Lolosnya semua atau enam pasangan
bakal calon menjadi Cagub-Cawagub, dipercaya akan membuat jalannya pemilihan
gubernur DKI Jakarta semakin meriah. Hal
tersebut diungkapkan pengamat politik dari Universitas Nasional (UNAS), Alfan
Alfian.
Tak hanya itu, Alfan menilai, dengan banyaknya pasangan
Cagub-Cawagub peserta Pemilukada DKI Jakarta, masyarakat mempunyai banyak
alternatif dan membuat perspektif warga terhadap Pemilukada DKI Jakarta,
semakin luas.
“Ini akan membuat konsentrasi pemilih yang tidak memilih terpecah. Mereka akan terpecah menjadi lima kekuatan,” kata Alfan.
Ditambahkannya, dengan banyaknya pasangan calon gubernur, maka diharapkan Golongan Putih (Golput) akan berkurang. “Enam calon adalah jumlah yang cukup banyak. Masyarakat punya pilihan yang sangat variatif sehingga sebenarnya tidak ada alasan buat mereka untuk tidak memilih." ungkapnya
“Ini akan membuat konsentrasi pemilih yang tidak memilih terpecah. Mereka akan terpecah menjadi lima kekuatan,” kata Alfan.
Ditambahkannya, dengan banyaknya pasangan calon gubernur, maka diharapkan Golongan Putih (Golput) akan berkurang. “Enam calon adalah jumlah yang cukup banyak. Masyarakat punya pilihan yang sangat variatif sehingga sebenarnya tidak ada alasan buat mereka untuk tidak memilih." ungkapnya
2 Cagub Independen Siap Bersaing Dengan Cagub Partai
Lolosnya dua bakal calon dari jalur independen
menjadi calon gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan umum kepala daerah
(Pemilukada) DKI Jakarta 2012, baru pertama kali terjadi. Menariknya, tanpa
dukungan partai politik, kedua pasangan tersebut berhasil lolos serta mampu
bersaing dengan empat pasangan calon yang diusung banyak parpol.
Ketua Tim Sukses Hendardji-Riza, Adhyaksa Daud menegaskan, untuk pertama kalinya, dalam sejarah Pemilukada DKI Jakarta, bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur independen yang lolos verifikasi vaktual dan ditetapkan sebagai pasangan Cagub/Cawagub.
Menurut Adhyaksa, dengan ditetapkannya Hendardji-Riza, maka dimulailah pertarungan dengan empat pasangan lain yang didukung partai politik, serta satu pasangan lainnya dari jalur independen. Kami sudah siap dengan strategi pemenangan pemilukada. Kami optimis akan memenangkan pemilukada ini, ujarnya.
Senada dengan Adhyaksa, Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi Tim Sukses Faisal Basri-Biem Benyamin, Reinhard Parapat, juga mengaku lega dan gembira, pasangan yang diusungnya dinyatakan lolos menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI dalam Pemilukada DKI 2012.
KPU telah mencetak sejarah penting dalam dunia perpolitikan dan pesta demokrasi. Ini bisa menjadi pembelajaran politik yang sangat penting bagi generasi muda, bahwa calon dari independen juga mampu bersaing dengan calon yang diusung dari parpol, ujarnya.
Untuk strategi pemenangan Faisal-Biem, Reinhard menegaskan pihaknya akan membangun 1.000 posko pemenangan di tingkat kelurahan dan kecamatan di lima wilayah DKI Jakarta. Posko ini didirikan untuk meraih dukungan sebanyak mungkin dari warga melalui kelurahan dan kecamatan yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta
Ketua Tim Sukses Hendardji-Riza, Adhyaksa Daud menegaskan, untuk pertama kalinya, dalam sejarah Pemilukada DKI Jakarta, bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur independen yang lolos verifikasi vaktual dan ditetapkan sebagai pasangan Cagub/Cawagub.
Menurut Adhyaksa, dengan ditetapkannya Hendardji-Riza, maka dimulailah pertarungan dengan empat pasangan lain yang didukung partai politik, serta satu pasangan lainnya dari jalur independen. Kami sudah siap dengan strategi pemenangan pemilukada. Kami optimis akan memenangkan pemilukada ini, ujarnya.
Senada dengan Adhyaksa, Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi Tim Sukses Faisal Basri-Biem Benyamin, Reinhard Parapat, juga mengaku lega dan gembira, pasangan yang diusungnya dinyatakan lolos menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI dalam Pemilukada DKI 2012.
KPU telah mencetak sejarah penting dalam dunia perpolitikan dan pesta demokrasi. Ini bisa menjadi pembelajaran politik yang sangat penting bagi generasi muda, bahwa calon dari independen juga mampu bersaing dengan calon yang diusung dari parpol, ujarnya.
Untuk strategi pemenangan Faisal-Biem, Reinhard menegaskan pihaknya akan membangun 1.000 posko pemenangan di tingkat kelurahan dan kecamatan di lima wilayah DKI Jakarta. Posko ini didirikan untuk meraih dukungan sebanyak mungkin dari warga melalui kelurahan dan kecamatan yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar