BNNK Jakarta Timur Kembali Gelar Advokasi Kader Anti Narkoba Bagi Pelajar

Setelah beberapa waktu lalu menggelar Advokasi Kader Anti Narkoba bagi Pelajar di SMK Negeri 10 Jakarta Timur, Badan Narkotika Nasional Kota Administrasi Jakarta Timur kembali menggelar Advokasi Kader Anti Narkoba bagi Pelajar SMA dan SMK di SMA Negeri 39 Cijantung Jakarta Timur.

Dalam laporannya, Kasie Pencegahan Anton S Siagian SH, MH menjelaskan, bahwa kegiatan kedua ini diikuti 100 peserta yang mewakili 36 Sekolah SMA/K se-Jakarta Timur, dengan beberapa materi yang akan dibawakan oleh Kepala BNNK Jakarta Timur, Supardi, SH,MH serta dari Dinas Pendidikan DKI serta motivator.

Advokasi Kader Anti Narkoba ini merupakan upaya peningkatan pemahaman Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), dikalangan pelajar, dimana para peserta merupakan perwakilan dari beberapa SMA/K se-Jakarta Timur, sehingga mereka sekembali mengikuti kegiatan ini akan lebih aktif dalam turut serta memerangi peredaran gelap narkoba dilingkungan sekolah masing-masing.

Menurutnya bahwa Narkotika dapat merusak disiplin dan motivasi belajar siswa, yang sangat penting bagi proses belajar mengajar, penyalahguna narkoba dapat mengganggu suasana belajar mengajar di sekolah,   bahkan prestasi anak tersebut juga akan menurun, dampaknya yang lebih luas adalah gangguan perilaku, kenakalan pelajar, bolos sekolah hingga menjadikan anak putus sekolah. