Meskipun baru pertama kali digelar, “Festival Haji Naman” telah mampu membuka wawasan bagi warga yang tinggal disekitar jalan Haji Naman, Kelurahan Pondok Kelapan, untuk mengenal sosok Jawara Betawi yang pernah turut berjuang melawan Belanda di dareah tersebut, bahkan dengan kegiatan yang banyak menyajikan Pementasan Kesenian Betawi dan aneka jajanan Kuliner khas Jakarta tersebut, mampu mendorong perekonomian dan sarana promosi makanan Betawi.
Dalam acara jumpa PERS yang digelar di BLK Jakarta Timur, Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, DR Tinia Budiarti, MA berharap, kegiatan Festival Haji Naman ini dapat dijadikan sebagai iven tahunan, dengan jumlah penampilan dan peserta bazaar yang lebih banyak lagi, sehingga akan mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian warga Jakarta.
Dengan antusias ibu-ibu PKK dari Kelurahah Pondok Kelapa dalam mempromosikan potensi kerajinan dan makanan khas Betawi, Disparbud DKI Jakarta sangat mendukung kerjasama tersebut, dan diharapkan kedepan kerjasama yang baik ini, akan semakin ditingkatkan, dalam iven yang lain.
Festival Haji Naman sebagai bentuk penghargaan pada Tokoh Pejuang Betawi ini, juga diharapkan akan mampu membuka wawasan masyarakat disekitar jalan Haji Naman, untuk lebih menghargai, akan nilai-nilai perjuangan Haji Naman semasa hidupnya, sehingga nilai kejuangan tersebut juga akan tertanam pada generasi muda, sebagai penerus bangsa, pinta DR Tinia Budiarti.
Hal senada juga diungkapkan Budayawan Betawi, H Yoyo Muchtar, ide Festival Haji Naman ini, merupakan gagasan bersama pihaknya dengan BLK Jakarta Timur, ibarat gayung bersambut, untuk memberikan penghargaan pada para Tokoh Betawi, kalau Pemerintah saja sudah memberikan penghargaan dengan memberikan nama jalan, maka kita sebagai warga Jakarta juga harus bisa menghargai jasa beliau, dan kedepan bisa saja Festival digelar di areal nama jalan yang lain, yang berasal dari nama Tokoh Betawi yang kini diabadikan sebagai nama jalan, atau nama wilayah,
paparnya.
Sementara Kepala Upt Balai Latihan Kesenian (BLK) Jakarta Timur, Hj Nurul Baiti juga menambahkan, bahwa Festival Haji Naman 2011 ini, juga sebagai ajang apresiasi bagi para pelaku seni yang telah meningkatkan kualitas seninya di BLK Jakarta Timur, panggung hiburan yang juga diisi oleh para Guru dan Pelaku Seni, merupakan sarana Apresiasi para Guru, Siswa dan Pelaku Seni, kita berikan ruang para meraka untuk terus berkreasi, dan kami juga mengucapkan terimakasih pada Penggerak PKK Kelurahan Pondok Kelapa yang telah mendukung kegiatan Festival Haji Naman ini.
H Mohammad sebagai wakil Keluarga Besar Haji Naman juga mengucapkan terimakasih atas Prakarsa Festival Haji Naman kali ini, yang telah memberikan gambaran dan penjelasan pada masyarakat Pondok Kelapa, akan sosok Haji Naman sebagai Lurah Pondok Kelapa (pertama) yang telah gigih berjuang melawan Penjajah Belanda, melalui Pergelaran Kesenian dengan lakon “Haji Naman Jawara Pondok Kelapa”, diharapkan masyarakat Pondok Kelapa akan lebih mengenal perjuangan Haji Naman, pintanya.
0 komentar:
Posting Komentar