Mengusut Tuntas Dugaan Keterlibatan Anggota FPI Dalam Aksi Terorisme


Mengusut Tuntas Dugaan  Keterlibatan Anggota FPI Dalam Aksi Terorisme

Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri tengah menyelidiki keterkaitan empat terduga teroris yang ditangkap di Jakarta dan Bekasi dengan ormas yang sudah dibubarkan pemerintah. Temuan-temuan di tempat kejadian perkara (TKP) terus didalami Polri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol  Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (30/3/2021) mengatakan ada korelasi terduga teroris dengan bekas ormas tersebut. 

“Ada korelasi antara ormas terlarang, apakah ada, masih dilakukan pendalaman oleh tim penyidik Densus 88,” katanya.

Dugaan keterlibatan ormas tersebut didasarkan atas penemuan sejumlah alat bukti berupa atribut FPI dalam penangkapan rmpat terduga teroris berinisial HH (56) di Condet, Jakarta Timur.

Selain itu, Yusri juga  menyampaikan perihal beredarnya foto yang diduga terduga teroris inisial HH mendatangi sidang Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Bahkan pihaknya juga menerima sejumlah foto HH dalam sejumlah kegiatan FPI. Namun semua itu masih  didalami oleh Densus 88.

Yusri juga membeberkan peran HH dalam aksi terorisme. HH diketahui sebagai motivator, fasilitator, dan penyandang dana.

“Dia yang mengatur semuanya, yang merencanakan baik itu berapa kali pertemuan di rumahnya, baik membuat cara membuat bom, dan membiayai pembelian bahan-bahan untuk pembuatan bom, dan juga menyiapkan cara membuat bom,” katanya.

Sebagaimnana diketahui HH dan istrinya ditangkap di sebuah showroom motor di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur pada Senin, 29 Maret 2021 lalu. Namun,sampai saat ini istrinya hanya berstatus sebagai saksi.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan bahwa penangkapan Husein Hasny (HH) terkait dengan penangkapan tiga terduga teroris lainnya di Desa Sukasari, Cibarusah, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/3/2021) yakni ZA (37), BS (43), dan AJ (46).

Kapolda Metro Jaya menjelaskan, HH yang pernah tercatat sebagai eks Wakil Ketua Bidang Jihad FPI itu berperan sebagai donatur perakitan bom. Selain menjadi donatur, HH juga menjadi insiator terkait kegiatan para terduga teroris untuk melancarkan aksi teror bom. 

"Dia yang merencanakan mengatur taktis dan teknis bersama ZA.

Kapolda lebih lanjut mengatakan, dalam penangkapan terhadap emoat terduga teroris, tim Densus 88 Antiteror menemukan 5 buah bom aktif berbahan baku TATP (triaceton triperoxide) atau dikenal dengan The Mother of Satan.  Bom tersebut memiliki daya ledak besar alias high explosive.

"Ini adalah sebuah senyawa kimia yang mudah meledak dan tergolong sebagai high explosive yang sangat sensitif," katanya.

Selanjutnya Kapolda mengatakan Densus 88 Antiteror Mabes Polri masih mendalami ada atau tidaknya keterkaitan kelompok terduga teroris ini dengan aksi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Termasuk mendalami keterlibatan dengan organisasi terlarang FPI.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA