Universitas Sahid Jakarta (USAHID) sebagai salahsatu lembaga pendidikan tinggi yang telah banyak mencetak tenaga sumber daya manusia yang professional, diberbagai bidang, kini mulai menyiapkan lulusannya untuk mampu mengembangkan usaha sendiri, sesuai bidang masing-masing, dan pada Wisuda ke 30 kali ini, Bertempat di Puri Agung Hotel Sahid Jakarta, Universitas SAHID Jakarta menggelar acara Wisuda, dengan orasi ilmiah Menteri Pertanian RI, DR Ir. Suswono, MMA.
Dalam orasi ilmiah, Menteri Pertanian RI, DR Ir. Suswono, MMA menegaskan, bahwa pihaknya telah memprogramkan peningkatan peran tenaga ahli dibidang pertanian pangan, untuk pembangunan Pedesaan, Kementrian Pertanian ingin ada pemerataan tenaga ahli dibidang pertanian, oleh sebab itu kementrian Pertanian juga memprogramkan Mahasiswa masuk Desa, untuk mempercepat pencapaian ketahanan pangan.
Saat disinggung akan perubahan iklim saat ini, Ir Suswono mengaku telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengatasi hal tersebut, dimana areal lahan gambut di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat, seluas 300.000 hektar, dimana lahan tersebut akan digunakan untuk menanam tanaman Padi, demikian juga upaya dalam peningkatan produk daging, dimana permintaan khususnya menjelang lebaran ini cukup besar, sementara pasokan daging, dengan tidak lagi mengimpor daging Australia, maka pasokan menurun, oleh sebab itu pihaknya berharap para mahasiswa akan mampu menangkap peluang ini, tegasnya.
Sementara disela acara tersebut, Rektor USAHID, Prof DR Hj Sutyastie Soemitro Remi, SE,MS menjelaskan, Untuk tema kali ini mengambil judul “Peluang dan Tantangan Kewirausahaan dalam Pencapaian Ketahanan Pangan Nasional”, dimana USAHID membuka wawasan pada seluruh wisudawan akan peluang kewirausahaan dibidang pangan, baik dibidang agrobisnis, pertanian, Perkebunan, Peternakan maupun produksi dan pengolahan pangan lainnya, guna mendukung perekonomian khususya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pangan adalah kebutuhan pokok, oleh sebab itu peluang dibidang pangan ini cukup terbuka luas, paparnya.
Hal senada juga diungkapkan, Pendiri dan Pembina Yayasan Sahid Jaya, Prof H Sukamdani M Gitosardjono, bahwa pihaknya prihatin dengan kondisi bangsa saat ini, dimana Indonesia sebagai Negara agraris yang subur, namun semua produk pertanian masih juga impor, baik itu Beras, Jagung, Kedelai, Garam hingga Daging, oleh sebab itu perlu upaya untuk mencetak wirausahawan baru untuk mengembangkan pertanian di Indonesia, oleh sebab itu USAHID kini juga telah memiliki Fakultas Pertanian, untuk mencetak SDM dibidang pertanian, khususnya pangan, paparnya.
0 komentar:
Posting Komentar