Kemdikbud dan STP Trisakti Bekali Guru SMK, Tentang Wisata Edukasi

Wisata Karya atau Karya Wisata sebagai media pembelajaran di luar ruang kelas,untuk memperkaya bahan dan kegiatan belajar siswa di sekolah. Sehingga siswa tidak hanya membayangkan satu obyek yang di pelajarinya, akan tetapi akan mengetahui wujud asli dari obyek yang dipelajari, sehingga dapat lebih mengetahui dan memahami obyek tersebut. Dan Wisata Karya juga sudah dilaksanakan oleh siswa mulai dari Sekolah Dasar, SMP hingga SMA/K, hanya saja terkadang dalam kegiatan Wisata Karya tersebut kurang tepat sasaran,karena kurangnya wawasan dan pengetahuan bagi Guru Pendamping dalam kegiatan Wisata Karya tersebut, oleh sebab itu untuk memberikan bekal pengetahuan pada Guru SMK tentang Wisata Karya, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti bekerjasama dengan Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, menggelar kegiatan Workshop Wisata Edukasi yang diikuti oleh Guru SMK Pariwisata dari Jakarta, Banten dan Jawa Barat

Menurut  Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati,SE,MM, bahwa kegiatan Workshop kali ini digelar juga dalam rangkaian HUT STP Trisakti yang ke 45 tahun, sebagai lembaga pendidikan dengan Program Studi Perhotelan dan Usaha Wisata, maka STP Trisakti juga memiliki tanggung jawab dalam pengabdian masyarakat, salahsatunya adalah peningkatan kompetensi guru akan Pengetahuan Wisata Edukasi. Kita ingin berbagi ilmu tentang Wisata Edukasi, bagaimana nantinya Guru yang akan bertugas membawa anak-anak berwisata. Dalam kegiatan Wisata Edukasi atau Wisata Karya, dengan membawa anak berwisata,maka harus betul-betul dikelola dengan baik dan benar sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mulai dari persiapan perjalanan, pihak penyelenggara juga harus melakukan persiapan yang baik, seperti turut melakukan kontrol kendaraan yang akan digunakan apakah benar-benar  aman untuk digunakan, makanan di lokasi wisata tersebut apakah sudah memenuhi syarat dan cukup bizi,  obyek wisata karya yang akan dikunjungi juga harus dipel
ajari sampai sejauhmana asas manfaat bagi anak didik, materi yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut apakah betul-betul bisa diaplikasikan di sekolah, menyiapkan bahan diskusi obyek, menyusun laporan kegiatan serta hal-hal lain yang harus disiapkan dengan baik,

sehingga kegiatan Wisata Karya akan benar-benar bermanfaat bagi peserta maupun untuk kepentingan pembelajaran di Sekolah, pintanya.

Direktur Pembinaan SMK Kemdikbud Drs HM Mustafirin Amin, MBA disela acara tersebut juga menjelaskan, bahwa Workshop Wisata Edukasi ini merupakan upaya menyiapkan anak didik untuk dapat memahami ilmu Kepariwisataan khususnya bidang Usaha Wisata, para Guru SMK Wisata yang saat ini turutserta diharapkan akan mengajarkan pada anak didik, khususnya yang belajar di jurusan Perjalanan Wisata, tentang teknil memandu wisatawan.

Sebagaimana program di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa jurusan SMK setelah mereka lulus, akan dapat memilih menjadi Pekerja di dunia usaha, ataukah akan menjadi Entreprenuer, ataukah ingin meneruskan studi ke jenjang yang lebih tinggi, oleh sebab itu sebagaimana kegiatan Workshop Wisata Edukasi ini, juga diharapkan akan bisa diajarkan pada anak didik sehingga mereka bisa bekerja menjadi Pemandu Wisata atau dapat mendampingi tamu berwisata.

Dalam Kurikulum 2013, Siswa-siswi juga dituntut untuk aktif dalam menambah ilmu pengetahuan, karena kurikulum tersebut barbasis aktifitas, misalkan membahas Candi Borobudur, tidak sekedar tau ada Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah, namun anak didik juga harus tau latar belakang serta historis, sehingga perlu juga kegiatan otentik, dan salahsatunya adalah dengan Wisata Edukasi, papar Drs HM Mustafirin Amin, MBA.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA