Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) sebagai salahsatu lembaga Pendidikan Tinggi yang senantiasa melahirkan lulusan berwatak Kreatif, Adaptif, Mandiri serta peka terhadap perkembangan global, yang juga terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi menyongsong persaingan pasar bebas, senantiasa membekali para mahasiswa dengan wawasan luas, salahsatu kegaitan yang digelar pada Sabtu (5/2) adalah dengan menggelar Seminar Industrial Enginering, acara tersebut diprakarsai para Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Unindra.
Rektor Unindra Prof H Sumaryoto didepan para wartawan seusai membuka acara tersebut menegaskan, bahwa Indonesia saat ini sudah masuk pada Pasar Bebas ASEAN – China, maupun perdagangan dunia, ini jelas akan mengancam produksi Indonesia, khususnya produk industri kecil dan menengah, oleh sebab itu perlu adanya upaya membekali seluruh mahasiswa untuk senantiasa waspada, dan bagaimana masyarakat dapat turutserta dalam mengembangkan produk dalam negeri, dan salahsatunya adalah membeli dan mencintai produk dalam negeri daripada produk impor.
Disamping itu dengan seminar dengan menampilkan pembicara dari Badan Standardisasi Nasional ini, juga diharapkan seluruh civitas akademik, dapat mendukung program standarisasi nasional yang sudah dicanangkan Presiden, karena standar nasional ini juga sangat penting untuk melindungi produk dalam negeri, karena SNI sangat penting bagi setiap produk dalam menghadapi era global ini, karena apabila kita tidak tanggap dengan standar nasional, maka kita akan ada masalah dikemudian hari, tegasnya.
Saat disinggung akan tindaklanjut Unindra dengan BSN, Prof H Sumaryoto mengaku telah memprogramkan untuk melakukan kerjasama, bagaimana kedepan para mahasiswa dapat mengikuti pelatihan khusus tentang standarisasi nasional dan peningkatan ilmu pengetahuan SNI, paparnya.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Program Studi Teknik Unindra, Endang Suhendar, ST, MT bahwa seminar ini merupakan bagian dari mata kuliah bagi mahasiswa Teknik, dimana salahsatu materinya adalah membahas masalah standar-standar, dan di Indonesia lebih dikenal dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) oleh sebab itu kami menampilkan pembicara dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Dan kami bersyukur ternyata Kepala BSN sendiri yang menyampaikan makalah ini, dan ini merupakan kehormatan bagi Unindra, dan sebagaimana yang sudah diutarakan oleh Rektor Unindra, Prodi Teknik Industri akan menindaklanjuti MOU tersebut, kita akan siapkan pelatihan tentang standarisasi maupun pemanfaatan fasilitas lain, seperti Perpustakaan maupun Laboratorium untuk melakukan pengujian-pengujian, guna mendukung standar nasional, tegas Endang Suhendar ST, MT.
Dalam paparannya DR Bambang Suhendar menekankan, akan perlunya standar nasional guna melindungi masyarakat akan produk yang tidak berkualitas, karena dengan membeli produk yang menggunakan label standar nasional Indonesia, maka kita akan memperoleh jaminan akan kualitas barang yang kita beli, hal tersebut juga untuk mengantisipasi produk-produk impor yang asal jadi dari negara Cina dan ASEAN lainnya, dan berbahaya bagi masyarakat Indonesia, oleh sebab itu mari kita dukung Gerakan Nasional Penerapan SNI, belilah produk dengan label SNI, ajaknya.
0 komentar:
Posting Komentar