DR Tifatul Sembiring Jabat Menkominfo RI


Rasa haru mengiringi kepergian Prof. Mohammad Nuh serta dalam menyambut Menkominfo yang baru, DR Tifatul Sembiring, karena keberadaan M Nuh di Kominfo memang baru 2,5 tahun, namun demikian tugas berat untuk menata pendidikan di Indonesia pada Departemen Pendidikan Nasional telah menantinya, dan dalam sambutannya Menkominfo Tufatus Sembiring mengaku siap meneruskan program yang sudah dicanangkan Menkominfo sebelumnya.

Dalam pisah sambut, M Nuh mengaku bahwa pergantian jabatan adalah hal yang biasa saja, untuk memperbaiki sel-sel, sehingga didalam sistem pemerintahan juga menjadi lebih baik lagi, dan pergantian sel adalah tanda-tanda kehidupan, selamat datang pak Tifatul di Keluarga Besar Depkominfo, tegasnya.

Sementara dalam sambutannya, dengan penuh canda, yang diiringi dengan pantun, Tifatul Sembiring mengaku, bahwa di bawah kepemimpinan M Nuh, bangsa Indonesia akhirnya bisa merasakan kemajuan teknologi, "Terima kasih kepada Pak Nuh yang telah berbakti kepada negara selama ini. Selamat juga karena telah dipercaya untuk jabatan dan tanggung jawab yang lebih besar sebagai Menteri Pendidikan Nasional. Di bawah kepemimpinan beliau, kini ICT di Indonesia sudah pada track-nya. Kita sama-sama bisa merasakan kemajuan teknologi," papar Ketua Komisi 1, DPRRI yang saat ini juga masih aktif di Senayan ini.

Menurut Tifatul, di bawah kepemimpinan Nuh juga departemen Kominfo telah mampu menyumbang GDP (gross domestic product) sebesar 15 persen, "Banyak tantangan ICT yang membutuhkan kerja keras dan strategi jitu. Tantangan terbesar adalah digital divide yang masih tinggi, infrastruktur yang masih lemah, megaproyek Palapa Ring yang masih tertunda, proyek USO yang masih 46 persen, dan jaringan seluler yang masih menjangkau 69 persen wilayah Indonesia,". Bagi Tifatul, tugas-tugas seperti itu merupakan amanah yang perlu ditanggung bersama untuk kemajuan ICT secara menyeluruh, paparnya.





Readmore »

DR Umar Hasan, SE,MM Raih Gelar Doktor


Sosok Ilmuwan yang gemar melakukan penelitian ini, mungkin memang sudah selayaknya untuk memperoleh gelar Doktor dibidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Negeri Jakarta, karena hobinya dalam melakukan penelitian, telah banyak meluncurkan buku-buku karya terbaiknya, sehingga tidak heran kalau dalam pemberian nilai dalam Sidang Senat Terbuka, Pria Kelahiran Palembang 31 Mei 1947 ini mampu meraih nilai dengan hasil instimewa serta predikat kumlaut.

Saa ditemui para wartawan seusai menerima Gelar Doktor, Putra terbaik Bumi Sriwijaya yang saat ini masih menjabat Direktur pada Perusahaan Swasta yang bergerak dibidang Pertambangan batu bara ini, mengaku telah banyak Universitas yang meminta dirinya untuk mengajar (Dosen), namun demikian DR. Umar Hasan, SE, MM akan lebih berkonsentrasi dalam penelitiannya dulu, mungkin kalau sudah waktunya saya akan mengabdikan diri di dunia pendidikan di Indonesia, tegasnya.

Desertasinya dibidang Manajemen Sumber Daya Manusia, merupakan wujud keinginan dirinya, agar para pemimpin bangsa saat ini, untuk membuat Sumber Daya Manusia Indonesia, sebagai Humen Capital, yang berguna untuk bangsa dan memiliki nilai tambah kepada pertumbuhan ekonomi bangsa. Bagaimana agar Indonesia bisa menjadi bangsa besar dan berkarakter.

Lebih jauh DR Umar Hasan berharap, Pemerintahan yang baru, dibawah Kepemimpinan Presiden SBY dan Wapres Prof Budiono, agar mau memperbaiki ketenagakerjaan, bagaimana Menteri Tenaga Kerja yang baru, benar-benar berpihak pada Pekerja, karena tenaga kerja itu adalah patner usaha, sebuah Perusahaan tidak akan jalan tanpa pekerja, demikian juga sebaliknya, agar saling mendukung, bahu-membahu agar perusahaan dapat tumbuh dan semakin besar.

Dibidang Transmigrasi agar di Menaker melakukan transmigrasi terpadu, dimana diwilayah transmigran tersebut juga harus didukung fasilitas sesuai tujuan, kalau Transmigran dibidang Kelautan, maka disitu harus dibuatkan Tempat Pelelangan Ikan, dengan mengundang Pengusaha Malaysia dan Singapura yang bergerak dibidang perikanan, sehingga kalau semua hasil tangkapan terjual, maka bukan saja transmigran yang mau melaut, tetapi juga generasi muda, akan tertarik untuk menjadi nelayan yang handal.

Demikian juga Transmigran dibidang perkebunan sawit, seharusnya juga telah disiapkan pabrik kelapa sawit, sehingga seluruh hasil kelapa sawit bisa terserap ke pasar, sehingga kesejahteraan petani juga meningkat, tetapi kalau tidak ada pabrik, kita kawatir setelah menanam mereka akan pergi dan menjual lawannya, oleh sebab itu program Transmigrasi harus integrasi/terpadu, jangan menelantarkan mereka, namun harus ada pemecahan dan solusinya, tegasnya.

Menyinggung tentang Disertasi dengan tema “Pengaruh Budaya Perusahaan, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja, Grub Perusahaan Pratama Serdang Mas Jakarta”, DR. Umar Hasan menegaskan, bahwa fenomena keburukan selama ini, disebabkan oleh gagalnya suatu institusi untuk membina kompensasi sebuah usaha, bagaimana sebuah kompensasi yang tinggi, namun juga dibarengi dengan budaya perusahaan, seperti disiplin kerja, jujur, rajin, sopan serta saling menghargai, keduanya harus dibina, agar semangat kerja karyawan juga tinggi, maka produktifitas juga akan meningkat, papar DR.Umar Hasan, SE, MM.





Readmore »

Prof DR. Abdul Qudus Abu Sholih Kunjungi UIA


Setelah melakukan kunjungan ke Universitas Islam Al-Ashar Jakarta, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Indonesia (UI), Ketua Ikatan Sastrawan Islam Dunia, Prof DR. Abdul Qudus Abu Sholih, berkesempatan mengunjungi Kampus Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta, dalam kesempatan tersebut Prof DR. Abdul Qudus Abu Sholih juga meminta pada DR Hj Tutty Alawiyah AS untuk menjadi anggota Kehormatan pada Ikatan Sastrawan Islam Indonesia yang juga telah dibentuk di Jakarta.

Sebagai pimpinan UIA, yang juga Presiden International Moslem Women Union (IMWU) ini mengaku bahwa pihaknya merasa bersyukur atas kunjungan Prof Abdul Qudus, apalagi beliau mengajak UIA serta BKMT untuk bersama-sama mengembangkan Sastra Islam, karena menurutnya Sastra Islam adalah sangat penting diera sekarang ini, sehingga kedepan bisa membangun umat Islam yang lebih berkualitas, dan kita berharap kedepan akan ada kerjasama lebih lanjut, untuk kepentingan keilmuan bagi masyarakat Indonesia.

Sementara saat dimintai tranggapan akan susunan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, DR Hj Tutty Alawiyah mengaku gembira, karena jumlah menteri dari Perempuan berjumlah 5 orang, ini sudah ada perhatian pada kaum wanita, dan mereka masing-masing memiliki kesetaraan yang sesuai dengan bidangnya, mudah-mudahan mereka mampu berbuat yang terbaik bagi bangsa, hanya saja kenapa banyak pemimpin baru, dan tiba-tiba muncul padahal belum banyak berbuat, padahal saya berharap dengan kondisi bangsa yang masih memprihatinkan ini/miskin,

Seharusnya Tim Ekonomi adalah orang-orang yang ahli, kalau selama ini ada wacana bahwa pemimpin kita Pro Neolib, maka seharusnya bisa dibuktikan, bahwa pemimpin kita adalah Pro Rakyat, janganlan selalu berfikiran global, meskipun kita telah masuk diera globalisasi, para Menteri sepertinya belum tepat sasaran, karena di Kementrian harus diisi orang-orang yang kompeten dibidangnya, dan bukan seperti taplak meja persegi untuk meja bulat, kami tidak tau, apakah ini hasil kompromistis dengan partai politik, tanyanya.





Readmore »

Sadek Suloso Hasby: Kasus Bank Century, Embrio Hancurkan Persatuan Bangsa




Menurut saya mana mungkin Komjen Pol. Susno Duaji mengeluarkan rekomendasi pengucuran dana Rp.6,7 triliun ,tidak ada jalurnya itu. Demikian antara lain dikatakan Ketua Umum Dewan Pemimpin Pusat Generasi Muda Sriwijaya (DPP GM Sriwijaya ), Sadek Suloso Hasby kepada Media Beritaglobal news baru-baru ini saat wawancara di kediaman Pondok Gede –Jawa Barat . Sadek Suloso Hasby alumnus Lemhanas Tahun 2009 yang juga anggota Majelis Pemuda Indonesia - KNPI ini menanggapi kasus Bank Century yang akhir-akhir ini kian ’memanas’ Selengkapnya berikut ini petikan wawancara tersebut:

Tanya : Apa komentar anda tentang kasus Bank Century?
Jawab : Kasus Bank Century itu adalah kasus kejahatan perbankan. Awalnya para nasabah Bank Century di beritakan dana mereka (nasabah) tidak bisa ditarik dengan kata lain Bank Century collaps.
Tidak lama kemudian tenang, dan ternyata telah dibantu oleh siapa saya tidak tahu sejumlah Rp 6,7 trilliun. Persoalannya sekarang adalah karena kasus Bank Century ada di wilayah Indonesia tentu saja pemerintah Indonesia, Bank Indonesia,Menteri Keuangan dari lembaga-lembaga tinggi negara lainnya mengetahui masalah ini.
Namun yang pasti menurut standar structural, Mentri Keuangan dan BPK yang mengetahui persis duduk persoalannya. Jadi sangat mudah hanya dua pertanyaan,siapa yang memberikan rekomendasi agar Bank Century dibantu Rp 6,7 trilliun, ini yang pertama. Sedangkan yang kedua, siapa yang memberikan izin mengucurkan dana Rp 6,7 trilliun, jadi tidak perlu melebar luas saling hantam antar lembaga tinggi Negara.

Tanya : Kenapa anda tertarik dengan kasus Bank Century?
Jawab : Kasus Bank Century sangat menarik, aneh dan lucu. Pertama, menuduh Susno Duaji terlibat. Kedua, Mahfud MD mengusulkan memecat Kapolri. Kemudian KPK melaporkan Susno Duaji ke Irwasum agar di non-aktifkan. Seandainya presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak bijaksana dan tidak mengatasi hal ini secara adil dan benar, maka akan terjadi dendam, balas dendam serta saling menjatuhkan antar pilar-pilar persatuan NKRI. Inilah lucunya para pemimpin Negara ini.Katanya orang-orang yang terbaik melalui test di DPRD RI, tapi lupa akan amanat dari pahlawan kemerdekaan, lupa kepada pesan-pesan Bung Karno, lupa kepada pesan-pesan Jendral Soedirman dan lupa kepada pesan-pesan Tuhan tentang hal-hal yang benar. Anehnya, itu kuasa hukum KPK lupa bahwa Polri berhak memeriksa dan menahan siapa pun di wilayah NKRI dalam 1 x 24 jam salah atau benar, dan kalau ternyata benar pasti di bebaskan dan kalau ada indikasi tidak benar, Polri berhak memperpanjang penahanan. Jadi menurut saya mana mungkin Susno Duaji mengeluarkan rekomendasi pengucuran dana Rp 6,7 trilliun, tidak ada jalurnya itu. Yang benar adalah Mentri Keuangan dan BPK yang mengetahui dengan pasti. Kemudian, Mahfud MD hanya berhak atas masalah menguji Undang-undang (UU) dan masalah-masalah lain kalau ada yang minta, ‘bukan ikut-ikutan menghujat Kapolri’, itu salah besar. Hendaknya ke depan semua komentar yang bernuansa memecah belah antara eksekutif, legislative dan yudikatif serta pilar-pilar kekuatan pemerintah dan pilar-pilar Angkatan Bersejata Republik Indonesia baik darat, laut dan udara segera di hentikan. DPP GM Sriwijaya sangat prihatin. Bisnis TNI demi kepentingan kesejahteraan prajurit yang jumlahnya hanya Rp 1,3 trilliun di hapus oleh tim 10 yang di bentuk pemerintah yang jelas-jelas salah satu pilar pertahanan yang vital. Kenapa Bank Century yang bank swasta asing yang selama ini banyak kasus-kasus perampok uang Negara seperti kasus BLBI ( 48 bank swasta )yang jumlahnya ratusan trilliun rupiah tidak tuntas belum lagi kasus-kasus kredit macet dan kejahatan perbankan pada bank-bank pemerintah. Inilah kesalahan besar bangsa ini. Inilah yang tidak adil.

Tanya : Mungkinkah Susno Duaji terlibat menurut anda?
Jawab : Tidak mungkin menurut standar pemikiran secara logika. Tidak ada haknya merekomendasi atau membantu mengucurkan dana Rp 6,7 trilliun. ;Kalau menahan siapapun warga Negara Indonesia untuk di periksa dan diminta keterangannya 1 x 24 jam salah atau benar. memang benar, karena Polri adalah salah satu penyidik yang sah menurut UU. Jadi kami DPP, GM Sriwijaya sangat prihatin karena beliau (Susno Duaji) adalah salah satu putra terbaik yang lahir di bumi Sriwijaya.

Tanya : Apa saran anda untuk kasus ini?
Jawab : Pertama, mari kita kembali kepada jalur yang benar menurut standar struktural dalam masalah apa dan bagaimana dana yang di kuasai pemerintah untuk dikucurkan. Kedua, hendaknya para pemimpin lembaga tinggi Negara tidak melanggar wilayah masing-masing, baik dalam ucapan dan tindakan demi keutuhan bangsa dan Negara, karena nantinya apabila salah satu tokoh daerah disakiti, namun belum tentu salah, kita sebagai bagian dari tokoh-tokoh tersebut akan merasa dizolimi seperti disingkirkannya Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, dijatuhkannya Antasari, sekarang Susno Duaji, jadi akan timbul nantinya kelompok minoritas berfikir memisahkan diri dari NKRI, kalau begini terus menerus dilakukan penghancuran terhadap putra-putra terbaik yang berasal dari bumi Sriwijaya. Inilah satu hal yang tidak diizinkan oleh para pahlawan kemerdekaan ini. Dan yang ketiga para pemimpin negeri ini terutama Ketua Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Kapolri, Ketua KPK,Ketua DPR, Ketua MPR serta petinggi Negara ini jangan mau diadu domba oleh orang-orang yang mengeluarkan statemen ini dan itu, termasuk Adnan Buyung Nasution, karena yang akan hancur adalah petinggi Negara, inilah rakyat sebenarnya tidak perlu tau, dan cukup dengan mempunyai kode etik yang saling menghormati,jadi para pemerintah saat ini bapaknya pemimpin adalah Presiden RI, dan ibuknya Ibu Pertiwi, kenapa harus pada gontok-gontokan, jadi jangan mau diadu domba oleh pengacara-pengacara yang tidak bertanggung jawab, hal-hal yang merusak harus dihentikan, tegas Sadek Suloso Hasby.




Readmore »

GIBASS dan YASPEN Bantu Masyarakat Kecil


Masih rendahnya tingkat pendidikan serta kesehatan masyarakat Indonesia telah mendorong Pendiri Yayasan Pendidikan Nasional (YASPEN) serta Ormas Generasi Bangsa Anak Semua Suku (GIBASS), Drs H Suhaibin Sidi, MBA untuk konsen menangani masalah pendidikan dan kesehatan, sehingga sekolah maupun rumahsakit yang ia dirikan, kini banyak membantu masyarakat kurang mampu.

Saat ditemui wartawan Global News di kantornya, dibilangan Pasar Rebo Jaktim, putra Betawi, Mantan Anggota DPRRI ini mengaku, bahwa Rumah Sakit Tugu Ibu, yang kini sudah berjumlah 12 rumah sakit dan tersebar di Jakarta, Depok maupun Bogor ini, adalah bentuk pelayanan masyarakat. Pada seluruh jajaran rumah sakit, pihaknya senantiasa menekankan untuk memberikan pelayanan yang terbaik, dalam memberikan pertolongan, janganlah membedakan antara yang mampu maupun yang tidak mampu, semua harus dilayani dengan baik, yang utama adalah bagaimana menyelamatkan pasien itu dulu, kalau ada pasien masuk, harus cepat ditangani, “selamatkan nyawanya dahulu !”, tegas H Suhaibin yang juga didampingi Direktur RS Tugu Ibu Pasar Rebo, Dr. Peppy R Firaidie, MM.

Sebagai pimpinan YASPEN yang mengelola RS Tugu Ibu, H Suhaibin Sidi juga terus meningkatkan fasilitas pendukung/peralatan medis, dan senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat, sehingga kini Rumah Sakit Tugu Ibu, telah memiliki peralatan medis yang cukup canggih, seperti Citiscan maupun peralatan ICU, sehingga RS Tugu Ibu juga menjadi rujukan, bagi pasien dari rumahsakit atau poliklinik lain, di Depok dan Jakarta, tegasnya.

Dibidang pendidikan, Yayasan Pendidikan Tugu Ibu juga terus mengukir prestasi, dimana dalam Ujian Nasional (UN), seluruh siswa peserta ujian lulus 100%, dan meskipun di Depok banyak terdapat sekolah negeri, namun niat warga Depok untuk belajar di Sekolah Tugu Ibu juga cukup tinggi, karena sesuai dengan misi YASPEN dimana didalamnya adalah sekolah TK, SD, SMP, SMA juga Akademi Perawat terus berupaya mencerdaskan anak-anak bangsa, bahkan untuk mendukung pembelajaran yang baik, telah dilengkapi dengan Laboratorium Fisika, Laboratorium Bahasa, Perpustakaan, Fasilitas Komputer dengan Internet serta sarana belajar lainnya.

Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat, Yayasan Pendidikan Nasional Tugu Ibu juga telah mendirikan Generasi Bangsa Anak Semua Suku, beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan telah dilakukan, seperti santunan anak yatim piatu, pengobatan masal gratis, beasiswa pendidikan, hingga memberangkatkan ibadah haji, untuk membantu warga miskin dibidang kesehatan, dengan program Askeskin dan Jamkesmas telah mencapai 6 milyar, bagaimana upaya yang dilakukan GIBASS dan YASPEN dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Tegas Drs H Suhaibin Sidi, MBA




Readmore »

RAPI Bantu Pemudik dan Siaga Arus Balik


Organisasi kemasyarakatan penggemar radio komunikasi yang tergabung dalam Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), mungkin tidak begitu dikenal warga ibukota, padahal peranserta dalam membantu masyarakat, khususnya mereka yang mudik sangat besar, dan Posko RAPI Wilayah Jakarta Timur, telah membuat 10 Posko lebaran, yang dibuka hingga 7 hari setelah lebaran, serta lebih mengkonsentrasikan diri pada arus balik setelah masyarakat belebaran.

Pusat bantuan 10 titik tersebut, ditempatkan di beberapa Terminal dan Stasiun, karena ditempat tersebut memang banyak warga yang membutuhkan bantuan informasi dan komunikasi, karena saat mereka tiba kembali ke Jakarta, apabila ada sesuatu hal yang mendesak, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan aparat terkait, sehingga penanganan juga akan dilakukan bersama- sama, paparnya.

Mengantisipasi keamanan, dengan banyaknya warga yang mudik ke kampung halaman serta saat kembali ke Jakarta, H Wisnu mengaku seluruh anggota RAPI Jakarta Timur yang tidak mudik, akan melakukan patroli lingkungan pada rumah kosong, pada prinsipnya kita akan membantu terciptanya pengamanan dan ketertipan lingkungan, termasuk mengayomi lingkungan, anggota yang tersebar di 10 kecamatan akan terus meningkatkan kewaspadaan, kita juga menghimbau pada mereka yang mudik untuk menitipkan pada tetangga sebelah yang tidak pulang.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat mudik maupun arus balik, RAPI Jakarta Timur juga melakukan koordinasi dengan beberapa wilayah lainnya, baik yang ada di Bogor maupun Bekasi, dimana posko yang ada juga bisa menjadi tempat istirahan bagi yang lelah, kita terus memberikan himbauan serta pengarahan pada masyarakat di jalan, untuk senantiasa menjaga keselamatan, RAPI juga mengadakan kerjasama dengan Departemen Perhubungan, Jasa Raharja serta Kepolisian, kita melakukan antisipasi bersama.

Sementara menanggapi akan masih banyaknya pengguna radio komunikasi diwilayah Jakarta Timur, yang tidak memiliki ijin, H Wisnu mengaku akan melakukan penertiban bersama Diskominfo, kita akan bina mereka dan kita ajak untuk bergabung di RAPI, apalagi persaratan untuk menjadi anggota RAPI cukup mudah, hanya cukup foto kopy KTP dan 10 lembar pas foto, serta SKCK, dan membayar ijin untuk 3 tahun, tegasnya.




Readmore »

STIE Tunas Nusantara Gelar Dialog Interaktif Seni dan Budaya


Menyambut peringatan penetapan Batik sebagai warisan dunia dari Indonesia, serta sebagai salah satu dari 76 seni dan tradisi yang masuk dalam daftar warisan budaya bukan benda oleh badan dunia UNESCO di Abudabi, Sekolah Tinggi Tunas Nusantara(STIETN) Cawang Jakarta, menggelar kegiatan “Dialog Interaktif Seni dan Budaya”, dalam kegiatan tersebut ditampilkan para pembicara, baik dari akademisi, Ormas Peduli Produk Indonesia maupun dari Museum Tekstil.

Menurut Ketua STIE Tunas Nusantara, Iwan Darmawansyah, SE,MM, Ak bahwa pihaknya sangat mendukung dan mensuport atas keberhasilan pemerintah Indonesia dalam mempertahankan warisan budaya bangsa Indonesia tersebut, kegiatan interaktif yang diikuti oleh seluruh mahasiswa STIETN ini juga sebagai wujud syukur atas pengakuan dunia pada Batik.

Dalam Dialog Interaktif ini pihaknya sengaja mengundang para pakar dan akademisi, dimana para pembicara tersebut adalah Agus Purwo, SE, MM, MA dari Lemhannas, Ari (Museum Tekstil Jakarta) dan Ketua Masyarakat Peduli Produk Indonesia (MPPI), Ir Markiz Tudiawan, MT, dimana ibu Ari banyak menjelaskan akan sejarah batik di Indonesia sehingga kita lebih mendalami akan perkembangan batik, secara nasional maupun corak batik di beberapa daerah di Indonesia. Dan bapak Agus Purwo lebih menekankan akan Batik dalam aspek ketahanan nasional, paparnya.

Sementara Ketua MPPI, Ir Markiz Tudiawan,MT dalam paparannya, banyak mengetangahkan akan perlunya kecintaan masyarakat pada produk dalam negeri, karena dengan menggunakan produk dalam negeri, berarti kita menyelamatkan Indonesia, kita harus sadar, bahwa Indonesia bisa melewati krisis 1998, karena ketahanan usaha kecil dan menengah, serta koperasi yang selama ini tidak membebani Negara, belum lagi adanya serbuan produk pakaian/kain impor dari China yang mengancam produk dalam negeri, oleh sebab itu untuk menyelamatkan Indonesia belilah pakaian Batik, karena Batik hanya diproduksi di Indonesia, ajak Ir Markiz.



Readmore »

STP Trisakti Gelar Lomba Kompetensi Siswa Kepariwisataan


Dalam upaya menjaring Mahasiswa berprestasi dibidang Kepariwisataan serta dalam meningkatkan kompetensi teknis siswa-siswi SMK, agar peserta didik berkemampuan secara umum, khususnya dalam berkomunikasi dan berfikir kritis maupun dalam memecahkan masalah, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta Selatan, bekerjasama dengan Sudin Pendidikan Jakarta Timur, menggelar Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat SMK se-Jakarta Timur.

Menurut Koordinator Kelompok Mata Kuliah STP Trisakti yang juga salahsatu juri dalam Lomba Kompetensi Siswa, Drs Wijayanti D Prabandari, MM menjelaskan, bahwa lomba ini merupakan kegiatan lomba tingkat SMK Se-Jakarta Timur, dan yang pertama kali digelar di Kampus Pesona STP Trisakti, dan dalam pembukaan beberapa waktu lalu dilakukan oleh Walikota Jakarta Timur, H Murdani.

Lebih jauh Wijayanti menegaskan, bahwa setelah digelar tingkat Kota, LKS ini akan ditindaklanjuti ke tingkat Provinsi dan tingkat Nasional, dirinya berharap kerjasama dengan STP Trisakti akan terus dilakukan, apalagi masalah fasilitas kepariwisataan di STP Trisakti sangat lengkap, demikian juga para juri yang keseluruhannya juga dosen STP Trisakti.

Untuk kompetensi yang dilombakan adalah bidang Hotel Accomodation dan Tourist Industri, dalam penjurian akan dititikberatkan pada sejauhmana kemampuan siswa, baik dalam berbicara, berkomunikasi, memecahkan masalah, kemampuan berinteraksi serta kemampuan tehnis sesuai jurusan masing-masing, kita berharap dengan kompetensi siswa SKM ini, lembaga pendidikan akan lebih meningkatkan kualitas lulusan, sesuai degnan tuntutan dunia kerja saat ini.

Dengan dipilihnya STP Trisakti untuk kegiatan LKS ini, menurunya merupakan penghargaan bagi STP Trisakti, dan beberapa fasilitas yang ada seperti tempat, transoprtasi maupun konsumsi serta para juri, juga diharapkan dapat menunjang kegiatan ini, kita juga akan memberikan penghargaan pada mereka yang menang dalam lomba ini, kita akan beri kemudahan mereka dapat meneruskan kuliah di STP Trisakti, tegas Drs Wijayanti D Prabandari, MM.

Ditempat yang sama, Koordinator Pariwisata Kota Administrasi Jakarta Timur, Nanik Radmisih yang juga didampingi wakil Koordinator, Kurnia Afrianto Prakoso menambahkan, bahwa untuk LKS dibidang Pariwisata memang baru pertamakali dilakukan, dan kita ingin kedepan SMK dapat turutserta mengurangi pengangguran di Indonesia, karena para lulusan SMK telah kita siapkan untuk bisa langsung kerja, mengisi sesuai bidang/jurusan masing-masing, dan dengan lomba kompetensi ini kita juga berharap para siswa dapat berprestasi bukan saja tingkat nasional namun tingkat dunia internasional, tegasnya.





Readmore »

Lemhannas Gelar Seminar Kepemimpinan Regional Asean


Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Lemhannas RI, dalam mengembangkan kerjasama dengan Negara lain, khususnya dalam pendidikan serta kajian dunia luar, bertempat di Gedung Tri Gatra Lemhannas beberapa waktu lalu, Lemhannas menggelar Diskusi Panel dengan tema “Model Kepemimpinan ASEAN, Guna Memperkokoh Komunitas ASEAN Dalam Rangka Ketahanan Nasional”, acara tersebut juga diikuti oleh beberapa Negara Regional ASEAN.

Dalam acara jumpa PERS Gubernur Lemhannas, Prof DR Muladi, SH mengaku, bahwa saat ini telah banyak Negara-negara di Asean untuk mengirimkan wakilnya belajar di Lemhannas, sebagai sesama Negara ASEAN, yang juga satu badan satu komunitas, kita ingin bisa menyamakan persamaan untuk bisa dikembangkan bersama, khususnya diera globalisasi saat ini, dan kita juga ingin kegiatan seperti ini dapat terus belanjut untuk pelatinah kepemimpinan bersama di ASEAN.

