DPD dan DPC PKPB Se-Sumut Datangi DPP PKPB


Setelah melalui surat menyurat ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), yang berulang kali tidak ditanggapi jajaran DPP, beberapa waktu lalu
seluruh pengurus DPD maupun DPC PKPB se Sumatera Utara ramai-ramai mendatangi kantor DPP PKPB di Jakarta.

Dalam orasinya yang dilakukan para demonstran, menuntut agar Ketua DPD PKPB Sumut, Razman Arif, MA dicopot dari jabatannya, karena Razman dinilai telah gagal memimpin PKPB Sumut, sehingga PKPB pada Pemilu 2009 lalu, sehingga untuk kursi DPRD Provinsi, taksatupun didapat di Sumatera Utara, hal ini sangat memalukan PKPB. Kehadiran 18 Pengurus DPC serta beberapa pengurus Dewan Pimpinan Daerah tersebut, juga mendesak pada Jenderal R Hartono agar secepatnya mengeluarkan surat pemberhentian Razman Arif dan untuk mengijinkan seluruh pengurus DPD dan DPC untuk menggelar Musdalub, untuk memilih kepengurusan yang baru.

Ridwan Nababan, sebagai juru bicara mewakili para pengurus yang ada, at jumpa Pers didepan kantor DPP PKPB juga menegaskan, bahwa seluruh kepengurusan DPD dan DPC PKPB sudah mengeluarkan mosi tidak percaya pada Razman Arif, dengan alasan Razman telah melanggar AD/ART Partai, serta melanggar norma-morma sosial yang ada, dimana sebagai pimpinan Provinsi selama ini tidak mampu melaksanakan visi dan misi partai, serta melakukan tekanan dan intimidasi pada pengurus tingkat Kabupaten/Kota di Sumut, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan kader PKPB, ini jelas akan berdampak lebih buruk di PKPB Sumut kedepan, oleh sebab itu Kami yang hadiri disini, seluruhnya mendesak pada Ketua Umum untuk segera memberhentikan Razman Arif, MA, pinta Ridwan Nababan.

Sementara disela demo tersebut, diperoleh kabar, bahwa untuk menggantikan Ketua PDP harus melalui Musyawarah Daerah, kalau mau menggelar Musdalub, harus diikuti oleh minimal 2/3 pengurus tingkat Kabupaten/Kota, demikian juga Ranzy Tadjoedin, selaku salahsatu pendiri PKPB juga menegaskan, dengan kehadiran 18 pengurus Kabupaten/Kota ini, bisa dilakukan Musdalub untuk menggantikan Razman Arif, MA, dan dirinya berharap Ketua Umum PKPB juga bisa memberikan SK pada pengganti Razman Arif, yang terpilih dalam Musdalub ini, paparnya.


Readmore »

BIP Kominfo Gelar Diskusi Publik Ujian Nasional

Badan Informasi Publik Kominfo bertempat di Hotel Sahid Jakarta,  menggelar kegiatan Diskusi Publik Ujian Nasional, acara tersebut dihadiri 200 orang baik dari kalangan Pendidikan, Ormas, LSM maupun beberapa praktisi media pendidikan, acara tersebut dibuka oleh Menkominfo RI, Ir Tifatul Sembiring. Sementara Mendiknas diwakili oleh kepada Kepala Balitbang Kemendiknas, Prof DR Mansyur Ramly.

Dalam laporannya sebagai Ketua Pelaksana Kepala Badan Informasi Publik Freddy H. Tulung menandaskan bahwa diskusi ini diikuti oleh selain pakar dan pejabat di lingkungan Depdiknas dan Dikti juga ada dari perwakilan sekolah yaitu Kepala SMA Kolese Kanisius dan perwakilan Orang Tua Murid dalam hal ini sebagai Ketua Majelis Pendidikan Katolik yang ikut memberikan testimoni tentang persiapan siswa menjelang UN.

Menkominfo RI dalam sambutannya mengingatkan, akan kemampuan bersaing Indonesia dengan India-Bangalore dari sisi IT dengan perlu merajut banyak mimpi yang realistis dan memacu tumbuhnya industri content lokal jadi tidak melulu berkiblat pada negeri Paman Sam seperti Google, Yahoo, FaceBook, Twitter, HBO dan masih banyak lagi lainnya. Saatnya Indonesia punya content sendiri dan untuk itu dengan adanya Ujian Nasional ini kita dapat memperoleh siswa yang berkualitas dengan standarisasi dan kompetensi Ujian Nasional.

Digarisbawahi juga maraknya era keterbukaan ini media massa yang selalu menukil pendapat oknum yang mengaku pakar pendidikan yang justru menghambat sosialisasi Ujian Nasional dan ingin menghapus Ujian Negara serta maraknya tayangan yang tidak pantas di televisi yang bisa merusak moral anak bangsa. Tifatul juga menandaskan mutu sumber daya manusia yang dihasilkan melalui proses pendidikan telah ditetapkan tolak ukurnya dalam pasal 3 UU Nomor 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menegaskan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional maka dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak pemangku kepentingan.

lebih jauh Tifatul menilai,  Sejak beberapa tahun lalu sampai sekarang, Ujian Nasional ditempatkan sebagai kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ujian Nasional bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
Anda perlu tahu hasil Ujian Nasional dipakai untuk pemetaan satuan dan atau program pendidikan, seleksi untuk jenjang pendidikan berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dan pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, paparnya.

Sementara dalam diskusi pendidikan tersebut, pembicara yang dibagi dalam dua sesi panel dengan berbagai topik menarik di awali sesi pertama oleh Prof DR. Mansyur Ramli dengan topik Kebijakan Penyelenggaraan Ujian Nasional berlanjut dengan Pandangan Lembaga Legislatif terhadap Penyelenggaraan Ujian Nasional dibawakan oleh A. Hakam Naja selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI dan Ujian Nasional dan Keberhasilan Pendidikan oleh pakar pendidikan dan rektor UIN, Prof Dr. Komaruddin Hidayat.

Berlanjut siang ini setelah Ishoma panel ke II dengan materi tentang Ujian Nasional sebagai Alat Standarisasi Evaluasi Pendidikan oleh Prof Dr. Djemari Mardapi (Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan) berlanjut ke topik tentang Tinjauan Filosofis Evaluasi Pendidikan oleh Prof. (em). Dr. Conny R. Semiawan (Pakar Pendidikan), berikutnya adalah Sulistyo selaku Ketua Umum PGRI yang membawakan topik Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Penyelenggaraan Ujian Nasional dan berakhir pada topik menarik tentang Konsep Ujian Nasional sebagai Metode Evaluasi Pendidikan yang dibawakan oleh Darmaningtyas selaku Pengurus Majelis Luhur Taman Siswa- Yogyakarta. .


Readmore »

Jusuf Kalla Pimpim Apel Siaga Bencana PMI DKI

Badan Metrologi sudah memprediksi, bahwa di Bulan Januari dan Februari 2010 ini, curah hujan di ibukota Jakarta cukup besar, oleh sebab itu, untuk mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Provinsi DKI Jakarta, menggelar apel kesiap siagaan bencana. Acara yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PMI Pusat, H Mohammad Jusuf Kalla tersebut, digelar di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta serta diikuti oleh 1.600 anggota Satuan Siaga Penanggulangan Bencana PMI, dengan menampilkan perlengkapan penanggulangan bencana.

Apel siaga bencana Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta, juga menghadirkan sejumlah peralatan penanggulangan bencana seperti mobil ambulan, perahu karet, mobil beroda baja hingga helikopter yang akan digunakan sebagai ambulan udara. Dengan peralatan seperti ini, PMI diharapkan dapat melakukan proses evakuasi terhadap korban secepat mungkin dalam setiap bencana.

MH Jusuf Kalla lebih jauh menegaskan, bahwa dalam menangani bencana banjir, PMI akan melakukan koordinasi secara internal, maupun dengan institusi lainnya agar proses evakuasi berjalan dengan cepat, tepat dan terkoordinasi, sarana peralatan juga merupakan bagian penting untuk menolong korban bencana, apalagi di Jakarta ini bencana yang rawan adalah bencana kebakaran, oleh sebab itu dibutuhkan SDM yang handal, serta harus didukung oleh peralatan yang modern, tegas JK.

