkan inovasi. Semoga ini dapat menjadi menginspirasi Perguruan Tinggi untuk terus berkarya dan lebih meningkatkan mutunya" tambahnya.

Prestasi Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III
Pada kesempatan ini, LLDikti Wilayah III memberikan penghargaan kepada sejumlah Perguruan Tinggi dengan berbagai kategori sebagai berikut:

    Perguruan Tinggi Swasta Dengan Persentase Jabatan Akademik dan Serdik Dosen Terbanyak Kategori Universitas Tingkat LLDikti Wilayah III
NO.    KDPT    NAMA PT     JUMLAH    PERSEN    PERINGKAT
1    031    UNIVESITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA    405    86,54%    1
2    031    UNIVERSITAS TRILOGI    89    84,76%    2
Perguruan Tinggi Swasta Dengan Persentase Jabatan Akademik dan Serdik Dosen Terbanyak Kategori Institut Tingkat LLDikti Wilayah III
3    032    INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL    131    86,75%    1
4    032    INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA    86    82,69%    2
Perguruan Tinggi Swasta Dengan Persentase Jabatan Akademik dan Serdik Dosen Terbanyak Kategori Sekolah Tinggi Tingkat LLDikti Wilayah III
5    033    SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAI    51    91,07%    1
6    033    SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI    65    86,67%    2
    PTS Top 100 Afiliasi Skor SINTA Tingkat Nasional
Periode 2018-2020
7        UNIVERSITAS BINA NUSANTARA    
    Dosen PTS Top 50 Authors Tingkat Nasional
Periode 2018-2020
8        Prof.Dr. Sasmoko, M.Pd. – UNIVERSITAS BINA NUSANTARA    
    PTS dengan jumlah jurnal terakreditasi terbanyak berdasarkan ARJUNA
(21 Jurnal)
9        UNIVERSITAS TRISAKTI     
    PTS Top 10 Inovasi Perguruan Tinggi berdasarkan Katsinov  Kemenristek – BRIN Tahun 2020
10        POLITEKNIK MAUFAKTUR ASTRA    
PTS Inovatif Selama Pandemi Covid-19 Tingkat LLDikti Wilayah III

11        UNIVERSITAS GUNADARMA    
    PTS Top 3 Skor Kinerja Penelitian Tertinggi
berdasarkan Klasterisasi Pendidikan Tinggi
Kategori Universitas
Tahun 2020
12        UNIVERSITAS TRISAKTI    1
13        UNIVERSITAS TARUMANAGARA    2
14        UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA     3
    PTS Top 3 Skor Kinerja Penelitian Tertinggi
 berdasarkan Klasterisasi Pendidikan Tinggi
Kategori Sekolah Tinggi
Tahun 2020
15        SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRISAKTI    1
16        SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NUSA MANDIRI    2
17        SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI
    3
    PTS Top 3 Skor Kinerja Abdimas Tertinggi
berdasarkan Klasterisasi Pendidikan Tinggi
Tahun 2020
18        UNIVERSITAS MERCUBUANA    1
19        UNIVERSITAS TRISAKTI    2
20        UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. Dr. Hamka    3
    Juara 3 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Kategori Program Sarjana
Tingkat Nasional
Tahun 2020
21        UNIVERSITAS BINA NUSANTARA    
    Juara 3 Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GemasTIK) Divisi I: Pemograman (Programming)
Tahun 2020
22        UNIVERSITAS BINA NUSANTARA    
Juara 3 Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GemasTIK)
Divisi VII: Karya Tulis Ilmiah TIK (ICT Scientific Paper)
Tahun 2020
23        UNIVERSITAS GUNADARMA    
    Pemenang Medali Perunggu Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Bidang Kimia Tingkat Nasional
Tahun 2020
24        UNIVERSITAS PERTAMINA    
    Juara III Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) Divisi I: Inovasi Teknologi Digital Pendidikan Tingkat Nasional
Tahun 2020
25        Universitas Bina Nusantara    
    Skor Tertinggi Klasterisasi Perguruan Tinggi Kategori Universitas di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III
Tahun 2020
26        Universitas Bina Nusantara    
Skor Tertinggi Klasterisasi Perguruan Tinggi Kategori Institut di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III
Tahun 2020
27        Institut Teknologi Indonesia    
Skor Tertinggi Klasterisasi Perguruan Tinggi Kategori Sekolah Tinggi di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III
Tahun 2020
28        Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti    
Pengabdian Masyarakat Terproduktif di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Tahun 2020
29        Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR    
30        Universitas Bina Sarana Informatika    
Top 5 Perguruan Tinggi dengan Kehumasan Terbaik dan Produktif
31        Universitas Tarumanagara    
32        Institut STIAMI    
33        Universitas Bina Nusantara    
34        Universitas Kristen Krida Wacana    
35        Universitas Mercu Buana    
    
Selain itu, beberapa perwakilan peraih penghargaan juga memberikan sharing session. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang juga merupakan Peraih World 5-Star QS Stars Tahun 2020, turut memberikan pengalamannya dalam pembelajaran daring, Rektor Dr. Agustinus Prasetyantoko mengungkapkan bahwa " Pandemi COVID-19 ini menjadi chief transformation bagi Perguruan Tinggi, dimana segala perubahan menjadi tantangan untuk dapat beradaptasi. Ada banyak kendala dalam pembelajaran daring selama pandemi ini, mulai dari ketidaksiapan terutama dosen, kualitas dan mutu kegiatan belajar mengajar menurun, hingga dukungan infrastruktur yang kurang memadai. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, sebagai salah satu Perguruan Tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III terus melakukan inovasi kurikulum, terus memanfaatkan dan memaksimalkan teknologi dengan membuat roadmap pengembangan seperti multiplatform, muti sources, kursus/sertifikasi data science dengan Microsoft."

Hal ini juga didukung dengan penuturan Prof. Dr. E.S. Margianti, S.E. M.M., Rektor Universitas Gunadarma yang turut memberikan sharing session bertajuk wisuda daring, " Wisuda daring menjadi alternatif selama pandemi ini. Universitas Gunadarma dalam tahun 2020 ini menggelar wisuda sebanyak 3 kali dengan masing-masing berjumlah 2500 lulusan. Persiapan yang harus dilakukan adalah koordinasi yang baik dan mengecek akses disemua wilayah."

Acara Rakorda ini ditutup dengan orasi mengenai Refleksi Kebudayaan yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Dewan Seni Budaya Jakarta, Slamet Rahardjo, "Hanya orang merdeka lah yang mau menjalani “kampus merdeka”. Merdeka Belajar Kampus Merdeka mengantar peserta didik dan pendidik memahami dimensi kehidupan dalam masyarakat melalui kerjasama terpadu yang tertata, terukur, dan terstruktur antara bidang pendidikan, bidang kemasyarakatan, dan bidang usaha, sehingga sejak dini peserta didik dan pendidik telah memiliki gambaran tentang bidang studi yang memiliki jaminan kerja."

Sumber:
Humas LLDikti Wilayah III
persuratan.lldikti3@kemdikbud.go.id

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA