Banyaknya pemberitaan tentang isu Sara yang menyudutkan Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau yang akrab di panggil Ahok, teleh membuat jajaran Jaringan Swadaya Warga Jakarta Raya (Jawara) untuk bicara.
Dalam acara jumpa Pers usai Deklarasi Jawara mendukung Ahok - Djarot, Ketua Jawara, Mulyadi Guntur menegaskan, bahwa Jawara merupakan Organisasi Kemasyarakatan yang didalamnya adalah kelompok masyarakat, mulai dari Nelayan, Pedagang, Petani, Pengusaha, Mahasiswa, Pekerja Sosial serta komponen masyarakat lainnya. Yang pada Pilkada 2012 lalu mendukung pasangan Jokowi - Ahok, dan kini konsisten mendukung kebijakan Ahok - Djarot, agar pembangunan di DKI Jakarta terus berjalan sebagaimana harapan warga Jakarta.
Menanggapi pemberitaan yang mengatakan Ahok menghina Islam, Mulyadi menegaskan bahwa seharusnya media tidak menulis sepotong-sepotong, yang menyebabkan kesalahpahaman, dan Gubernur Ahok sudah meminta maaf, untuk itu harus kita hargai permohonan maaf tersebut, dan tim Jawara akan menjelaskan ke masyarakat bawah, karena konflik kita lihat terjadi ditingkat elit, kalau masyarakat saya yakin lebih melihat bagaimana anaknya bisa sekolah dan pelayanan kesehatan juga mudah.
Dengan telah didaftarkannya pasangan Calon Gubernur Ahok - Djarot, Jawara dengan tegas mendukung pasangan tersebut, koordinator wilayah di 32 titik di wilayah Jakarta yang dulu menghantarkan Jokowi - Ahok menuju DKI 1, kini kembali bergerak untuk kemenangan Ahok - Djarot, pada Pilkada DKI, 15 Noverber 2017 mendatang, tegasnya.
Diakuinya Ahok - Djarot telah mampu mengatasi masalah di Jakarta yang tidak terselesaikan oleh gubernur sebelumnya, dimana Banjir yang dulu selalu menggenangi sebagian wilayah Jakarta, namun saat ini bisa teratasi, karena semua sungai sudah di keruk lumpurnya, sehingga fungsi sungai menjadi normal.
Kemacetan juga berkurang karena warga Jakarta maupun Bodetabek yang kerja di Jakarta sudah beralih ke Transportasi Busway dan Kereta, kalau kedatangan Bus Trans Jakarta mungkin tiap 15menit, dengan terus penambahan armada, diharapkan meningkat menjadi per-5menit. Jalur Busway juga semakin tertip sehingga jarak tempuh juga lebih evektif, ungkap Mulyadi Guntur.
Masyarakat Jakarta yang dahulu dipersulit saat mengurus surat untuk berobat gratis, namun berbeda dengan sekarang, dengan cukup KTP DKI, Pelayanan berobat gratis dapat diberikan, apalagi pelayanan Pendidikan, orang tua tidak perlu pusing, karena sekolah negri dari SD hingga SMA/K gratis, tanpa ada pungutan, belum lagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) gratis hingga Sarjana, di Universitas Negri, program ini harus terus berlanjut, untuk itu agar KJP dan KJS terus berjalan, kita menyatakan dengan bulat mendukung Ahok - Djarot, tegas Mulyadi Guntur.
Hal senada juga diungkapkan Sekum Jawara, Budi Hermanto, bahwa dukungan pada Ahok - Djarot karena pasangan yang pernah menjabat Bupati/Walikota hingga Gubernur dan Wakil Gubernur ini tidak tersangkut Korupsi, dan bersih, Tegas, Profesional serta berpihak pada masyarakat bawah, kita tau kalau penggusuran sebelumnya selalu terjadi konflik hingga cara-cara kekerasan, namun sejak Gubernur Jokowi hingga Gubernur Ahok, selalu dilakukan dengan cara manusiawi dan ada solusi pemindahan ke Rumah Susun yang lengkap dengan fasilitas didalamnya.
Lahan bermain sulit di temukan, namun kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama telah banyak dibangun Ruang Terbuka Hijau untuk interaksi warga, serta fasilitas sarana olahraga di dalamnya, program seperti itu harus di dukung, tegas Budi.
0 komentar:
Posting Komentar