Bertempat di di GOR Ciracas Jakarta Timur, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur kembali mengggelar Pekan Olahraga Kota (PORKOT) menurut Ketua Umum KONI Kota Administrasi Jakarta Timur, H Purwanto Pekan Olahraga Kota Jakarta Timur ini, merupakan upaya pembinaan pada para atlet dan olahragawan dari seluruh Cabang Olahraga ditingkat Jakarta Timur, disamping itu kegiatan ini juga sebagai tanggung jawab melaksanakan tugas KONI Provinsi DKI Jakarta dalam membantu menyiapkan atlet olahragawan yang potensial di Jakarta, dimana para pemenang dalam Porkot ini akan masuk dalam data base atlet potensial, dan akan masuk dalam lapis 1 dan 2 untuk mewakili Provinsi DKI Jakarta dalam iven tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional, paparnya.
Ditempat yang sama, Walikota Jakarta Timur, HR Krisdianto juga meminta pada seluruh peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan Pekan Olahraga tingkat Kota Jakarta Timur ini, serta dapat menjunjung tinggi sportivitas, dan kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan pada para olahragawan, dan olahragawan terbaik akan dikirim ke tingkat provinsi, apalagi Jakarta tahun depan akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV), sehingga kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi indicator dalam pembinaan atlet dan olahragawan, kalau Jakarta Timur banyak yang juara berarti pembinaan sudah baik, tetapi kalau sedikit maka harus kita evaluasi pola pembinaannya, tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kasudin Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Timur, Drs H Budiana MM, bahwa Sekolah sebagai ujung tombak pembinaan atlet dan olahragawan akan terus ditingkatkan baik Kompetansi Guru Olahraga maupun fasilitas/sarana olahraga di Sekolah, dan bagi siswa-siswi yang berprestasi khususnya dibidang Olahraga juga diberikan penghargaan secara khusus.
Disamping itu untuk memberikan kesempatan siswa-siswi untuk berkompetensi, juga digelar kompetensi O2SN (Olipiade Olahraga Siswa Nasional) yang digelar berjenjang dari tingkat Kecamatan, Kota, Provinsi hingga Nasional, dan untuk pendidikan olahraga di sekolah terus dikembangkan, disamping sebagai sarana kebugaran juga meningkatkan prestasi olahraga, ungkap H Budiana.
Sementara dalam pembukaan seluruh peserta PORKOT maupun tamu undangan berkesempatan menikmati atraksi olahraga Yongmoodo, yaitu jenis olahraga Beladiri yang berasal dari Korea Selatan dan saat ini sudah dikembangkan di kesatuan Angkatan Darat, untuk mendukung pertahanan Negara di Kesatuan AD.
Dalam sambutannya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E yang juga Ketua Umum Federasi Yongmoodo Indonesia Provinsi DKI Jakarta, menjelaskan, bahwa olahraga Yongmoodo yang saat ini di kembangkan di Indonesia merupakan modifikasi yang mengandung esensi perpaduan gerakan dan teknik, yang diambil dari berbagai aliran beladiri dan olaharaga seperti Taekwondo, Karate, HYudo, Apkido dan Sirum, dan telah resmi berlaku sejak tahun 2008 serta menjadi salahsau beladiri wajib, untuk dilatihkan dan dikuasai prajurit.
Disinilah kontribusi Yongmoodo yang berakar dari Ho Sin Sul dapat memperkaya khasanah pengusaan beladiri prajurit, sehingga menguatkan stigma di mata masyarakat, bahwa Prajurit TNI AD adalah prajurit yang jago perang, jago beladiri dan handal dalam berkompetisi, guna meraih segudang prestasi, ungkapnya tegas.
0 komentar:
Posting Komentar