Dalam rangka meningkatkan produksi dan konsumsi yang beragam untuk menunjang Program Peningkatan Ketahanan Pangan diwilayah Kota Jakarta Timur, serta mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi beras dan terigu, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional, Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Timur, bersamaan dengan kegiatan “Jakarta Promo Agro” yang digelar di Taman Anggrek Indonesia Permai Taman Mini Indonesia Indah, menggelar “Lomba Diversivikasi Pangan”, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Darjamuni.
Disela acara tersebut, Kadis Kelautan dan Pertanian DKI, Darjamuni pada wartawan menegaskan, bahwa pihaknya mendukung penuh upaya Sudin Pertanian dan Kehutanan Jaktim, dalam Jakarta Promo Agro dengan bebepa lomba tentang pangan ini, karena untuk Jakarta masalah ketersediaan pangan seperti beras dan terigu tidak perlu di permasalahkan, karena masyarakat Jakarta memiliki uang dan mampu membeli beras maupun terigu.
Namun yang jadi masalah adalah bagaimana menyediakan makanan dan menu yang sehat. Bagaimana seluruh peserta seperti ibu-ibu PKK maupun Kelompok Tani di Jakarta Timur ini mampu menciptakan pangan yang sehat berbahan pokok non beras dan non terigu, dan dirinya juga berharap agar ada tindak lanjut untuk mengaplikasikan di masyarakat, dengan membuat makanan dari bahan baku ubi ganyong, ubi kayu, jagung, ubi jalar, sukun serta bahan baku lainnya, sehingga kita dapat mengurangi ketergantungan beras serta terigu, dan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta akan terus memfasilitasi dalam penyediaan fasilitas pemasaran maupun meningkatkan produksi bahan baku tersebut, papar Darjamuni.
Hal senada juga diungkapkan Kasudin Pertanian dan Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Timur, Ir. Bambang Wisanggeni, bahwa dengan kegiatan lomba Diversivikasi Pangan, Lomba Cipta Menu, Lomba Aneka olahan hasil pemanfaatan pekarangan serta lomba aneka olahan pangan lokal, merupakan upaya untuk mendorong masyarakat Jakarta Timur dalam menciptakan makanan yang berkualitas dan sehat, karena setiap individu membutuhkan konsumsi pangan yang mengandung gizi lengkap dan seimbang serta aman untuk dikunsumsi, kualitas konsumsi dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi, semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, serta untuk memperkenalkan berbagai macam olahan pangan berbahan baku non beras dan non terigu dalam rangka diversifikasi pangan, kegiatan ini juga diharakan dapat terciptanya keanekaragaman pangan, guna membagun image dan cirikhas makanan khas Jakarta, ujar Ir. Bambang Wisanggeni.
Disela acara tersebut, Kadis Kelautan dan Pertanian DKI, Darjamuni pada wartawan menegaskan, bahwa pihaknya mendukung penuh upaya Sudin Pertanian dan Kehutanan Jaktim, dalam Jakarta Promo Agro dengan bebepa lomba tentang pangan ini, karena untuk Jakarta masalah ketersediaan pangan seperti beras dan terigu tidak perlu di permasalahkan, karena masyarakat Jakarta memiliki uang dan mampu membeli beras maupun terigu.
Namun yang jadi masalah adalah bagaimana menyediakan makanan dan menu yang sehat. Bagaimana seluruh peserta seperti ibu-ibu PKK maupun Kelompok Tani di Jakarta Timur ini mampu menciptakan pangan yang sehat berbahan pokok non beras dan non terigu, dan dirinya juga berharap agar ada tindak lanjut untuk mengaplikasikan di masyarakat, dengan membuat makanan dari bahan baku ubi ganyong, ubi kayu, jagung, ubi jalar, sukun serta bahan baku lainnya, sehingga kita dapat mengurangi ketergantungan beras serta terigu, dan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta akan terus memfasilitasi dalam penyediaan fasilitas pemasaran maupun meningkatkan produksi bahan baku tersebut, papar Darjamuni.
Hal senada juga diungkapkan Kasudin Pertanian dan Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Timur, Ir. Bambang Wisanggeni, bahwa dengan kegiatan lomba Diversivikasi Pangan, Lomba Cipta Menu, Lomba Aneka olahan hasil pemanfaatan pekarangan serta lomba aneka olahan pangan lokal, merupakan upaya untuk mendorong masyarakat Jakarta Timur dalam menciptakan makanan yang berkualitas dan sehat, karena setiap individu membutuhkan konsumsi pangan yang mengandung gizi lengkap dan seimbang serta aman untuk dikunsumsi, kualitas konsumsi dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi, semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, serta untuk memperkenalkan berbagai macam olahan pangan berbahan baku non beras dan non terigu dalam rangka diversifikasi pangan, kegiatan ini juga diharakan dapat terciptanya keanekaragaman pangan, guna membagun image dan cirikhas makanan khas Jakarta, ujar Ir. Bambang Wisanggeni.
0 komentar:
Posting Komentar