Sesuai dengan Keputusan Presiden RI, yang telah menetabkan beberapa pejabat eselon I, Departemen Kominfo, bertempat di Gedung Serbaguna,pada Jumat (21/8), Menkominfo, M Nuh secara resmi melantik beberapa pejabat eselon I, dan menggantikan pejabat lama, dimana Sekjen Depkominfo yang dahulu dipegang Dr. Ir. Ashwin Sasongko, M.Sc kini diserahterimakan kepada Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA yang sebelumnya menjabat Dirjen Postel, dan poisis Ashwin Sasongko kini menjabat Dirjen Aplikasi Telematika.
Ir Cahyana Ahmadjayadi yang sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Aplikasi Telamatika menempati pos baru menjadi Kepala Badan Litbang SDM, demikian juga Drs. Freddy H. Tulung, MUA yang sebelumnya menjabat Plt. Direktur Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi kini menduduki jabatan Kepala Badan Informasi Publik.
Pejabat lain yang dimutasi adalah Dr. Suprawoto, SH, M.Si dari Kepala Badan Informasi Publik menempati posisi Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat dan Aizirman Djusan, MSc. Econ yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Litbang SDM kini menduduki posisi Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kemitraan.
Sementara dalam sambutannya, Mohammad Nur menegaskan, bahwa pergantian pimpinan pada jajarannya merupakan hal yang biasa, pergantian pejabat merupakan bentuk penyegaran serta membuka peluang untuk munculnya ide-ide baru, yang kesemuanya itu dilakukan untuk menumbuhkan kinerja kelangsungan organisasi.
Dalam pesannya Menkominfo juga meminta agar para pejabat baru untuk kerja keras, karena pekerjaan telah menanti, yang pertema masalah penyusunan regulasi baik dalam bentuk RUU, RPP serta Permen tantang konsekuensi konfergensi masalah RUU Multi Media, IPDP, Ciber Crime, Tivi Digital serta yang lain, dan dalam waktu dekat sangat diperlukan adanya optimalisasi Sumber daya informatika, baik berupa frekuensi maupun nomor, serta menciptakan iklim yang kondusif dibidang telekomunikasi maupun IT, khususnya dalam menumbuhkan ekonomi kreatif.
Saat ini juga perlu adanya upaya peningkatan aksen informasi dan pemanfaatannya, serta melakukan penataan organisasi/restrukturisasi atas jawaban adabtabilitas terhadap konvergansi, serta perlu adanya kerjasama dengan organisasi yang lain seperti Dewan Pers, KPI serta yang lain, guna mendorong kualitas penyiaran, tegas M Nuh.
0 komentar:
Posting Komentar