Bertempat di Gedung yang bersejarah yaitu di Museum Joang 45, Gerakan Pemuda Islam (GPI) wilayah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara Musyawarah Wilayah, kegiatan tersebut diawali dengan acara Seminar membedah Jakarta masih layakkah sebagai Ibukota, beberapa pembicara yang ditampilkan adalah Wakil Direktur Satlantas Polda Metro Jaya Kompol Tomex, Pengamat Politik dari UI Andinov A Chaniagi, Anggota DPRD DKI Ir M Sanusi serta Pengamat Sosial Politik Ramdansyah.
Pada wartawan Ketua PW GPI DKI Jakarta, Ahmad Sulhy mengaku, bahwa seminar ini juga sebagai bahan pertimbangan bagi peserta Muswil untuk menentukan format yang baik, bagi penyusunan kinerja GPI, sesuai Trilogi Perjuangan, untuk turut serta membangun umat serta kepemudaan, kita ingin terus berperan sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
Dengan potensi teman-teman GPI DKI Jakarta, kita berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun seluruh steak holders agar mau memberdayakan Pemuda, sehingga para pemuda dapat lebih mandiri dan maju, pinta A Sulhy.
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Ir M Sanusi menegaskan, bahwa yang utama adalah bagaimana Pemerintah Pusat juga turut mengatur fungsi kota, masalah ibukota pindah dari Jakarta atau tidak, itu tidak akan selesai, yang penting harus membuat perencanaan komperhensif sebelum membikin wacana yang lain, jadi jangan hanya ngomong Ibukota pindah, seharusnya Pemerintah Pusat bicara apa yang akan ditawarkan pada Jakarta ini, jadi menurut saya yang paling penting adalah pembagian fungsi kota sesuai Perpres 54. Tegas Sanusi.
Sementara Kepala Bidang Kepemudaan Disorda DKI, Firmansyah menegaskan, bahwa Pemuda sejak jaman Perjuangan Pemuda adalah lideng sektor bagi pembangunan bangsa, hingga sekarang, kita tau jumlah penduduk DKI 50% adalah Pemuda, jadi kita sangat membutuhkan peran mereka, baik Pemikiran maupun aktualisasi yang mereka fikirkan, kita ingin partisipasi aktif mereka agar bersinergi dengan pemerintah daerah, sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat Jakarta, mereka juga bisa membantu,seperti pemikiran masalah penanganan banjir, kemacetan maupun pemberdayaan masyarakat, usulan-usulan akan kita rekomendasikan pada dinas terkait, kita berharap mereka bisa jadi motor penggerak pembangunan Kota Jakarta,kita akan memfasilitasi, pinta Firmansyah.
0 komentar:
Posting Komentar