Sementara Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, Rini Sutiyoso dalam laporannya juga menegaskan, bahwa untuk penanggulangan bencana banjir dan kebakaran, di wilayah DKI Jakarta, PMI akan mengerahkan anggota siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT), yang ada di tiap-tiap kelurahan. Anggota SIBAT akan terlebih dahulu diturunkan ke lokasi bencana, karena mereka telah mendapatkan pelatihan sebelumnya. Melalui gelar apel siaga bencana ini diharapkan jumlah korban disetiap bencana akan dapat diperkecil.

Jika terjadi bencana, maka anggota SIBAT yang memiliki keterampilan dan dilatih khusus oleh PMI untuk mengevakuasi korban bencana, akan pertama kali tiba di lokasi kejadian bencana. “Untuk bisa mengurangi dampak dari bencana dibutuhkan keahlian, pengalaman, peralatan, dan keikhlasan. Untuk itu dibutuhkan pengorganisasian yang baik,”tegas Rini Sutiyoso.

Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto yang turut hadir pada acara tersebut mengingatkan warga Jakarta untuk mencegah mewabahnya DBD yang diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Juni mendatang. Dirinya juga mengungkapkan, DBD tidak hanya mewabah pada daerah kumuh dan padat penduduk saja, melainkan juga dapat mewabah di tempat pemukiman elite. “Saya memiliki data kalau DBD juga menyerang tempat-tempat elite yang memiliki  kolam renang, akuarium, atau di bawah kulkas. Itu harus diperhatikan,” imbau Prijanto.

Untuk itu, Prijanto mengatakan, solusi yang paling efektif adalah dengan memberantas sarang tempat tumbuhnya jentik-jentik nyamuk aedes aegypti. Saat ini, lanjut dia, DKI Jakarta tengah menggalakkan program pemberantasan sarang nyamuk


Readmore »

Muller Silalahi, SE, MM – Arsad Damanik Terpanggil Membangun Simalungun

Putra terbaik Kewedanan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun ini, setelah 32 tahun meninggalkan kampung halamannya, untuk mengabdikan diri pada Bangsa dan Negera, Muller Silalahi, SE,MM. kini terpanggil untuk membangun tanah kelahirannya, bagaimana kedepan masyarakat Kabupaten Simalungun Sumut, dapat hidup sejahtera, karena kondisinya saat ini dari tahun-ketahun tidak ada kemajuan serta perubahan yang berarti.

Dari jaman Belanda, daerah Simalungun sudah diproyeksikan sebagai daerah perkebunan dan pertanian, namun karena belum pernah ada Putra Daerah Tanah Jawa yang menjadi Bupati di Simalungun, sehingga kemajuan masyarakatnya juga tidak bisa berarti, bahkan terkesan terbelakang, oleh sebab itu dengan kemampuan yang dimiliki, serta ditunjuang oleh hubungan yang luas dengan Pemerintah Pusat,Swasta, Pengusaha, Investor maupun Steak holders lainnya, dirinya terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Simalungun periode 2010 – 2015.

Lebih jauh Muller menegaskan, bahwa Pembangunan daerah dalam rangkaian menciptakan masyarakat yang sejahtera, hanya akan dicapai oleh Pemerintahan dengan aparatur yang bersih dan berwibawa. Pemerintahan yang bersih harus dimulai dari pemimpin yang terbuka, transparan, serta berani tidak melakukan korupsi dan tidak hanya mengejar kekuasaan semata.

Predikat Kabupaten Simalungun sebagai lumbung padi yang pernah disandangnya merupakan satu gambaran besarnya potensi pertanian yang dimilikinya dan jika dikelola dengan baik kesejahteraan petani bukanlah keniscayaan. Melihat kondisi pembangunan yang relatif jalan di tempat dibandingkan dengan kabupaten lain, Muller Silalahi yang kini menjabat sebagai staf ahli Menteri Tenaga Kerja Bidang ESDM, ingin membawa perubahan di Kabupaten Simalungun. Untuk mewujudkan sebuah perubahan untuk perbaikan seiring pelaksanaan Pilkada 2010 mendatang, dirinya siap menjalankan amanat masyarakat untuk dipilih sebagai Bupati Simalungun, papar Ketua
Dewan Penasehat Forum Komunikasi Masyarakat Kewedanaan Tanah Jawa (FKMK TJ).

Hal senada juga diungkapkan Calon Wakil Bupati Kabupaten Simalungun, Arsad Damanik, sebagai putra daerah, bagaimana dirinya bisa memberikan kontribusi yang nyata bagi tanah kelahirannya, kedepan menurutnya di Kabupaten Simalungun sebagai daerah Kabupaten yang wilayahnya terluas, dari Kabupaten lainnya, kedepan Kabupaten Simalungun harus bisa sejajar dengan daerah kabupaten lainnya di tanah Jawa.
Dengan jejaring yang telah dibangun, serta besarnya potensi dibidang Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Kelautan dan Kepariwisataan, pihaknya kedepan dalam membangun Simalungun juga akan melibatkan investor, sehingga mampu mengurangi pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang pasti bagaimana kedepan kita bisa mensejahterakan masyarakat, dan mencerdaskan bangsa, paparnya.


Readmore »

 Tertib Lalu Lintas Dengan Relly KOWANI

Tingginya angka kecelakaan, taklain karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam tertib berkendara, itu terjadi juga karena masih minimnya pengguna jalan, dalam memahami aturan berlalu-lintas, oleh sebab itu KOWANI sebagai organisasi kemasyarakatan, yang menjadi induk seluruh Ormas Perempuan di Indonesia, beberapa waktu lalu, menggelar Relly dengan tema “Tertib Berlalu Lintas”.

Menurut Koordinator Yayasan KOWANI, Hj Ai Suryani, SH.SP.I menjelaskan,  dengan kegiatan Relly untuk tertib lalulintas ini, juga upaya memberikan contoh pada masyarakat dalam berkendaraan yang baik, bagaimana peserta juga tau tentang aturan berkendara jalanan.

Dengan mengunjungi Kantor KOWANI oleh para peserta, kita juga ingin lebih memperkenalkan adanya organisasi KOWANI, sebagai salahsatu organisasi wanita tertua, yang didirikan sejak tahun 1928, serta sebagai organisasi induk, dari organisasi perempuan yang ada di Indonesia, yang terus berbuat untuk bangsa dan Negara.

Untuk jumlah peserta Relly Kendaraan kali ini berjumlah 250 peserta, baik dari organisasi yang ada dibawah KOWANI, maupun masyarakat umum, sementara tema yang diambil adalah “Berlalu lintas menciptakan disiplin bangsa”, kita ingin kedepan masyarakat Indonesia akan lebih menyadari bahwa di jalanan itu ada juga etike berlalu lintas, serta perlu mentaati rambu-rambu lalulintas.

Dengan melalui jalan nama-nama Pahlawan wanita, seperti Nyi Ageng Serang, Cik Ditiro, Imam Bonjol, Cut Nya Dien serta Palawan yang lain, KOWANI juga menanamkan nilai-nilai kejuangan para Palawan, masyarakat juga harus tau, bahwa banyak juga pawa wanita yang mau berjuang, bahkan rela berkorban untuk bangsa dan negera, tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Panitia Relly, Ir. Kokke Tampubolon, bahwa melalui Relly ini, kita ingin menanamkan kedisiplinan pada masyarakat pengendara kendaraan, karena para juri lomba, lebih menitikberatkan pada penilaian kedisiplinan serta ketepatan waktu, dan para juara adalah mereka yang sedikit kesalahan dalam berlalu lintas.

Dalam kegiatan Relly ini, KOWANI juga didukung oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga serta Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta didukung oleh Pemda DKI, melalui Dinas Olahraga DKI Jakarta, dan beberapa sponsor.

Relly juga mengambil rute ke Beberapa Museum di Jakarta, seperti Museum Tekstil, Museum Nasution, Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Keremik, Museum Satria Mandala, Tugu Proklamasi serta museum lain, dan diharapkan dengan kunjungan museum tersebut, KOWANI ingin turutserta menanamkan kecintaan masyarakat pada Museum, sehingga kunjungan wisata di Jakarta juga bisa meningkat, dengan diikuti oleh banyak remaja dan pemuda, kita ingin mendekatkan KOWANI pada masyarakat khususnya generasi muda, da kita juga turutserta membangun perilaku positif para remaja, papar Ir.Kokke yang juga Ketua Yayasan Kesejahteraaan anak dan remaja KOWANI.


Readmore »

Alfamart Bersama Majelis Zikir Al-Fauz Bantu 1000 Anak Yatim

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, sebagai perusahaan pengelola minimarket Alfamart, dalam turutserta mencerdaskan bangsa, bersama Mejelis Zikir Al-Fauz Kota Administrasi Jakarta Barat, bebera waktu lalu,bersamaan dengan acara pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Fauz Kota Administrasi Jakarta Barat,bertempat di Komplek Hanka Palmerah Jakbar, menggelar kegiatan  Bhakti Sosial, acara tersebut juga dihadiri Gubernur Provinsi DKI Jakarta, H Fauzi Bowo serta Walikota Jakarta Barat, Joko Ramadhan.

Governance Relation Direktur Alfamart, Solihin, pada wartawan mengaku bahwa Santunan Anak Yatim yang digelar bersama Majelis Zikir Al Fauz kali ini, juga sebagai wujud kepedulian Alfamart pada Anak Yatim, melalui program CSR Perusahaan, dan hal serupa juga dilakukan di Jawa Barat, bersama Pangdam Siliwangi, dan bantuan kali ini lebih dititikberatkan pada bantuan sarana Pendidikan, agar anak-anak tetap semangat dalam belajar.

Untuk bantuan kali ini berjumlah 1.000 kantong paket alat tulis, sementara kerjasama dengan majelis zikir Al-Fauz, merupakan bentuk kedekatan jajaran Alfamart dengan para Ulama, untuk bersama-sama membangun masyarakat dan generasi muda yang beraklakul karimah, papar Solihin.

Sementara Ketua Majelis Zikir Al - Fauz Kota Jakarta Barat, H Fatahillah, pada wartawan menjelaskan, bahwa pelantikan pengurus kali ini sengaja mengambil tema “Melalui Peduli Yatim, Kita Bangun Kota Jakarta Diatas Seijin Allah” dimana kita ingin terus meningkatkan kepedulian pada anak yatim, demikian juga seluruh pengurus mulai dari tingkat Pusat, Kota maupun tingkat ranting, agar lebih peduli lagi, papery.

Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua PWNU DKI Jakarta, juga mengaku bergembira atas kepedulian pada Anak Yatim, dan berharap agar lebih banyak lagi komunitas serta dunia usaha untuk memberikan kontribusi ada anak-anak yatim, sehingga kehidupan anak yatim akan lebih baik, Pemda DKI juga terus memberikan peluang pada anak-anak yatim untuk tetap terus belajar, dan kita juga ingatkan pada mereka agar terus belajar, dan mudah-mudahan ini besar maknanya bagi anak-anak yatim piatu, dan bagi masyarakat Jakarta, juga diharapkan dapat merajut rasa kesetiakawanan sosial.
H Faizi Bowo juga mengucapkan terimakasih pada Alfa Mart yang juga peduli pada anak yatim, sebagai bentuk CSR Perusahaan, dan diharapkan juga bisa diikuti oleh perusahaan yang lain, kita bukan saja menganjurkan secara pribadi, tetapi juga pada dunia usaha agar lebih peduli pada sesama, secara pribadi saya juga walikota, banyak menyekolahkan anak-anak yatim hingga Sarjana, kita juga mengajak korporasi yang ada di Jakarta, untuk sama-sama menunjukkan kepedulian sosial, dengan memberikan kepedulian pada anak yatim, pintanya.


Readmore »

Menakertrans H Muhaimin, Saksikan Deklarasi AMTI

Para pemangku kepentingan (stakeholder) industri tembakau beberapa waktu lalu, bertempat di Hotel Cempaka Jakarta, disela acara Musyawarah Nasional (Munas) IV Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) secara resmi mendeklarasikan, berdirinya Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia atau yang disingkat menjadi AMTI, Deklarasi tersebut disaksikan. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Drs. H. Muhaimin Iskandar Msi.
 
Organisasi independen ini didirikan atas kesepakatan bersama APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia), APCI (Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia), FSP RTMM-SPSI (Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan Minuman SPSI), Gaprindo (Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia), ITA (Indonesian Tobacco association), HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) dan PT HM Sampoerna Tbk.
         
Menurut Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (SP RTMM), Mukhyir Hasan Hasibuan, SH, bahwa AMTI didirikan untuk melestarikan eksistensi industri tembakau sebagai industri prioritas nasional, serta menempatkannya setara dengan industri lain. Dengan hadirnya AMTI, para pemangku kepentingan dapat menyatukan visi dan potensi untuk mewujudkan industri tembakau nasional yang berkualitas dan berkelanjutan.

Dirinya berharap, organisasi ini dapat membangun kebersamaan diantara para anggotanya dengan mensinergikan kepentingan hulu–hilir industri tembakau,” jelasnya.
Salah satu agenda utama awal AMTI adalah untuk berperan menjadi bagian dari solusi dalam mewujudkan perundangan-undangan dan peraturan yang berhubungan dengan industri tembakau. “Kami ingin duduk bersama pemerintah, LSM dan masyarakat untuk mewujudkan dialog yang konstruktif yang pada akhirnya akan menghasilkan regulasi yang menyeluruh dan berimbang,” tutup Mukhyir 


Readmore »

KNPI DKI Gelar Pra Raker, Siapkan Program 2010

KNPI DKI Jakarta sebagai barometer dari daerah lain di Indonesia kini dituntut untuk bisa berperan lebih besar lagi, dalam membangun kepemudaan, oleh sebab itu dalam menyiapkan kegiatan serta program kerja ditahun 2010 yang lebih baik, serta dalam menyongsong Rakerda, DPD KNPI DKI Jakarta, bertempat di Gelanggang Remaja Otista Jakarta Timur, menggelar kegiatan Pra Raker, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, H Muhayat.

Ketua KNPI Provinsi DKI Jakarta, Arif Rahman, SH pada wartawan mengaku, bahwa pihaknya terus bekerja keras untuk membangun kepemudaan di DKI Jakarta, meskipun anggaran KNPI DKI sudah ada kenaikan hingga 1,3 Milyar, namun menurutnya jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk menggerakkan roda organisasi yang membawahi lebih dari 100 OKP tingkat Provinsi, karena kebutuhan untuk menggerakkan organisasi sebesar ini membutuhkan dana yang sangat besar, apalagi Jakarta sebagai barometer bagi daerah lainnya, kita harus tampil lebih baik lagi, tegasnya.

Seusai memberikan sambutan, Muhayat pada wartawan berharap, agar KNPI DKI untuk dapat memberikan kontribusi bagi perubahan, karena pemuda sejak pra kemerdekaan, merebut kemerdekaan serta mengisi kemerdekaan, sangat besar kontribusinya, oleh sebab itu kita berharap perubahan – perubahan itu juga datang dari para pemuda.
Menurut Mantan Walikota Jakarta Pusat, yang juga pernah menjadi Kepala Humas dan Protokol Provinsi DKI Jakarta, ini bahwa Partisipasi pemuda selama ini masih live servis aja, dan dirinya berharap kedepan ada partisipasi nyata, dengan terlibat langsung dalam proses pembangunan Jakarta, bagaimana Pemuda Jakarta dapat bermitra secara aktif dengan Pemda DKI, seiring sejalan mengambil program yang sudah ada, dan mengisinya langsung berpartisipasi aktif.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta, Saifullah, berharap agar dalam Pra Raker DPD KNPI DKI kali ini dapat menyusun materi raker yang baik, sehingga kegiatan serta program kerja ditahun 2010, betul-betul tepat sasaran dan bermanfaat bagi pemuda itu sendiri, hal tersebut sangat penting dalam mewujudkan kegiatan yang efektif dan efisien, sehingga lebih tepat sasaran, apalagi OKP yang ada dibawah naungan KNPI DKI cukup besar, sehingga dapat menyamakan visi dan misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pinta Syaifullah.




Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA