Bertempat
di Aula SMA Negeri 1 Ciruas Serang, Yayasan Pemerhati Sosial
Indonesia (YPSI) pada Jumat, 27 Juli
2012 menggelar acara Seminar Sehari, dalam acara tersebut melibatkan masyarakat umum, Sekolah , PERCASI dan Dinas Pendidikan tentang manfaat catur bagi anak.
Menurut Ketua Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia, Titin Kustini,
bahwa “Catur”, merupakan bentuk olahraga permanian yang kaya akan manfaat.
Walaupun tidak sepopuler sepak bola, di Indonesia olahraga catur telah banyak
dimainkan banyak lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Catur sendiri bermanfaat terutama
dalam hal perkembangan anak-anak, dari banyak penelitian di luar negeri,
didapati kolerasi yang cukup positif berhubungan dengan keunggulan logika, cara
berpikir dan kemampuan membaca.
The American Chess Foundation, sedikitnya ada 5 aspek
yang dapat meningkatkan kemampuan anak, melalui permainan catur seperti Visual
memory, Kemampuan anak dalam memusatkan konsentrasi, kemampuan menalar, memprediksi dan mengantisipasi
berbagai keputusan sampai membuat keputusan dan mengevaluasi berbagai
alternative pemecahan masalah.
Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia sebagai lembaga
swadaya masyarakat yang peduli akan perkembangan dan pemenuhan hak anak,
melihat catur juga mempunyai unsur manfaat yang lain. Melalui dukungan dari kedutaan
besar Belanda yang ada di Indonesia, YPSI mengembangkan media catur sebagai
media untuk membangun solidaritas humani antara anak-anak dengan kebutuhan khusus dan anak-anak
yang bersekolah di sekolah umum.
Titin juga menegaskan, bahwa dalam lomba catur
beberapa hari lalu diikuti 13 sekolah, yang terlibat dan berpartisipasi aktif dalam
program ini, yaitu 4 sekolah dasar, 4 sekolah luar biasa, 5 sekolah menengah
pertama dan sekolah menengah atas/ kejuruan yang ada berada di kota Tangerang , Kabupaten Serang ,
Kabupaten Tangerang dan Kota Serang.
Dalam program tersebut, selain dilatih tentang teknik bermain catur catur, anak-anak sekolah
ini kemudian juga di libatkan dalam pertandingan catur. Hal ini tentu saja
memotivasi pihak sekolah untuk menggalakan catur sebagai bagian dari ekskul
sekolah, tegas Titin Kustini.
Sementara ditempat yang sama, kepala sekolah kebutuhan
khusus YDKW-Karawaci Tangerang, Drs Abdul Rahim juga mengaku gembira dan berterima
kasih kepada YPSI, karena dengan catur, selain dapat menumbuhkan keahlian bagi
anak, program ini juga menjadi sebuah asimilasi antara anak dengan kebutuhan
khusus dan anak normal, sehingga dapat membuat
anak-anak kami yang berkebutuhan khusus, tidak merasa dikucilkan, paparnya.
Dalam seminar satu hari tentang Catur yang bertempat
di Serang tersebut, juga disampaikan bahwa lingkungan yang ramah dan kondusif
bagi pemenuhan hak anak, dapat dimulai dengan bagaimana sekolah menjadikan
catur sebagai olahraga yang bermanfaat dan tidak berbiaya mahal.