Dalam sambutannya didepan ratusan petugas Jumantik Kecamatan Duren Sawit, Walikota Jakarta Timur, Drs. H.R. Krisdianto M.Si menegaskan, bahwa upaya pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan secara rutin dan harus didukung semua warga, kalau ada rumah yang tidak boleh dilakukan pemeriksaan jentik, maka bisa jadi satu rumah bisa menjadi wabah DBD pada warga sekitar, di Kecamatan Duren Sawit memang banyak rumah besar milik orang kaya, namun diharapkan mereka tidak akan mempersulit petugas jumantik, karena penderita DBD di Jakarta Timur, paling banyak penderitanya dari Kecamatan Duren Sawit, oleh sebab itu untuk program Gerebek Sejuta Jentik ini harus didukung oleh semua warga, pintanya.
Pada warga, Walikota juga meminta untuk peduli dengan masalah jentik nyamuk, yang paling penting dimulai dari rumah sendiri, kemudian dilingkungan RT, RW, Kelurahan hingga Kecamatan, keberadaan benda-benda yang terindikasi menjadi sarang nyamuk seperti Kaleng dan Plastik botol air mineral agar diperhatikan, karena dengan air yang sedikitpun, nyamuk DBD bisa berkembang, mari berantas sarang nyamuk untuk menekan korban penyakit demam berdarah, ajak HR Krisdianto.
Camat Duren Sawit Drs. Abu Bakar, M.Si dalam laporannya menjelaskan, bahwa kegiatan Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk kali ini juga diikuti dengan kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan serta Gebyar Budaya Nusantara, yang akan memberikan pelayanan KB secara gratis bagi masyarakat. Program KB juga menjadi prioritas dan kini aseptor KB juga terus meningkat, baik KB Suntik, Spiral maupun implant yaitu KB bagi pria.
Sementara program pemberantasan jentik nyamuk juga telah dilakukan secara rutin, Kecamatan Duren Sawit dalam memerangi berkembangnya nyamuk Aedes aegypti juga melibatkan tokoh masyarakat, tokoh Agama, Pemuda dan 150 kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik), kegiatan Gebyar PSN sendiri merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka penderita DBD. Dengan pencanangan Gerebek Sejuta Jentik ini diharapkan kegiatan PSN bisa lebih maksimal, tegas Abu Bakar, M.Si.
Kasie Kebudayaan Kecamatan Duren Sawit, Yulianingsih disela acara tersebut juga menambahkan, bahwa kegiatan kali ini juga diikuti dengan Pergelaran Seni Budaya Nusantara, yang diisi oleh para siswa-siswi dari SMP Negeri 167 Jakarta, dengan penampilan Tari Betawi dan Tari dari daerah Aceh, demikian juga Kesenian Sunda Rampak Kendang dan Musuk Band binaan Sudin Kebudayaan Kota Jakarta Timur, sehingga diharapkan melalui apresiasi seni ini, masyarakat akan semakin cinta budaya nusantara, paparnya.