Akibat konflik berkepanjangan antara McDonald’S Indonesia dengan PT Bina Nusa Rama sebagai pemegang lisensi Waralaba McD untuk Indonesia, akhirnya Bambang N Rachmadi mengembil keputusan untuk merubah bisnis makanan siap saji tersebut dari McDonlad’S menjadi ToniJack’S Indonesia, hal tersebut dilakukan juga untuk menyelamatkan 800 orang karyawan pada usaha waralaba yang ia pimpin.
Dalam acara Jumpa PERS yang digelar di Gedung Sarinah Jakarta, Bambang N Rachmadi mengaku terkejut saat pihak McDonald’S dari Amerika mengeluarkan larangan penggunaan nama McD pada 13 Gerai waralaba miliknya, dan memberikan waktu hingga batas 15 September 2009, padahal saat itu seluruh karyawannya akan menghadapi hari raya Idul Fitri, oleh sebab itu pihaknya meminta waktu untuk memperpanjang, dan pihak McD memberikan waktu hingga batas 30 September, atas kesepakatan keluarga besar, akhirnya diputuskan untuk merubah nama dari McD menjadi ToniJack’S Indonesia, dan untuk pengembangan usaha ditahun mendatang, dirinya juga telah merangkul pengusaha Nasional, Suryo Bambang Sulisto untuk bersama-sama membesarkan ToniJack’S Indonesia.
Sebagai orang yang telah membesarkan McDonald’S Indonesia, Bambang mengaku kecewa atas perjanjian yang selama ini dibuat oleh pihak McD, karena dengan investasi yang besar, McD tidak mau memberikan keuntuntan, padahal yang namanya usaha yang dicari adalah keuntungan, dan selama ini menurutnya perusahaan yang ia pimpin sering rugi, namun anehnya McD tetap untung, hal tersebutlah yang juga membulatkan niatnya untuk berpisah dengan McDonald’S serta lebih memilih usaha sendiri.
Sebenarnya menurut Bambang N Rachmadi, bahwa dalam surat perjanjian kerjasama waralaba dengan pihak McD akan berakhir pada 2011, yaitu 20 tahun sejak berdirinya tahun 1991, namun anehnya pihak McD telah menjual hak paten tersebut pada PT Sukowati Sosrojoyo, dan melarang pihaknya menggunakan nama McD, dan proses gugatan dengan perusahaan yang ada di Amerika tersebut cukup sulit, karena untuk mendatangkan tergugat ke Pengadilan negeri, bisa memakan waktu hingga 3 bulan, oleh sebab itu untuk menyelamatkan seluruh asset termasuk karyawannya, telah diputuskan merubah nama menjadi ToniJack’S Indonesia.
Menanggapi akan rasa yang disajikan, Bambang mengaku menu yang disajikan akan lebih nikmat, karena seluruh bumbu adalah racikan koki dari Indonesia, sehingga rasanya sesuai selera Indonesia, dan bahan yang digunakan juga dari Indonesia, kecuali Kentang yang harus masih impor, dengan pengalaman lebih dari 19 tahun, 13 Gerai ToniJack’S Indonesia akan bisa berkembang serta menyajikan menu kuliner di Indonesia, tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar