Setelah menyelesaikan tugas akhir semester genar dan skripsi mahasiswa, lebih dari seribu mahasiswa Institut Agama Islam Al-Aqidah (IAIA) Jakarta, mengikuti prosesi wisuda, acara yang digelar di Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah tersebut, wajah haru dan bangga menyelimuti para wisudawan yang juga didampingi Anak, Istri/Suami maupun orang tuanya.
Menurut Pembantu Rektor II IAIA, Muchotim El Moekry, MA bahwa Institut Agama Islam Al-Aqidah sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang sekaligus sebagai pengembang ilmu-ilmu Islam terbaik di Indonesia, senentiasa mengambangkan disiplin ilmi-ilmu Islam, yang mencakup pendidikan Islam, Da'wah Islam, syari'ah dan politik Islam, membangun networking dalam pengembangan disiplin ilmu-ilmu Islam dengan berbagai lembaga Islam lainnya guna mewujudkan sumber daya insani yang amanah dan generasi yang berakhlak karimah, serta memperbanyak dan memperkokoh system pendidikan Islam, da'wah dan syari'ah serta politik di Indonesia sehingga mampu menghadapi era global di masa kini dan yang akan datang,sesuai dengan wisi IAIA.
Wisudawan kali ini kita namakan wisuda peralihan, dimana untuk tahun depan sudah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Indonesia (STAI Indo), dan bukan Institut Agama Islam Al-Aqidah lagi, perubahan tersebut sebagai upaya untuk merubah menajemen maupun paradigma sistem pendidikan yang lebih modern lagi, dimana kita sudah memiliki moto STAI Indonesia yang amanah dan professional.
Diakuinya dunia pendidikan sudah mengalami krisis karakter dan moral, sehingga STAI Indo ingin merubah sistem pendidikan yang mampu menjawab tantangan global, dengan mentransformasikan professionalismenya, sehingga mampu mengubah tatanan masyarakat yang sekarang sedang dihadapkan dengan korupsi, kriminalitas, terorisme dan lainnya, oleh sebab itu STAI Indo ingin menanankan kepada alumni yang professional dan amanah dibidangnya.
Dengan kerjasama beberapa perusahaan, saat ini banyak alumni IAIA yang sudah terserap di pangsa kerja, bahkan Bank Mandiri Syariah juga sudah banyak menampung lulusan IAIA yang dipekerjakan di Bank Mandiri Syariah, sementara untuk menghadapi persaingan dengan perguruan tinggi lainnya, STAI Indo/IAIA terus berupaya merubah kurikulum pendidikan, dimana banyak perguruan tinggi yang menerapkan pendidikan konvensional, namun kita melakukan sistem pendidikan yang berbasis manajemen dan aqidah, dimana kita bukan saja melahirkan orang pintar, namun lebih menitikberatkan pada lulusan yang spiritual rohaninya lebih baik.
Saat ini banyak lulusan perguruan tinggi yang pintar dan bisa bekerja diposisi yang baik, namun banyak mereka yang setelah bekerja mereka mudah untuk melakukan korupsi serta menyelewengkan waktu serta menyalahgunakan jabatan, oleh sebab itu IAIA/STAI Indo memprotek lulusan agar tidak tergiur dengan hal-hal yang bertentangan dengan agama tersebut, oleh sebab itu kita mencetak luluasan yang memiliki ilmu, kepribadian dan spiritual yang baik, tegas Muchotim El Moekry, MA.
0 komentar:
Posting Komentar