MHQH Tingkatkan Kecintaan Menghafal Al-Qur'an





Musabaqoh Hafalan Qur'an Sultan Bin Abdulaziz Tingkat Nasional (MHQH) yang digelar Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia didukung Kantor Kementrian Agama RI serta didukung Dewan Dakwah Indonesia serta LPTQ menggelar Musabaqoh Hafalan Qur'an Sultan Bin Abdulaziz Tingkat menurut Koordinator Sekretariat MHQH, Gunaim Iksan, kegiatan ini merupakan upaya dalam meningkatkan kecintaan generasi muda untuk menghafal Al-Qur'an.
lebih jauh Gunaim Iksan mengaku, bahwa kegiatan MHQH kali ini merupakan kegiatan yang ke sembilan kali, namun demikian untuk dengan label Sultan Bin Abdulaziz adalah yang keempat kali, seluruh peserta berjumlah 177 orang, wakil dari 85 Lembaga yang datang dari 20 Provinsi serta lebih dari 50 Kabupaten/Kota se-Indonesia, mereka mengikuti lomba tanpa dipungut biaya (gratis) mulai dari Akomodari, Transportasi maupun penginapan, dan para pemenang akan memperoleh hadiah uang dari Sultan Bin Abdulaziz.

Dan bagi Juara 1,2 dan 3 untuk semua kategori, yaitu lomba Hafalan Qur'an 30 juz, 20 juz, 15 juz, 10 juz serta hafalan Hadist akan diikutsertakan dalam MHQH Tingkat Asean dan Pasific, namun untuk pemenang hafalan Hadist yang turut dalam MHQH Tingkat Asean akan diambil 10 orang, yaitu 10 peserta terbaik di iven tingkat nasional ini.mereka semua akan mewakili Indonesia ditingkat Asean dan Pasific yang akan digelar pada 1 Oktober 2010 ini.

Untuk pemenang tingkat Nasional ini, cabang 30 juz juara pertama memperoleh 16 Real, juara dua 15 Real dan juara tiga 14 real, namun untuk cabang 10 juz juara tiga 5 Real, dan untuk tingkat Asean dan Pasific untuk para juara akan memperoleh hadiah uang serta tambahan berangkat haji, sebagai Tamu Kerajaan.

Acara ini adalah iven tahunan, yang secara rutin digelar baik tingkat Nasional maupun Asean, dan Indonesia ditunjut sebagai penyelenggara atau tuan rumah, dengan MHQH ini diharapkan akan dapat menumbuhkan nilai-nilai keislaman yang luntur pada generasi muda, serta meningkatkan pencitraan bahwa ajaran Islam itu bukan agama yang teroris, namun agama yang rahmatan lil'alamin, ungkap Gunaim Iksan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA