FBR Gelar Buka Puasa dan Silaturahmi Lintas Agama






Bertempat di Markas Besar FBR, di Cakung Jakarta Timur, Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar kegiatan Silaturahmi Lintas Agama, disela acara tersebut juga diikuti dengan acara Buka Puasa Bersana dan Santunan Yatim Piatu, hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh Betawi serta tokoh masyarakat lintas agama.

Panglima FBR, H Amirullah S.Ag saat ditemui disela acara tersebut menegaskan, bahwa kegiatan santunan merupakan tradisi bagi FBR dalam setiap kegiatan, hari ini pihaknya didukung tokoh-tokoh lintas agama menyantuni 200 anak yatim binaan FBR.

Sebagai organisasi kemasyarakatan Betawi, FBR menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, sesama masyarakat Jakarta, kita ingin semuanya bersatu untuk menjaga persatuan dan kesatuan, tanpa membeda-bedakan suku, ras maupun agama, oleh sebab itu dalam kesempatan ini kita menggelar acara dengan tema “Kerukunan Umat Beragama, Modal Utama Keutuhan Bangsa”, untuk mereka yang non muslim, kita ingin mengajak makan bareng-bareng, dalam acara Buka Puasa Bersama.

Sementara menanggapi adanya rencana pembubaran ormas yang radikal, H Amirullah menegaskan, bahwa FBR merupakan organisasi masyarakat Betawi yang tidak bisa dibubarkan, karena dibentuknya FBR adalah untuk menjaga persatuan dan kesatuan, dengan senantiasa berkoordinasi dengan aparat Kepolisian maupun TNI, bagaimana kita bisa sama-sama menciptakan keamanan dan kenyamanan di ibukota Jakarta ini, FBR telah banyak berbuat bagi Jakarta, sehingga saat ini sudah tidak ada lagi tawuran antar warga di Jakarta, juga kita turut mongurangi kerawanan-kerawanan di jalan, kita bersama-sama aparat terus memantau situasi dan kondisi diwilayah ibukota Jakarta, FBR adalah yang punya kampung dan berupaya menciptakan keamanan dan kenyamanan, bahkan FBR merupakan organisasi pemersatu masyarakat Jakarta, tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama, demi menciptakan kampung kita ini yang aman, nyaman dan kondusif, ungkap H Amir tegas.

Hal senada juga diungkapkan Pdt Yonatan, Sekretaris Umum Badan Pekerja Daerah GBI Provinsi DKI Jakarta, bahwa santunan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian pada anak-anak yatim, kami tidak ada pesan sponsor, karena yang diberikan juga hanya simbolis dari wakil anak-anak yatim, kita ingin menunjukkan akan kebersamaan hingga masyarakat bawah, karena kerukunan umat beragama, adalah sesuatu yang indah dan perlu dikembangkan, kita tidak perlu menyamakan, tetapi dengan perbedaan itu justru kita bisa saling mengisi, saling memaklumi, dan itulah kebhinekaan di Indonesia, kalau ada masalah agar segera diselesaikan bersama-sama, atau dengan dialog.


0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA