Dewan Harian Nasional 45 sebagai Organisasi Badan Pembudayaan Kejuangan 45, yang juga salah satu Organisasi yang tujuannya adalah melestarikan dan mengembangkan Jatidiri Bangsa kepada seluruh lapisan masyarakat dalam semua aspek kehidupan. Bertempat di Sekretariat DHN 45 jalan Menteng Raya 31 Jakarta Pusat, mulai 28 Oktober hingga sepekan menggelar kegiatan Pekan Kebangsaan, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Tokoh Pejuang yang juga mantan Wakil Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno.
Disela acara tersebut Ketua Umum DHN 45 Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto pada wartawan menjelaskan, bahwa kegiatan Pekan Kebangsaan kali ini merupakan kegiatan dalam memperingati dan menghayati Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, kita ingin menanamkan nilai-nilai kejuangan pada Pemuda sebagai Generasi Penerus Bangsa, kita ingin mengingatkan kembali akan Sumpah Pemuda yang telah dideklarasikan tahun1928.
Diakuinya saat ini telah terjadi kemerosotan nilai-nilai kebangsaan dikalangan Pemuda Indonesia, sifat kedaerahan kini muncul kembali, demikian juga para mahasiswa saling ejek dan saling serang, mereka selalu mempertentangkan perbedaan, padalah sebagaimana kometmen Sumpah Pemuda mereka adalah satu bangsa, dan tidak boleh lagi membeda-bedakan masalah suku, ras dan agama, kita telah sepakat untuk satu tujuan yaitu Indonesia yang Merdeka, Bersatu dan Berdaulat, tegasnya.
Sementara Mantan Wakil Presiden RI, Jenderal TNI Tri Sutrisno juga mengaku prihatin dengan kondisi bangsa saat ini, bangsa ini masih terjajah dan belum sepenuhnya Merdeka, kalau dahulu penjajah kelihatan sehingga bisa dilawan, tetapi saat ini penjajahan terjadi didalam sendiri, oleh sebab itu perlu upaya menanamkan kembali pada para Pemuda akan jatidiri bangsa, tegasnya.
Saat disinggung akan banyaknya Capres menjelang Pemilu 2014 khususnya Pemuda, Tri Sutrisno yang juga Ketua Dewan Kehormatan DHN 45 ini justru kembali bertanya, sampai sejauhmana pengabdian mereka pada bangsa dan negara, Capres harus memiliki komitmen untuk melanjutkan dan mengisi Kemerdekaan, yaitu meningkatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Capres harus bisa memperjuangkan aspirasi rakyat, tegasnya
Disela acara tersebut Ketua Umum DHN 45 Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto pada wartawan menjelaskan, bahwa kegiatan Pekan Kebangsaan kali ini merupakan kegiatan dalam memperingati dan menghayati Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, kita ingin menanamkan nilai-nilai kejuangan pada Pemuda sebagai Generasi Penerus Bangsa, kita ingin mengingatkan kembali akan Sumpah Pemuda yang telah dideklarasikan tahun1928.
Diakuinya saat ini telah terjadi kemerosotan nilai-nilai kebangsaan dikalangan Pemuda Indonesia, sifat kedaerahan kini muncul kembali, demikian juga para mahasiswa saling ejek dan saling serang, mereka selalu mempertentangkan perbedaan, padalah sebagaimana kometmen Sumpah Pemuda mereka adalah satu bangsa, dan tidak boleh lagi membeda-bedakan masalah suku, ras dan agama, kita telah sepakat untuk satu tujuan yaitu Indonesia yang Merdeka, Bersatu dan Berdaulat, tegasnya.
Sementara Mantan Wakil Presiden RI, Jenderal TNI Tri Sutrisno juga mengaku prihatin dengan kondisi bangsa saat ini, bangsa ini masih terjajah dan belum sepenuhnya Merdeka, kalau dahulu penjajah kelihatan sehingga bisa dilawan, tetapi saat ini penjajahan terjadi didalam sendiri, oleh sebab itu perlu upaya menanamkan kembali pada para Pemuda akan jatidiri bangsa, tegasnya.
Saat disinggung akan banyaknya Capres menjelang Pemilu 2014 khususnya Pemuda, Tri Sutrisno yang juga Ketua Dewan Kehormatan DHN 45 ini justru kembali bertanya, sampai sejauhmana pengabdian mereka pada bangsa dan negara, Capres harus memiliki komitmen untuk melanjutkan dan mengisi Kemerdekaan, yaitu meningkatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Capres harus bisa memperjuangkan aspirasi rakyat, tegasnya
0 komentar:
Posting Komentar