Pernahkah anda mendengar nama atau profesi “Marbot Masjid”? bagi yang sering ke masjid atau dekat dengan masjid profesi ini tentunya sangat familiar. Namun bagi yang jarang ke masjid, jauh dari masjid dan tidak pernah mendiskusikan hal hal seputar keagamaan maka profesi ini akan terasa cukup “janggal” dan “baru”.
Marbot Masjid oleh banyak kalangan diartikan sebagai penjaga masjid atau seseorang yang ditugaskan untuk menjaga kebersihan masjid dan juga sekaligus menjadi penanggungjawab segala ritual ibadah di masjid seperti adzan lima waktu, menjadi imam cadangan, dan juga khatib cadangan. Belum lagi tugas tugas teknis lainnnya seperti bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian masjid. Tugas Marbot ini sungguh begitu berat karena harus stand by 24 jam mengurusi segala kegiatan di masjid. Dan untuk membantu meningkatkan ekonomi Marbot Masjid, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan uang bagi seluruh Masjid di Ibukota Jakarta.
Disela acara penyerahan bantuan Insentif Marbot dan Pengurus Ta’mir Masjid se-DKI Jakarta di Masjid Sunda Kelapa beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta yang diwakili Walikota Jakarta Pusah Dr. H Saefullah MPd menegaskan, bahwa dengan bantuan ini diharapkan Marbot dan Pengurus Ta’mir Masjid akan lebih giat dalam bekerja melayani umat Islam untuk beribadah, dengan pegutas Masjid/Marbot yang rajin, maka Masjid akan semakin bersih sehingga umat yang beribadah juga semakin nyaman, paparnya.
Ketua DMI DKI Drs. KH Syamsuddin juga menegaskan, bahwa bantuan buat Marbot di wilayah Provinsi DKI Jakarta ini, merupakan bantuan yang pertama kali diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta, jumlah penerima bantuan adalah 3.148 Marbot, dimana masing-masing Marbot akan diberi insentif sebesar 2,7 Juta pertahun, karena ini pertama kali maka masih ada diantara Marbot yang belum menyelesaikan administrasi, oleh sebab itu hari ini yang diserahkan baru 1.682 Marbot, dan yang lain akan diberikan menyusul setelah memenuhi administrasi, dan bantuan akan di transfer ke rekening masing-masing tanpa ada pungutan, dan DMI DKI untuk menyalurkan bantun bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri, sehingga bantuan akan tepat sasaran dan tetap guna, tegasnya.
Upaya lain utuk membantu Marbot, DKI Provinsi DKI Jakarta juga telah melakukan kerjasama dengan BUMD dilingkungan Provinsi DKI Jakarta, dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, sehingga Marbot juga memiliki tambahan penghasilan, kita akan buatkan tempat usaha di sekitar Masjid untuk peningkatan ekonomi Marbot Masjid, tambah KH Syamsuddin.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DMI Kota Administrasi Jakarta Pusat, KH. AD Kusumah, sebagai tokoh masyarakat berterimakasih atas bantuan Gubernur DKI pada Marbot Masjid, namun dirinya berharap bantuan kedepan juga diberikan pada Imam Masjid dan Fisabilillah/pengajar di Masjid, sehingga upaya optimalisasi peran dan fungsi Masjid akan meningkat, paparnya.
Marbot Masjid oleh banyak kalangan diartikan sebagai penjaga masjid atau seseorang yang ditugaskan untuk menjaga kebersihan masjid dan juga sekaligus menjadi penanggungjawab segala ritual ibadah di masjid seperti adzan lima waktu, menjadi imam cadangan, dan juga khatib cadangan. Belum lagi tugas tugas teknis lainnnya seperti bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian masjid. Tugas Marbot ini sungguh begitu berat karena harus stand by 24 jam mengurusi segala kegiatan di masjid. Dan untuk membantu meningkatkan ekonomi Marbot Masjid, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan uang bagi seluruh Masjid di Ibukota Jakarta.
Disela acara penyerahan bantuan Insentif Marbot dan Pengurus Ta’mir Masjid se-DKI Jakarta di Masjid Sunda Kelapa beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta yang diwakili Walikota Jakarta Pusah Dr. H Saefullah MPd menegaskan, bahwa dengan bantuan ini diharapkan Marbot dan Pengurus Ta’mir Masjid akan lebih giat dalam bekerja melayani umat Islam untuk beribadah, dengan pegutas Masjid/Marbot yang rajin, maka Masjid akan semakin bersih sehingga umat yang beribadah juga semakin nyaman, paparnya.
Ketua DMI DKI Drs. KH Syamsuddin juga menegaskan, bahwa bantuan buat Marbot di wilayah Provinsi DKI Jakarta ini, merupakan bantuan yang pertama kali diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta, jumlah penerima bantuan adalah 3.148 Marbot, dimana masing-masing Marbot akan diberi insentif sebesar 2,7 Juta pertahun, karena ini pertama kali maka masih ada diantara Marbot yang belum menyelesaikan administrasi, oleh sebab itu hari ini yang diserahkan baru 1.682 Marbot, dan yang lain akan diberikan menyusul setelah memenuhi administrasi, dan bantuan akan di transfer ke rekening masing-masing tanpa ada pungutan, dan DMI DKI untuk menyalurkan bantun bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri, sehingga bantuan akan tepat sasaran dan tetap guna, tegasnya.
Upaya lain utuk membantu Marbot, DKI Provinsi DKI Jakarta juga telah melakukan kerjasama dengan BUMD dilingkungan Provinsi DKI Jakarta, dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, sehingga Marbot juga memiliki tambahan penghasilan, kita akan buatkan tempat usaha di sekitar Masjid untuk peningkatan ekonomi Marbot Masjid, tambah KH Syamsuddin.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DMI Kota Administrasi Jakarta Pusat, KH. AD Kusumah, sebagai tokoh masyarakat berterimakasih atas bantuan Gubernur DKI pada Marbot Masjid, namun dirinya berharap bantuan kedepan juga diberikan pada Imam Masjid dan Fisabilillah/pengajar di Masjid, sehingga upaya optimalisasi peran dan fungsi Masjid akan meningkat, paparnya.
0 komentar:
Posting Komentar