Seminar yang menampilkan pembicara Deputi Ekonomi Sekjen ASEAN, Pushpanathan Sundram, serta Guru Besar UKM Malaysia Prof. DR Nurdin Hussin dan Dewan Pengarah Lemhannas RI, Prof. DR Dorodjatun Kuntjorojakti tersebut juga sebagai upaya untuk membantu Departemen Luar Negari serta Sekjen ASEAN, dalam mensosialisasikan terbentuknya impementasi ASEAN Cater, apa yang dilakukan Lemhannas ini sebagai bentuk kepedulian, dan hasilnya akan terus dikembangkan sebagai bola salju yang terus bergulir demi meningkatkan kesejahtaraan bersama, serta pentingnya suatu peranan fugnsi sistem kepemimpinan, khususnya kepemimpinan Regional, paparnya.

Lebih jauh Mantan Rektor UNDIP Semarang ini menegaskan, bahwa untuk kepemimpinan ASEAN Regional menurutnya harus memiliki moralitas, akuntabilitas pribadi yang baik, akuntabilitas sosial yang baik, akuntabilitas kelembagaan Negara yang baik serta akuntabilitas global, karena kepemimpinan ASEAN mau tidak mau akan menghadapi regionalisme dan globalisasi, tidak bisa kita menerapkan kepemimpinan nasional untuk parameter kepemipinan global, oleh sebab itu dengan Diskusi Panel ini kita bisa menjajaki hal-hal apa yang bisa kita laksanakan bersama serta menuju dalam bentuk system pendidikan di ASEAN dalam menghadapi kepentingan ASEAN itu sendiri. Tegasnya.

Sementara menanggapi akan adanya permasalahan antar Negara ASEAN itu sendiri, Muladi mengaku bahwa saat ini masalah antar Negara baik-baik saja, dan masalah Indonesia dengan Malaysia hanyalah masalah komunitas tertentu, seperti masalah Budaya maupun TKI, namun demikian hal tersebut sudah diselesaikan, dan apabila ada masalah yang menyangkut dengan hukum, sebaiknya juga diselesaikan dengan hukum, saya rasa pengertian tersebut yang kita harapkan, oleh sebab itu peran duta besar sangat penting, jangan sampai hal kecil dibesar-besarkan, marilah kita selesaikan sesuai prinsip ASEAN BE, demikian melalui kajian ini, kita juga merumuskan penyelesaian dengan sesuai standar ASEAN, tegas Prof Muladi.



Readmore »

13 Gerai McD Menjadi ToniJack’S Indonesia


Akibat konflik berkepanjangan antara McDonald’S Indonesia dengan PT Bina Nusa Rama sebagai pemegang lisensi Waralaba McD untuk Indonesia, akhirnya Bambang N Rachmadi mengembil keputusan untuk merubah bisnis makanan siap saji tersebut dari McDonlad’S menjadi ToniJack’S Indonesia, hal tersebut dilakukan juga untuk menyelamatkan 800 orang karyawan pada usaha waralaba yang ia pimpin.

Dalam acara Jumpa PERS yang digelar di Gedung Sarinah Jakarta, Bambang N Rachmadi mengaku terkejut saat pihak McDonald’S dari Amerika mengeluarkan larangan penggunaan nama McD pada 13 Gerai waralaba miliknya, dan memberikan waktu hingga batas 15 September 2009, padahal saat itu seluruh karyawannya akan menghadapi hari raya Idul Fitri, oleh sebab itu pihaknya meminta waktu untuk memperpanjang, dan pihak McD memberikan waktu hingga batas 30 September, atas kesepakatan keluarga besar, akhirnya diputuskan untuk merubah nama dari McD menjadi ToniJack’S Indonesia, dan untuk pengembangan usaha ditahun mendatang, dirinya juga telah merangkul pengusaha Nasional, Suryo Bambang Sulisto untuk bersama-sama membesarkan ToniJack’S Indonesia.

Sebagai orang yang telah membesarkan McDonald’S Indonesia, Bambang mengaku kecewa atas perjanjian yang selama ini dibuat oleh pihak McD, karena dengan investasi yang besar, McD tidak mau memberikan keuntuntan, padahal yang namanya usaha yang dicari adalah keuntungan, dan selama ini menurutnya perusahaan yang ia pimpin sering rugi, namun anehnya McD tetap untung, hal tersebutlah yang juga membulatkan niatnya untuk berpisah dengan McDonald’S serta lebih memilih usaha sendiri.

Sebenarnya menurut Bambang N Rachmadi, bahwa dalam surat perjanjian kerjasama waralaba dengan pihak McD akan berakhir pada 2011, yaitu 20 tahun sejak berdirinya tahun 1991, namun anehnya pihak McD telah menjual hak paten tersebut pada PT Sukowati Sosrojoyo, dan melarang pihaknya menggunakan nama McD, dan proses gugatan dengan perusahaan yang ada di Amerika tersebut cukup sulit, karena untuk mendatangkan tergugat ke Pengadilan negeri, bisa memakan waktu hingga 3 bulan, oleh sebab itu untuk menyelamatkan seluruh asset termasuk karyawannya, telah diputuskan merubah nama menjadi ToniJack’S Indonesia.

Menanggapi akan rasa yang disajikan, Bambang mengaku menu yang disajikan akan lebih nikmat, karena seluruh bumbu adalah racikan koki dari Indonesia, sehingga rasanya sesuai selera Indonesia, dan bahan yang digunakan juga dari Indonesia, kecuali Kentang yang harus masih impor, dengan pengalaman lebih dari 19 tahun, 13 Gerai ToniJack’S Indonesia akan bisa berkembang serta menyajikan menu kuliner di Indonesia, tegasnya.





Readmore »

TIKI JNE Sambut Baik Undang-Undang Pos


Perusahaan Jara Pengiriman terbesar di Indonesia, yang memiliki jaringan perwakilan di seluruh pelosok tanah air, TIKI JNE terus meningkatkan jasa pengiriman, serta untuk menjadi “Tuan Rumah Di Negeri Sendiri”, Apalagi dengan telah disahkannya RUU Pos menjadi Undang-Undang Pos, telah memberi kesempatan bagi perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang usaha jasa pengiriman, untuk maju dan bersaing dengan perusahaan saing di Indonesia.

Public Relation Manager TIKI JNE, Sylvia Lesmana saat ditemui wartawan menjelaskan, bahwa sesuai dengan visi dan misi TIKI JNE, Perusahaan ini terus berusaha dalam menjadikan perusahaan jasa pengiriman ini, untuk “Menjadi tuan rumah di negeri sendiri”, banyak hal yang terus dilakukan seperti dalam ketepatan pengiriman, yang sesuai waktu yang dijanjikan, karena dalam pengiriman TIKI JNE mengandalkan pengiriman lewat udara, khususnya melalui jenis pengiriman Premium.

Untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, TIKI JNE juga telah mengeluarkan JNE Card sehingga bagi pelanggan yang memiliki kartu JNE tersebut, akan memperoleh potongan, dengan poin yang mereka kumpulkan, sehingga kepercayaan pelanggan juga semakin tinggi, dan sejak menjelang hingga usai lebaran, jasa pengiriman melalui TIKI JNE mengalami peningkatan hingga 100%, kita selalu siap membantu masyarakat untuk pengiriman diseluruh Indonesia, bahkan ke beberapa Negara di dunia. papar Sylvia.

Sementara Direktur Pemasaran TIKI JNE, Mochamad Fery Reyadi saat dimintai tanggapak akan UU Pos yang sudah disahkan DPRRI, mengaku gembira, karena sudah tidak adalagi monopoli dibidang jasa pengiriman, dan diharapkan industri ini lebih bisa berkembang, dan persaingan jasa pengiriman baik penyelenggara swasta maupun Badan Usaha Milik Negara, tidak ada lagi perbedaan, dua-duanya boleh menangani komoditas itu. Dan dengan dihapuskannya monopoli pengiriman, TIKI JNE yakin akan lebih banyak lagi menangani pengiriman dokumen serta surat, yang selama ini dilarang oleh Undang - Undang, karena hanya boleh di layani oleh BUMN, dan revisi UU tersebut akan membuat perusahaan jasa pengiriman domestik bisa berkembang lebih baik lagi.

Lebih jauh Fery menegaskan, bahwa UU Pos juga telah mengatur Perusahaan Asing dibidang jasa pengiriman, dimana perusahaan asing hanya bolehkan mengirim hingga Pelabuhan serta Bandara Internasional, sementara untuk pengiriman ke daerah, mereka harus bermitra dengan perusahaan lokal, sehingga dapat membuka perluang kerjasama yang baik bagi perusahaan lokal, dan TIKI NJE telah siap mengantisipasi hal tersebut.

Diakuinya selama ini TIKI JNE memang telah bermitra dengan perusahaan asing, namun dengan lebih dibukanya lagi kerjasama, diharapkan perusahaan ini juga dapat meningkatkan kerjasama tersebut. Dalam aturan tersebut menurutnya sesuatu upaya pemerintah yang harus di dukung, karena larangan bagi perusahaan asing mengirim barang serta dokumen ke daerah-daerah, dan hanya sampai di Bandara/pelaburan internasional, telah memberi peluang pada jasa pengiriman domestik, karena kalau hal tersebut tidak diatur, maka perusahaan asing bisa beroperasi di mana saja, dan bisa mematikan perusahaan dimestik, dengan pembatasan ini maka perusahaan asing hanya bisa sampai di pintu gerbang internasional, dan harus bermitra dengan perusahaan lokal, papar Moch Fery Reyadi.





Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA