UNINDRA Kembali Lepas 1.474 Wisudawan S1 dan S2

Sebagaimana tradisi dalam melepas mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas Akademika, Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA), bertempat di Gedung Sasono Utomo TMII, kembali melepas Wisudawan, Rektor UNINDRA Prof. Dr. H Sumaryoto menegaskan, bahwa jumlah wisudawan saat ini adalah yang terbanyak, yaitu melepas 1.474 wisudawsan dari program Sarjana S1 sebanyak  1.012 wisudawan  dan 462 orang untuk strata dua (S2).

Lebih jauh Prof H Sumaryoto menegaskan, bahwa di era Globalisasi serta dengan dibukanya pasar bebas Asean, Para lulusan akan menghadapi persaingan yang sangat ketat, dan hal tersebut hendaknya menjadi suatu tantangan untuk memacu diri, dan terus mengembangkan diri, baik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta keahlian sesuai bidangnya masing-masing.

Hal tersebut juga menjadi tantangan bagi institusi UNINDRA, untuk terus meningkatkan diri baik kualitas dosen maupun sarana dan prasarananya, sehingga untuk mendukung hal tersebut serta  dalam menunjang pendidikan dengan suasana yang memadai, Unindra  telah  membangun gedung yang baru untuk ruang dosen dan perpustakaan. Gedung baru ini termasuk gedung terbesar diantara enam unit yang sudah ada.

Disela acara tersebut, Prof H Sumaryoto juga mengaku tidak gentar dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015 mendatang, karena UNINDRA memiliki pangsa pasar tersendiri, yang tidak mungkin dijamah oleh perguruan tinggi asing, dan didalam operasional perguruan tinggi kita memiliki posisi yang berbeda dengan perguruan tinggi lain, apalagi para lulusan adalah tenaga Guru dan Dosen, demikian juga biaya kuliah di Unindra sangat terjangkau, tidak seperti perguruan tinggi asing yang mahal.

Saat disinggung akan kepemimpinan Indonesia kedepan pasca Pemilu dan Pilpres 2014 ini, Prof Sumayoto berharap seluruh pemimpin yang berhubungan dengan dunia pendidikan, untuk tetap komitmen dengan amanat UU Sisdiknas, seperti anggaran pendidikan 20% serta tetap peduli dengan peningkatan kualitas pendidikan, artinya anggaran yang sudah ditentukan hendaknya dialokasikan sesuai program yang ada, yaitu dalam meningkatkan kualitas pendidikan, demikian juga dalam membina Perguruan Tinggi Swasta hendaknya tidak membebani pengelola perguruan tinggi, regulasi tersebut harus fleksibel dan tidak membebani perguruan tinggi, seperti aturan persyaratan dosen maupun persyaratan akreditasi dosen dan institusi, kita sepakat untuk bersama-sama meningkatkan kualitas dan harus semakin baik, namun juga harus dibina agar perguruan tinggi tetap hidup dan maju, harapnya.(Rul)


0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA