Prajurit Satgas Yonif Raider 303 Kostrad Uji Kenaikan Sabuk
Pencak Silat PSHT Bersama Masyarakat Perbatasan
Jakarta. Dalam Rangka mengasah dan menguji kemampuan beladiri sekaligus menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat perbatasan selama ini, Prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 303 Kostrad melaksanakan uji kenaikan sabuk Pencak Silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) bertempat di Lapangan Sepak bola Desa Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. Sabtu (21/06/2020).
Dibawah pimpinan Sersan Dua Arif hidayat didampingin Sersan dua Suhendar beserta Prajurit Satu Sutrisno, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan sebelum pelaksanaan kegiatan seperti pengecekan suhu tubuh dan jaga jarak, prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 303 Kostrad melaksanakan uji kenaikan Sabuk Pencak Silat PSHT.
Tujuan dilaksanakan ujian ini selain mengasah kemampuan yang sudah dimiliki oleh prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 303 Kostrad selama ini. Juga sekaligus menjalin tali silaturahmi dengan warga perbatasan. Sadar akan hal positif yang dipersiapkan oleh para prajurit Satgas pamtas Yonif Raider 303 Kostrad ini, bisa melatih kepada warga atau para pemuda pemudi sekitaran Pos Komando Taktis Satgas Pamtas Yonif Raider 303 Kostrad agar terhindar dari kegiatan hal hal yang negatif.
Beladiri PSHT adalah merupakan bela diri warisan budaya bangsa berdiri pada tahun 1922 dan termasuk beladiri pencak silat tertua di Indonesia yang berpusatkan di Kota Madiun.
Berbagai macam seni beladiri yang ada di Indonesia, salah satunya adalah pencak silat. Bela diri ini sudah ada sejak tahun 1550-an karena penyebarannya seiring dengan penyebaran agama islam pada abad ke-14 di nusantara. Persaudaan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan salah satu bagian dari pencak silat yang berpusatkan di Madiun yang didirikan sejak tahun 1922.
Komandan Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonif Raider 303 Kostrad Letkol Inf Taufik Ismail, S.Sos, M.I.Pol. mengatakan organisasi PSHT ini sangatlah bagus, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan seni bela diri yang memiliki kombinasi antara ajaran spiritual (ilmu kebatinan) dengan gerakan pencak silat.
"PSHT di Pos Kotis ini begitu aktif, karena selalu ditampilkan dalam setiap acara yang ada di Kabupaten Mahakam Ulu ini, saya bangga kepada anak anak prajurit yang mampu mengusai teknik PSHT ini." ujar Dansatgas. (Penkostrad).
Autentikasi
Kapen Kostrad, Kolonel Inf Adhi Giri Ibrahim
0 komentar:
Posting Komentar