Sebagai tradisi saat masuk sekolah usai libur Idul Fitri, seluruh jajaran lembaga pendidikan SMKN 22 Jakarta, mulai dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, TU, Mahasiswa PKL serta Siswa-siswi menggelar acara Halal Bihalal, acara yang digelar secara sederhana tersebut terlihat khitmad dan khusuk, karena juga digelar acara Siraman Rohani.
Ditengah acara tersebut Kepala SMKN 22 Jakarta, Prihatin Gendra Priyadi MPd menegaskan, bahwa tahun ajaran 2014 – 2015 ini, seluruh SMK di Jakarta Timur, termasuk SMKN 22 Jakarta sudah menerapkan Kurikulum 2013, dimana dalam kurikulum tersebut siswa-siswi dituntut untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar, siswa tidak boleh tergantung pada guru, tetapi harus aktif, mandiri dan belajar giat, guru lebih menjadi fasilitator.
Untuk mendukung pembelajaran tersebut, setiap siswa dihimbau untuk memiliki Laptop, karena bahan pembelajaran nantinya siswa harus mencari tambahan pembelajaran sendiri, demikian juga saat ujian nanti, sudah tidak lagi menggunakan kertas, oleh sebab itu kalau tidak memiliki Laptop akan ketinggalan, paparnya didepan siswa-siswi.
Gendra juga mengungkapkan pada para wartawan, bahwa pihaknya yakin dengan Kurikulum 2013 tersebut, akan menjadikan anak didik semakin aktif dalam belajar, sehingga kualitas pembelajaran juga meningkat, apalagi Sekolah Menengah Kejuruan di SMKN 22 Jakarta juga memiliki program Teknik Komputer Jaringan, dan didukung sarana internet, sehingga akan membantu proses belajar mengajar, ungkapnya.
Ditengah acara tersebut Kepala SMKN 22 Jakarta, Prihatin Gendra Priyadi MPd menegaskan, bahwa tahun ajaran 2014 – 2015 ini, seluruh SMK di Jakarta Timur, termasuk SMKN 22 Jakarta sudah menerapkan Kurikulum 2013, dimana dalam kurikulum tersebut siswa-siswi dituntut untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar, siswa tidak boleh tergantung pada guru, tetapi harus aktif, mandiri dan belajar giat, guru lebih menjadi fasilitator.
Untuk mendukung pembelajaran tersebut, setiap siswa dihimbau untuk memiliki Laptop, karena bahan pembelajaran nantinya siswa harus mencari tambahan pembelajaran sendiri, demikian juga saat ujian nanti, sudah tidak lagi menggunakan kertas, oleh sebab itu kalau tidak memiliki Laptop akan ketinggalan, paparnya didepan siswa-siswi.
Gendra juga mengungkapkan pada para wartawan, bahwa pihaknya yakin dengan Kurikulum 2013 tersebut, akan menjadikan anak didik semakin aktif dalam belajar, sehingga kualitas pembelajaran juga meningkat, apalagi Sekolah Menengah Kejuruan di SMKN 22 Jakarta juga memiliki program Teknik Komputer Jaringan, dan didukung sarana internet, sehingga akan membantu proses belajar mengajar, ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar