BIP Kominfo Gelar Diskusi Publik Ujian Nasional

Badan Informasi Publik Kominfo bertempat di Hotel Sahid Jakarta,  menggelar kegiatan Diskusi Publik Ujian Nasional, acara tersebut dihadiri 200 orang baik dari kalangan Pendidikan, Ormas, LSM maupun beberapa praktisi media pendidikan, acara tersebut dibuka oleh Menkominfo RI, Ir Tifatul Sembiring. Sementara Mendiknas diwakili oleh kepada Kepala Balitbang Kemendiknas, Prof DR Mansyur Ramly.

Dalam laporannya sebagai Ketua Pelaksana Kepala Badan Informasi Publik Freddy H. Tulung menandaskan bahwa diskusi ini diikuti oleh selain pakar dan pejabat di lingkungan Depdiknas dan Dikti juga ada dari perwakilan sekolah yaitu Kepala SMA Kolese Kanisius dan perwakilan Orang Tua Murid dalam hal ini sebagai Ketua Majelis Pendidikan Katolik yang ikut memberikan testimoni tentang persiapan siswa menjelang UN.

Menkominfo RI dalam sambutannya mengingatkan, akan kemampuan bersaing Indonesia dengan India-Bangalore dari sisi IT dengan perlu merajut banyak mimpi yang realistis dan memacu tumbuhnya industri content lokal jadi tidak melulu berkiblat pada negeri Paman Sam seperti Google, Yahoo, FaceBook, Twitter, HBO dan masih banyak lagi lainnya. Saatnya Indonesia punya content sendiri dan untuk itu dengan adanya Ujian Nasional ini kita dapat memperoleh siswa yang berkualitas dengan standarisasi dan kompetensi Ujian Nasional.

Digarisbawahi juga maraknya era keterbukaan ini media massa yang selalu menukil pendapat oknum yang mengaku pakar pendidikan yang justru menghambat sosialisasi Ujian Nasional dan ingin menghapus Ujian Negara serta maraknya tayangan yang tidak pantas di televisi yang bisa merusak moral anak bangsa. Tifatul juga menandaskan mutu sumber daya manusia yang dihasilkan melalui proses pendidikan telah ditetapkan tolak ukurnya dalam pasal 3 UU Nomor 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menegaskan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional maka dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak pemangku kepentingan.

lebih jauh Tifatul menilai,  Sejak beberapa tahun lalu sampai sekarang, Ujian Nasional ditempatkan sebagai kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ujian Nasional bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
Anda perlu tahu hasil Ujian Nasional dipakai untuk pemetaan satuan dan atau program pendidikan, seleksi untuk jenjang pendidikan berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dan pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, paparnya.

Sementara dalam diskusi pendidikan tersebut, pembicara yang dibagi dalam dua sesi panel dengan berbagai topik menarik di awali sesi pertama oleh Prof DR. Mansyur Ramli dengan topik Kebijakan Penyelenggaraan Ujian Nasional berlanjut dengan Pandangan Lembaga Legislatif terhadap Penyelenggaraan Ujian Nasional dibawakan oleh A. Hakam Naja selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI dan Ujian Nasional dan Keberhasilan Pendidikan oleh pakar pendidikan dan rektor UIN, Prof Dr. Komaruddin Hidayat.

Berlanjut siang ini setelah Ishoma panel ke II dengan materi tentang Ujian Nasional sebagai Alat Standarisasi Evaluasi Pendidikan oleh Prof Dr. Djemari Mardapi (Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan) berlanjut ke topik tentang Tinjauan Filosofis Evaluasi Pendidikan oleh Prof. (em). Dr. Conny R. Semiawan (Pakar Pendidikan), berikutnya adalah Sulistyo selaku Ketua Umum PGRI yang membawakan topik Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Penyelenggaraan Ujian Nasional dan berakhir pada topik menarik tentang Konsep Ujian Nasional sebagai Metode Evaluasi Pendidikan yang dibawakan oleh Darmaningtyas selaku Pengurus Majelis Luhur Taman Siswa- Yogyakarta. .


0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA