Warga PDI Perjuangan Jaktim Gelar Demo Damai Ke Polres
Jaktim
Ratusan warga Banteng Merah, PDI Perjuangan Jakarta Timur, pada Kamis 25 Juni 2020 menggelar aksi demo damai ke Polres Jakarta Timur, dengan tujuan untuk meminta jajaran Kepolisian Republik Indonesia agar secepatnya menangkap pelaku pembakaran bendera PDIP Perjuangan, yang saat ini tengah viral di Media sosial. aksi solodaritas tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan, Rio Sambodo dan didampingi Sekretaris DPC, Eko Witjaksono.
Dalam aksinya, Demonstran menggelar aksi dari jalan Matraman bergerak menuju Polres Jaktim, barisan 7 sap memanjang tersebut, digelar agar tetap mengikuti protokol kesehatan Covid -19.
Pernyataan sikap yang dibacakan Ketua DPC PDIP Jaktim Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jaktim, Eko Witjaksono menegaskan, bahwa Indonesia adalah negara yang dibangun atas permufakatan bersama seluruh komponen bangsa menjadi sebuah negara Indonesia Merdeka. Taman sari nya Indonesia terletak dari Kebhinekaan budaya luhur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ratusan warga Banteng Merah, PDI Perjuangan Jakarta Timur, pada Kamis 25 Juni 2020 menggelar aksi demo damai ke Polres Jakarta Timur, dengan tujuan untuk meminta jajaran Kepolisian Republik Indonesia agar secepatnya menangkap pelaku pembakaran bendera PDIP Perjuangan, yang saat ini tengah viral di Media sosial. aksi solodaritas tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan, Rio Sambodo dan didampingi Sekretaris DPC, Eko Witjaksono.
Dalam aksinya, Demonstran menggelar aksi dari jalan Matraman bergerak menuju Polres Jaktim, barisan 7 sap memanjang tersebut, digelar agar tetap mengikuti protokol kesehatan Covid -19.
Pernyataan sikap yang dibacakan Ketua DPC PDIP Jaktim Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jaktim, Eko Witjaksono menegaskan, bahwa Indonesia adalah negara yang dibangun atas permufakatan bersama seluruh komponen bangsa menjadi sebuah negara Indonesia Merdeka. Taman sari nya Indonesia terletak dari Kebhinekaan budaya luhur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Segala dinamika dalam membangun peradaban dalam Indonesia Merdeka memang
diperlukan. Namun kemerdekaan yang seharusnya diisi membangun peradaban manusia
merdeka, belakangan ini diwarnai dengan aksi yang merusak sendi-sendi
berbangsa.
Terutama pada tanggal 24 Juni 2020 telah terjadi pembakaran bendera PDI PERJUANGAN oleh sejumlah massa aksi di depan gedung DPR RI.
Maka pada hari ini Kamis 25 Juni 2020, kami seluruh Pengurus partai, kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang tergabung dalam perwakilan yang terdiri dari pengurus partai, sayap partai perwakilian dari 10 Kecamatan & 65 kelurahan di Jakarta Timur, yang dalam suasana Pandemi Covid-19 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan menyampaikan sikap tegas, bahwa :
1. Pembakaran bendera PDI Perjuangan merupakan bentuk anarkisme sekompok masyarakat serta tindakan kejahatan terhadap demokrasi yang tidak dibenarkan.
2. Dalam video berdurasi 02.33 yang viral, kelompok pendemo berteriak "bakar PKI" dengan membakar bendera PDI Perjuangan adalah tindakan fitnah yang teramat keji dan wajib diproses hukum. SEKALI LAGI WAJIB
3. Mendorong jajaran Kepolisian Negara untuk melakukan pengusutan dan penangkapan terhadap pelaku pembakaran dan dalang pembakaran bendera serta para donaturnya.
4. Mengajak seluruh elemen masyarakat kebangsaan untuk bersama-sama melawan bentuk anarkisme dari kelompok pemecah belah bangsa. Cukup sdh 350thn Kolonialisme bercokol di Indonesia dan kita tidak mau lagi kembali pada era adu domba.
5. Segala silang pendapat tentang RUU HIP diselesaikan secara mekanisme ketatanegaraan, sesuai konstitusi negara, tegasnya.
Terutama pada tanggal 24 Juni 2020 telah terjadi pembakaran bendera PDI PERJUANGAN oleh sejumlah massa aksi di depan gedung DPR RI.
Maka pada hari ini Kamis 25 Juni 2020, kami seluruh Pengurus partai, kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang tergabung dalam perwakilan yang terdiri dari pengurus partai, sayap partai perwakilian dari 10 Kecamatan & 65 kelurahan di Jakarta Timur, yang dalam suasana Pandemi Covid-19 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan menyampaikan sikap tegas, bahwa :
1. Pembakaran bendera PDI Perjuangan merupakan bentuk anarkisme sekompok masyarakat serta tindakan kejahatan terhadap demokrasi yang tidak dibenarkan.
2. Dalam video berdurasi 02.33 yang viral, kelompok pendemo berteriak "bakar PKI" dengan membakar bendera PDI Perjuangan adalah tindakan fitnah yang teramat keji dan wajib diproses hukum. SEKALI LAGI WAJIB
3. Mendorong jajaran Kepolisian Negara untuk melakukan pengusutan dan penangkapan terhadap pelaku pembakaran dan dalang pembakaran bendera serta para donaturnya.
4. Mengajak seluruh elemen masyarakat kebangsaan untuk bersama-sama melawan bentuk anarkisme dari kelompok pemecah belah bangsa. Cukup sdh 350thn Kolonialisme bercokol di Indonesia dan kita tidak mau lagi kembali pada era adu domba.
5. Segala silang pendapat tentang RUU HIP diselesaikan secara mekanisme ketatanegaraan, sesuai konstitusi negara, tegasnya.
Dan usasi dibacakan oleh Sekretaris DPC PDIP, Eko Witjaksono
tersebut, surat pernyataan diserahkan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta
Timur, Dwi Rio Sambodo kepada Kapolres Jakarta Timur, Kombespol Arie Ardian R. Di
atas kendaraan demonstran.
Dan dalam sambutannya, Kombes Pol Arie meminta seluruh warga
PDI Perjuangan yang hari ini hadir agar tetap tertip, sesuai komitmen yang
dibicarakan, dan surat pernyataan akan di teruskan ke Pimpinan untuk
ditindaklanjuti.
Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, Dwi Rio Sambodo
menegaskan, bahwa kehadirannya ke Polres Jakarta Timur karena adanya pembakaran
Bendera Partai PDI Perjuangan dan dalam aksi demo di DPRRI oleh salahsatu Ormas,
dan dalam aksi mereka, PDI Perjuangan merasa terzolimi, ini karena unsur
politik dari kelompok lain, padahal PDI Perjuangan merupakan partai yang
komitmen mengawal Pancasila, dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,
untuk itu kami
mengambil jalur hukum dalam hal ini. Agar Kepolisian RI segera menangkap dan
mengadili pelaku pembakaran bendera partai, ini sebagai bukti bahwa PDI
Perjuangan Jakarta Timur memiliki sikap tegas, dengan adanya penghinaan pada
simbul partai, tegas Rio.
Sementara sekretaris DPC PDIP Jaktim, Eko Witjaksono pada
wartawan juga menegaskan, bahwa hari ini 1.000 massa Kader dari PDI Perjuangan
maupun simpatisan dalam menyikapi aksi demo pembakaran bendera PDI Perjuangan
beberapa hari lalu, bahkan videonya juga sudah difiralkan oleh pihak lain,
untuk itu kami menggelar aksi menyampaikan aspirasi ke Polres Jakarta Timur,
agar Kepolisian RI jangan ragu-ragu menindak pelaku pembakaran bendera PDI
Perjuangan.
Pernyataan sikap ini sebagai bagian penegakan konstitusi
negara, bagi PDI Perjuangan spirit perjuangan sangat kuat, kejadian dimanapun
kader partai siap bergerak, khususnya di Jakarta Timur, yang selama ini menahan
diri, namun karena ini sudah membakar simbul partai, maka PDI Perjuangan
Jakarta Timur siap bergerak, tegas Eko Witjaksono. (Red).
0 komentar:
Posting Komentar