Pameran dan Dialog Batik Museum Tekstil, Sosialisasikan Batik Milik Dunia

 Badan PBB bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Dunia, UNESCO telah mengakui Batik sebagai bagian budaya dunia yang berasal dari Indonesia, oleh sebab itu dalam upaya mensosialisasikan hal tersebut Museum Batik Jakarta bekerjasama dengan Yayasan Batik Indonesia beberapa waktu lalu menggelar Pameran dan Seminar Batik.

Menurut Wakil Walikota Jakarta Barat, H Sukarno bahwa dengan pengakuan Batik sebagai warisan budaya dunia tersebut, harus dapat ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran masyarakat dan pemerintah, dengan mengembangkan, melestarikan dan membudayakannya, hal tersebut juga telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat, dengan mengharuskan seluruh PNS untuk mengenakan Batik dua kali dalam seminggu.

Hal lain adalah adanya kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah yaitu “Membantik”, kita berharap kedepan anak-anak sebagai generasi penerus akan memiliki tanggung jawab dalam melestarikan dan mengembangkan Batik; dan Jakarta telah memiliki beberapa motif Batik Betawi, dengan Corak Ondel-ondel, papar H Sukarno.

Sementara ditempat yang sama Kepala Museum Tekstil Jakarta, Indra Riawan juga menambahkan, bahwa kegiatan Pameran dan Seminar Batik kali ini juga sebagai wujud Museum Batik dalam mensosialisasikan Batik pada masyarakat luas, kita berharap masyarakat akan semakin mencintai Batik, apalagi disetiap Provinsi kita telah memiliki motif batik tersendiri, koleksi di Museum Batik ini, dari 33 Provinsi telah ada 23 Jenis Batik dari 23 Provinsi. 

Museum Tekstil sendiri memiliki koleksi batik sebanyak kurang lebih 800 helai yang berasal dari seluruh Nusantara, koleksi batik tersebut dipamerkan di Museum Tekstil yang dibuka untuk umum dengan retribusi masuk Rp 2.000/orang clan Rp 600 untuk pelajar. Dan masyarakat yang ingin belajar membantik, Museum Tekstil juga membuka kesempatan masyarakat untuk belajar disini, sehingga kedepan batik akan tetap berkembang dan dicintai masyarakat, paparnya. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA