KASAL Kukuhkan Brigjen TNI Buyung Lalana Sebagai Komandan Korp Marinir

Bertempat dilapangan Bumi Marinir Cilandak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, SE secara resmi mengukuhkakn Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana sebagai Komandan Korps Marinir menggantina Mayor Jenderal TNI Ahmad Faridz Washington. Hadir dalam acara serah terima jabatan tersebut, sejumlah mantan Komandan Korps Marinir dan Warga Kehormatan Korps Marinir. Selain itu,  Gubernur Banten Rano Karno dan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo juga tampak di deretan bangku tamu undangan. Tak hanya itu, sertijab ini juga dihadiri oleh Korps Marinir dari beberapa negara, di antaranya Jepang dan Amerika Serikat.

Di dalam upacara Sertijab tersebut melibatkan 3.852 personel Marinir dengan latar belakang berbagai macam dan jenis material tempur yang dimiliki Korps Marinir. Material tempur yang menjadi latar belakang pasukan antara lain, empat unit BMP-3F, 10 unit PT-76 M, dua unit LVT-A1, dua unit BVP-2, dua unit Howitzer 122, dua unit Howitzer 155, dua unit Meriam 57, dua unit Unimog, dua unit Reo, dua unit Sea Rider, dua unit Roket Multi Laras 70 Grad. Upacara sertijab dimeriahkan dengan Demonstrasi beladiri militer, ‘cavalery movement’, terjun payung, tim panahan Marinir serta defile pasukan dan kendaraan tempur Korps Marinir.


Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan pergantian jabatan itu merupakan perwujudan dinamika organisasi, sehingga diharapkan tercipta suasana baru dan ide cemerlang serta pemikiran baru dalam menjalankan tugas sebab Marinir merupakan satuan strategis dalam menghadapi tantangan keamanan dari laut menuju daratan.

Prajurit Marinir harus bisa mengatasi atau menangkis isu maupun serangan terorisme, imigran gelap, dan peredaran narkoba yang saat ini menjadi isu regional. Marinir perlu melakukan penanggulangan teror baik di laut maupun darat.

“Perkembangan potensi konflik dan ancaman global semakin nyata. Jabatan Korps Marinir merupakan jabatan strategis bagi TNI AL maupun TNI secara keseluruhan. Karena terdapat tanggung jawab pembentukan moral prajurit,” demikian disampaikan KSAL dalam pidato sambutannya.

Oleh karena itu, Marinir juga akan dilengkapi persenjataan canggih. Alat utama sistem senjata (alutsista) yang canggih akan membantu Marinir dalam menjawab tantangan tersebut. “Di tahun 2014 Marinir dilengkapi 54 unit tank BMP 3F dan 15 kendaraan amfibi LVT-A1 dan PT-76M. Dan di  tahun 2015 ini, Marinir akan ditambah roket multi laras,” tambah KSAL.

Penambahan alutsista super canggih diperlukan untuk menjawab tantangan sekaligus mewujudkan program poros maritim yang digagas pemerintah dan untuk menjaga keutuhan maritim Indonesia.

Marinir harus berperan aktif dalam mengawal poros maritim. Oleh karena itu perlu komandan yang mampu menjawab tantangan global sekaligus menyelaraskan program poros maritim. 


Hal yang sama juga diungkapkan Brigadir Jenderal Buyung Lalana, seusai upacara Sertijab, dalam Jumpa PERS mengungkapkan, bahwa dirinya  siap melaksanakan tugas sebagai Komandan Korps Marinir yang baru. "Selanjutnya saya siap melaksanakan tanggung jawab dan tugas di Korps Marinir, dan akan meneruskan tugas yang sudah dibuat Mayor Jenderal TNI Ahmad Faridz Washington" tegas Brigjen Buyung Lalana.


Sementara profil  Brigjen TNI Buyung Lalana, adalah Putra Terbaik Bangsa, kelahiran Bandung 8 Juli 1958,beliau  merupakan Alumni Akademi Angkatan Laut 28 tahun 1983 yang juga Alumni  LEMHANAS 2010. Penugasan Jenderal Marinir yang mempunyai kepedulian terhadap pelestarian Terumbu Karang juga pernah bertugas sebagai misi Satgas Keris Timor Timur tahun 1984, Satgas Sapu Jagat Timor Timur tahun 1986, Satgas Cakra KTT Asean di Piliphina tahun 1987, Latsitrada Nusantara 88 Kalimantan Barat, Satgas Kosektor I Ambon tahun 2001, Satgas Muara dan Perairan II Nangroe Aceh Darussalam tahun 2004 dan Satgas Delegasi RI On Counter Of Terrorism tahun 2011.

Buyung juga pernah ditugaskan di berbagai misi penting. Bahkan telah mengoleksi beberapa bintang penghargaan TNI AL beberapa diantaranya memiliki tanda jasa Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jasena Nararya, Satya Lencana Seroja, dan Satya Lencana Dharma Samudera.

Selanjutnya adalah, Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwija Sistha, Satya Lencana  Kebaktian Sosial, Satya Lencana Kesetiaan Wira Nusa, Satya Lencana Wira Dharma (Perbatasan), dan Satya Lencana Dharma Nusa.  (Nurul)


0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA