PRAJURIT KOLINLAMIL IKUTI PELATIHAN
KEKARANTINAAN KAPAL DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING TERTENTU
Jakarta, 31 Maret 2020 ------------ Satya Wira Jala Dharma. Menyikapi pengalaman dalam turut menangani pasien yang terjangkit virus yang berbahaya menular dan harus diobservasi, tentu melalui proses karantina. Untuk itulah Dinas Kesehatan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengirimkan personelnya untuk mengikuti Pelatihan Kekarantinaan Kapal dan Penanggulangan penyakit Infeksi Emerging Tertentu yang berlangsung di Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Diskesal), Gedung B3, Mabes TNI Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (31/3).
Tim Kesehatan Kolinlamil banyak terlibat dalam Satgas yang terkait dengan operasi kemanusiaan, mulai Operasi SAR AirAsia QZ 8501 tahun 2015, pesawat Lion Air JT 610 Jakarta – Bangka Belitung yang jatuh di perairan Tanjung Karawang tahun 2018, Satgas pemulihan bencana Lombok 2018 dan pemulihan bencana gempa bumi serta tsunami di Palu, Sulawesi Tengah tahun 2018.
Oleh karena itulah dengan diadakannya pelatihan tersebut, penting untuk diikuti oleh prajurit kesehatan Dinas Kesehatan Kolinlamil dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk mendukung tugas ke depan.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. sangat mendukung prajuritnya dalam mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan, hal ini sebagai penunjang dalam pengingkatan profesionalisme prajurit.
“Prajurit Kolinlamil selalu menjadi andalan dalam tugas operasi Militer Selain Perang terutama tugas operasi kemanusiaan, untuk itu ditengah wabah virus covid-19 ini prajurit Kolinlamil perlu mendapatkan pelatihan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang kesehatan” ujar Panglima Kolinlamil.
Pelatihan kekarantinaan Kapal perang ini diikuti oleh prajurit kesehatan dari berbagai satuan TNI AL seluruh Indonesia mulai 30 Maret hingga 3 April.
Dalam kondisi mewabahnya Virus Covid-19, pemerintah telah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan Social Distancing dan Phsycal Distancing, oleh karena itu pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan metode Teleconference yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskesal) Laksamana Pertama TNI dr. Ahmad Samsul Hadi.
Kadiskesal dalam Teleconference-nya antara lain menyampaikan bahwa penyakit Covid-19 yang ditularkan melalui virus merupakan salah satu penyakit karantina yang sudah dinyatakan oleh WHO sebagai pandemic yang harus selalu diawasi dan dikendalikan penyebarannya. Salah satu upaya pengendaliannya adalah dengan melakukan kekarantinaan untuk menurunkan faktor risiko penularan penyakit oleh manusia, vektor dan binatang pembawa.
Untuk itu kegiatan pelatihan ini menggunakan Teleconference, namun demikian kesempatan berlatih ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan keterampilan secara bersungguh-sungguh serta menggali pengetahuan dan keterampilan, yang dapat memberi pengaruh terhadap perubahan- perubahan mendasar pada kesehatan TNI AL.
Materi pelatihan yang disampaikan antara lain tentang Kebijakan Pemerintah pada Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu, Higiene Sanitasi Kapal dan Hubungan dengan Faktor Risiko PHEIC, Membangun Komitmen Belajar (building learning commitment), Tatalaksana Manajemen Pelayanan Covid-19, Pemeriksaan Higiene Sanitasi Kapal serta Penugasan Pemeriksaan Higiene Sanitasi Kapal. (Dispen Kolinlamil)
KEKARANTINAAN KAPAL DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING TERTENTU
Jakarta, 31 Maret 2020 ------------ Satya Wira Jala Dharma. Menyikapi pengalaman dalam turut menangani pasien yang terjangkit virus yang berbahaya menular dan harus diobservasi, tentu melalui proses karantina. Untuk itulah Dinas Kesehatan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengirimkan personelnya untuk mengikuti Pelatihan Kekarantinaan Kapal dan Penanggulangan penyakit Infeksi Emerging Tertentu yang berlangsung di Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Diskesal), Gedung B3, Mabes TNI Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (31/3).
Tim Kesehatan Kolinlamil banyak terlibat dalam Satgas yang terkait dengan operasi kemanusiaan, mulai Operasi SAR AirAsia QZ 8501 tahun 2015, pesawat Lion Air JT 610 Jakarta – Bangka Belitung yang jatuh di perairan Tanjung Karawang tahun 2018, Satgas pemulihan bencana Lombok 2018 dan pemulihan bencana gempa bumi serta tsunami di Palu, Sulawesi Tengah tahun 2018.
Oleh karena itulah dengan diadakannya pelatihan tersebut, penting untuk diikuti oleh prajurit kesehatan Dinas Kesehatan Kolinlamil dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk mendukung tugas ke depan.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. sangat mendukung prajuritnya dalam mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan, hal ini sebagai penunjang dalam pengingkatan profesionalisme prajurit.
“Prajurit Kolinlamil selalu menjadi andalan dalam tugas operasi Militer Selain Perang terutama tugas operasi kemanusiaan, untuk itu ditengah wabah virus covid-19 ini prajurit Kolinlamil perlu mendapatkan pelatihan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang kesehatan” ujar Panglima Kolinlamil.
Pelatihan kekarantinaan Kapal perang ini diikuti oleh prajurit kesehatan dari berbagai satuan TNI AL seluruh Indonesia mulai 30 Maret hingga 3 April.
Dalam kondisi mewabahnya Virus Covid-19, pemerintah telah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan Social Distancing dan Phsycal Distancing, oleh karena itu pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan metode Teleconference yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskesal) Laksamana Pertama TNI dr. Ahmad Samsul Hadi.
Kadiskesal dalam Teleconference-nya antara lain menyampaikan bahwa penyakit Covid-19 yang ditularkan melalui virus merupakan salah satu penyakit karantina yang sudah dinyatakan oleh WHO sebagai pandemic yang harus selalu diawasi dan dikendalikan penyebarannya. Salah satu upaya pengendaliannya adalah dengan melakukan kekarantinaan untuk menurunkan faktor risiko penularan penyakit oleh manusia, vektor dan binatang pembawa.
Untuk itu kegiatan pelatihan ini menggunakan Teleconference, namun demikian kesempatan berlatih ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan keterampilan secara bersungguh-sungguh serta menggali pengetahuan dan keterampilan, yang dapat memberi pengaruh terhadap perubahan- perubahan mendasar pada kesehatan TNI AL.
Materi pelatihan yang disampaikan antara lain tentang Kebijakan Pemerintah pada Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu, Higiene Sanitasi Kapal dan Hubungan dengan Faktor Risiko PHEIC, Membangun Komitmen Belajar (building learning commitment), Tatalaksana Manajemen Pelayanan Covid-19, Pemeriksaan Higiene Sanitasi Kapal serta Penugasan Pemeriksaan Higiene Sanitasi Kapal. (Dispen Kolinlamil)
0 komentar:
Posting Komentar