Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementrian Agama RI, khususnya DIrektorat Penerangan Agama Islam (Ditpenais) akan menggelar Festifal Eksibisi Budaya Islam, dan Dialog Seniman Muslim Negara Anggota MABIMS tahun 2011, menurut panitia acara yang juga Direktur Penerangan Agama Islam, Dra Hj Euis Srimulyani, bahwa kegiatan tersebut akan diikuti oleh 4 negara, yaitu Malaysia, Brunai, Indonesia dan Singapura.
Lebih jauh Sekjen DPP Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) tersebut, bahwa Indonesia akan menampilkan beberapa seni Islami yang tumbuh dan berkembang dengan baik di Indonesia, seperti Musik Gambus, Seni Tari Zaman, Zapin, Tari Kolaborasi serta music-musik Arafah yang diwakili Sanggar Seni Pravitasari dan LASQI DKI, paparnnya.
Sementara Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Nasaruddin Umar juga menegaskan, acara Festival Eksibisi Budaya Islam dan dialog Seniman Muslim Negara Anggota MABIMS 2011 ini, akan digelar di Hotel Borobudur Jakarta, 20-24 September mendatang.
Menurut Nasaruddin Umar, negara MABIMS terdiri dari Malaysia, Indonesia Brunei Darussalam dan Singapura. Kegiatan itu dimaksudkan untuk membangun ikatan persaudaraan (ukuwwah) dan syiar Islam, walaupun berbeda suku bangsa sekalipun. Kegiatan ini sebetulnya merupakan salah satu program MABIMS.
"Festival dan dialog akan diikuti oleh delegasi masing-masing negara berjumlah 15 orang, terdiri dua ofisial, tiga peserta seniman/budayawan muslim, 10 orang peserta persembahan seni budaya Islam," ujar Nasaruddin.
Ditambahkan, agama dan seni tak dapat dipisah dalam kehidupan, karena berkesenian dapat menembus rasa dan merupakan bahasa universal. Melaksanakan nilai-nilai agama akan terasa kering jika tak diikuti dengan seni.
Menurutnya, hati seseorang akan terasa kering jika tak memperdulikan seni. Agar hati tak kering, maka perlu dibasahi dengan berkesenian. "Kita jangan lihat perbedaan. Kesenian pun tak seragam. Jika seseorang melihat lukisan, tentu beragam warna akan memberi kontribusi agar hasilnya indah," tambahnya.
Kesenian, kata Nasaruddin, tak melulu terkait dengan nyanyian dan masih banyak lainnya seperti seni lukis dan lainnya. Pada kesempatan tersebut ia mengatakan, festival yang akan dibuka Menteri Agama Suryadharma Ali tersebut merupakan itikad baik pemerintah untuk mewujudkan dan memperkuat semangat persaudaraan dan mengangkat kedaulatan umat Islam di Asia Tenggara.
"Kebetulan sekali peserta dari festival tersebut adalah negara serumpun, yaitu Melayu. Jadi, bicara etnis Melayu tentu terkait erat dengan Islam," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar