Pramuka Penggalang sebagai generasi harapan bangsa dan Negara, perlu mendapatkan pendidikan karakter yang baik, sehingga kelak diharapkan akan menjadi pemimpin bangsa yang jujur, amanah dan berjiwa Patriot, dan untuk mewujudkan hal tersebut, bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur, Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta, bersama Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta, pada 17 hingga 20 Desember, menggelar Jambore Daerah 2011.
Sebagai Provinsi yang memiliki tanggung jawab dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Betawi, sebagaimana yang tertuang dalam UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Daerah Khusus Ibukota Jakarta, penyelenggara Jamda 2011 juga secara khusus membuat suasana Perkemahan dan materi kegiatan, semua bercirikan Betawi. Acara tersebut diikuti oleh para penggalang dari lima Kota Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Disela acara tersebut, Kabid Kepemudaan Disorda DKI,Kak H Firmasyah pada wartawan menejaskan, bahwa Jambore Daerah kali ini juga sebagai upaya untuk mengenalkan Budaya Betawi sejak dini, bagaimana para penggalang untuk lebih mengenal budaya Betawi dan kedepan mereka juga lebih peduli terhadap budaya betawi, mungkin saja mereka akan menjadi pelaku seni, namun kalau tidak mereka apabila kelak menjadi Pemimpin di Ibukota ini, akan memiliki kepedulian dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi, paparya.
Jamda 2011 ini juga sebagai bentuk amanat UU No. 12 tentang Kepramukaan dalam pembinaan terhadap Gerakan Pramuka, dimana untuk mengembangkan Kepramukaan bukan saja tanggung jawab Pemerintah saja, tetapi seluruh potensi masyarakat yang ada, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi bagi para Penggalang dari seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta, dan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Dasa Dharma Pramuka dan Trisatya, sehingga Gerakan Pramuka diwilayah Provinsi DKI Jakarta akan lebih maju lagi, ungkap Kak Firman.
Dalam perkemahan bernuansa Betawi tersebut,terlihat mulai dari penataan tenda, pertunjukan seni Betawi, Permainan tradisional Betawi seperti congklak, takadal, gala asin dan lainnya, belum lagi masakan khas Betawi seperti Kerak Telor, dodol, bir pletok yang ditampilkan oleh masing-masing peserta, semua tertata apik, bersih dan berbeda dari perkemaahan yang lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar