Bertempat di Lapangan Apel Kesatrian Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/4). Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi diangkat menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi diangkat sebagai warga kehormatan Ke-35 Korps Marinir TNI AL.
Pengangkatan ditandai dengan pemasangan baret Marinir dan penyematan Brevet Kehormatan Trimedia serta Brevet Anti Teror Aspek Laut kepada Ade. Penyematan baret dipimpin langsung Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) A Faridz Wasingthon.
Prosesi pembaretan diawali dengan masuknya empat Tank BMP-3F membentuk formasi di depan mimbar yang membawa personel Denjaka dan Taifib. Selanjutnya tiga orang penerjun free fall pembawa baret dan brevet mendarat di lapangan upacara, Dankormar TNI AL menyerahkan dan memasangkan baret marinir dan menyematkan brevet kehormatan serta brevet Antiteror Aspek Laut.
Acara penyematan diwarnai demo ketangkasan prajurit dalam materi komando, terjun akurasi serta ditutup dengan terjun flag jump dan terjun ’Canopy Relative Work (CRW). Kemudian, diakhiri dengan defile pasukan dan material tempur Korps Marinir.
Sejumlah nama besar telah diangkat sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL, antara lain, mantan Wapres Try Sutrisno, Sultan Brunei Darussalam Hasanah Bolkiah, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, dan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Timur Pradopo serta Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Dalam amanatnya mengatakan, " Saya menyadari sepenuhnya bahwa, penganugerahan sebagai warga kehormatan ini hakekatnya merupakan, wujud kepercayaan dari korps dan seluruh prajurit marinir kepada diri saya pribadi, maupun sebagai pemimpin TNI Angkatan Laut," ujar KSAL.
Oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Komandan Korps Marinir dan seluruh prajurit yang telah menempatkan saya sebagai bagian dari keluarga besar Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
"Kehormatan dan kepercayaan yang telah diberikan ini, tentunya mengandung konsekwensi tanggung jawab moral bagi saya, untuk itu saya berjanji pada diri saya sendiri untuk senantiasa menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik Korps Marinir," imbuhnya.
Sebagai pemimpin tertinggi TNI AL, sudah barang tentu saya punya tanggung jawab yang besar untuk berdiri di depan, memimpin para prajurit Marinir, punggawa-punggawa laut pengawal nusantara, dalam rangka membangun kekuatan dan membina kemampuan Korps Marinir, sehingga semakin profesional dan handal, sebagai ujung tombak kekuatan TNI AL, dalam menjaga serta menegakkan kedaulatan demi kejayaan Bangsa Indonesia.
"Sebagai KASAL, sekaligus sebagai warga kehormatan Korps Marinir, saya bertekad untuk, senantiasa meningkatkan kemampuan dan membangun kekuatan TNI AL, sehingga memiliki armada laut yang tangguh, Alutsista Marinir yang handal, dan prajurit marinir yang profesional, sehingga dapat menjadi kekuatan handal dan mampu menggetarkan lawan," tegasnya.
Pengangkatan ditandai dengan pemasangan baret Marinir dan penyematan Brevet Kehormatan Trimedia serta Brevet Anti Teror Aspek Laut kepada Ade. Penyematan baret dipimpin langsung Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) A Faridz Wasingthon.
Prosesi pembaretan diawali dengan masuknya empat Tank BMP-3F membentuk formasi di depan mimbar yang membawa personel Denjaka dan Taifib. Selanjutnya tiga orang penerjun free fall pembawa baret dan brevet mendarat di lapangan upacara, Dankormar TNI AL menyerahkan dan memasangkan baret marinir dan menyematkan brevet kehormatan serta brevet Antiteror Aspek Laut.
Acara penyematan diwarnai demo ketangkasan prajurit dalam materi komando, terjun akurasi serta ditutup dengan terjun flag jump dan terjun ’Canopy Relative Work (CRW). Kemudian, diakhiri dengan defile pasukan dan material tempur Korps Marinir.
Sejumlah nama besar telah diangkat sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL, antara lain, mantan Wapres Try Sutrisno, Sultan Brunei Darussalam Hasanah Bolkiah, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, dan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Timur Pradopo serta Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Dalam amanatnya mengatakan, " Saya menyadari sepenuhnya bahwa, penganugerahan sebagai warga kehormatan ini hakekatnya merupakan, wujud kepercayaan dari korps dan seluruh prajurit marinir kepada diri saya pribadi, maupun sebagai pemimpin TNI Angkatan Laut," ujar KSAL.
Oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Komandan Korps Marinir dan seluruh prajurit yang telah menempatkan saya sebagai bagian dari keluarga besar Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
"Kehormatan dan kepercayaan yang telah diberikan ini, tentunya mengandung konsekwensi tanggung jawab moral bagi saya, untuk itu saya berjanji pada diri saya sendiri untuk senantiasa menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik Korps Marinir," imbuhnya.
Sebagai pemimpin tertinggi TNI AL, sudah barang tentu saya punya tanggung jawab yang besar untuk berdiri di depan, memimpin para prajurit Marinir, punggawa-punggawa laut pengawal nusantara, dalam rangka membangun kekuatan dan membina kemampuan Korps Marinir, sehingga semakin profesional dan handal, sebagai ujung tombak kekuatan TNI AL, dalam menjaga serta menegakkan kedaulatan demi kejayaan Bangsa Indonesia.
"Sebagai KASAL, sekaligus sebagai warga kehormatan Korps Marinir, saya bertekad untuk, senantiasa meningkatkan kemampuan dan membangun kekuatan TNI AL, sehingga memiliki armada laut yang tangguh, Alutsista Marinir yang handal, dan prajurit marinir yang profesional, sehingga dapat menjadi kekuatan handal dan mampu menggetarkan lawan," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar