Hadapi Persaingan AFTA 2015, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Bangun 2 Gedung

Pasar bebas komunitas masyarakat ASEAN (AFTA) yang berlaku tahun 2015, yang memberikan kebebasan pada Perguruan Tinggi Asing untuk bebas beroperasi membuka aktivitas pendidikan akademik di Indonesia, menjadi momok bagi perguruan tinggi di Indonesia. namun demikian, hal tersebut tidak di kawatirkan oleh civitas akademika Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), karena Universitas yang didirikan sejak tahun 1962  oleh  Prof. Dr. Moestopo bersama ibu R.A. Soepartin Moestopo melalui Yayasan UPDM tersebut telah memiliki standar mutu pendidikan tinggi internasional.

Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Prof. Dr. Sunarto, MSi disela acara Peresmian Gedung baru Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), yang berdiri 6 lantai di jalan Bintaro Permai Raya no.3 Jakarta Selatan tersebut, pada wartawan menjelaskan, bahwa seluruh Program Studi di UPDM telah terakreditasi A atau B, serta didukung tata kelola manajemen yang baik, serta profesionalisme dosen yang sudah terakreditasi dosen, penguatan kurikulum serta fasilitas perkuliahan, laboratorium dan Perpustakaan. hari ini kita kembali meresmikan gedung baru 6 lantai sebagai penambahan gedung perkuliahan, untuk memenuhi permintaan masyarakat atau calon mahasiswa yang cukup tinggi, yang ingin menempuh pendidikan kedokteran gigi di sini, paparnya.


Dibidang akademik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) juga telah melakan kerjasama dengan beberapa universitas di Malaysia, Singapura, Korea Selatan serta beberapa Negara ASEAN lainnya, dalam penyediaan dosen ahli dan dosen tamu, serta dilakukan penjajakan kurikulum bersama untuk memenuhi kebutuhan industri dikalangan Negara-negara ASEAN, dan saat ini Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah menghasilkan 22.839 lulusan, yang telah berkarir di berbagai instansi Pemerintah, Swasta di dalan negeri maupun luar negeri, tegas Prof Sunarto.

Sementara ditempat yang sama Dekan Fakultas Kedokteran Gigi, Dr. drg Paulus Januar S,MS, juga menambahkan, bahwa gedung FKG lama menjadi satu antara ruang perkuliahan dengan ruang praktik kedokteran gigi,  kini gedung lama full akan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Gigi dan Mulut Universitas Moestopo. Sedangkan kegiatan belajar - mengajar seluruh mahasiswa Kedokteran Gigi, semuanya terkonsentrasi di gedung baru 6 lantai ini.


Lebih jauh dijelaskan, bahwa disamping Gedung FKG di jalan Bintaro Pemai ini, kini juga tengah diselesaikan Gedung baru di Ulujami, yang nantinya akan digunakan sebagai laboratorium terpadu, bagi Fakultas Ilmu Sosial & Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Program Pasca Sarjana. "Gedung terpadu tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas, yang disesuaikan dengan standar industri," ungkapnya tegas.

Penambahan dua gedung ini juga mempertahankan dan meningkatkan status unggul kampusnya, yang menempati urutan ke-10 di antara 324 perguruan tinggi di lingkungan Kopertis Wilayah III. Serta mendukung akreditasi program studi yang saat ini masih B, untuk meningkatkan akreditasi menjadi A, sebagaimana yang diharuskan untuk sebuah Universitas terbaik di Jakarta, tambah drg Paulus (Nurul)

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA