Kondisi sejumlah pemukiman di Jakarta Timur yang terkena banjir, membuat ratusan siswa terpaksa tidak masuk sekolah. Selain karena faktor rumahnya kebanjiran, siswa ditengarai tidak percaya diri sekolah tanpa seragam, karena rata-rata seragamnya basah dan hanyut terbawa air, demikian juga yang terjadi di SDN Bidaracina 05, saat siswa masuk sekolah pasca banjir, dari 430 siswa, 10% anak tak berseragam, oleh sebab itu dalam membantu anak didik Suku Dinas Pendidikan Dasar Kota Administrasi Jakarta Timur memberikan bantuan peralatan sekolah.
Seusai menjadi Pembina Upacara di SDN Bidaracina 05 Jaktim, Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Kota Administrasi Jakarta Timur, Drs. H Nasruddin M.Pd pada wartawan menjelaskan, bahwa di Kelurahan Bidaracina ada tiga sekolah terdampak banjir Yakni, SDN Bidaracina 05, SD As-Saadah dan SD Baitul Khoir. Sedangkan se-Kecamatan Jatinegara, seluruhnya ada 10 sekolah. Tujuh sekolah lainnya adalah, SMPN 26, SDN Bali Mester 01, 02, 06, 07. Selanjutnya SDN Bidaracina 06 dan 07. Demikian juga sekolah TK ada 5 sekolah yang terandam banjir. Dan di SDN Bidaracina 05 inilah yang terparah, sehingga saat banjir harus belajar disekolah lain dan hari ini hari pertama masuk pasca banjir, Dengan kondiri tersebut hari ini kita bantu siswa disini berupa 50 paket peralatan pendidikan, berupa Sepatu, Seragam, Buku Tulis, Sabuk dan peralatan sekolah lain, tegasnya.
H Nasruddin juga mengaku bahwa selama banjir, anak-anak yang sekolahnya terandam banjir belajar kesekolah lain, hanya saja pada siang hari, sementara sekolah yang dijadikan tempat pengungsian adalah SDN 1 dan 2 Bidaracina, SDN 1 dan 2 Bali Mester serta SDN 3 dan 4 Bidaracina, demikian juga di SMP Negeri 26 Jaktim. Dan Sudin Dikdas juga telah memberikan pengarahan pada Kasie, Pengawas, Kepala Sekolah maupun Guru agar tetap mengajar meskipun sekolahnya terendam banjir, apakah di tempat sekolah lain maupun di tempat penampungan, demikian juga pada anak didik dihimbau tetap sekolah ketempat sekolah yang ditunjuk, atau belajar sendiri sehingga saat masuk, guru dapat melakukan evaluasi, tegasnya.
Saat disinggung akan peran Kwarcab Jakarta Timur dalam pengumpulan bantuan korban banjir, H Nasruddin mengaku sangat berterimakasih pada seluruh relawan Pramuka Peduli Banjir yang telah bersusah payah membantu korban banjir serta menyalurkan bantuan dari Gugus Depan, demikian juga Kwartir Ranting Duren Sawit yang telah membantu melalui Kwaran Jatinegara, demikian juga Kwaran Maraman yang juga menyalurkan lebih dari 1000 kantong, tegasnya.
Seusai menjadi Pembina Upacara di SDN Bidaracina 05 Jaktim, Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Kota Administrasi Jakarta Timur, Drs. H Nasruddin M.Pd pada wartawan menjelaskan, bahwa di Kelurahan Bidaracina ada tiga sekolah terdampak banjir Yakni, SDN Bidaracina 05, SD As-Saadah dan SD Baitul Khoir. Sedangkan se-Kecamatan Jatinegara, seluruhnya ada 10 sekolah. Tujuh sekolah lainnya adalah, SMPN 26, SDN Bali Mester 01, 02, 06, 07. Selanjutnya SDN Bidaracina 06 dan 07. Demikian juga sekolah TK ada 5 sekolah yang terandam banjir. Dan di SDN Bidaracina 05 inilah yang terparah, sehingga saat banjir harus belajar disekolah lain dan hari ini hari pertama masuk pasca banjir, Dengan kondiri tersebut hari ini kita bantu siswa disini berupa 50 paket peralatan pendidikan, berupa Sepatu, Seragam, Buku Tulis, Sabuk dan peralatan sekolah lain, tegasnya.
H Nasruddin juga mengaku bahwa selama banjir, anak-anak yang sekolahnya terandam banjir belajar kesekolah lain, hanya saja pada siang hari, sementara sekolah yang dijadikan tempat pengungsian adalah SDN 1 dan 2 Bidaracina, SDN 1 dan 2 Bali Mester serta SDN 3 dan 4 Bidaracina, demikian juga di SMP Negeri 26 Jaktim. Dan Sudin Dikdas juga telah memberikan pengarahan pada Kasie, Pengawas, Kepala Sekolah maupun Guru agar tetap mengajar meskipun sekolahnya terendam banjir, apakah di tempat sekolah lain maupun di tempat penampungan, demikian juga pada anak didik dihimbau tetap sekolah ketempat sekolah yang ditunjuk, atau belajar sendiri sehingga saat masuk, guru dapat melakukan evaluasi, tegasnya.
Saat disinggung akan peran Kwarcab Jakarta Timur dalam pengumpulan bantuan korban banjir, H Nasruddin mengaku sangat berterimakasih pada seluruh relawan Pramuka Peduli Banjir yang telah bersusah payah membantu korban banjir serta menyalurkan bantuan dari Gugus Depan, demikian juga Kwartir Ranting Duren Sawit yang telah membantu melalui Kwaran Jatinegara, demikian juga Kwaran Maraman yang juga menyalurkan lebih dari 1000 kantong, tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar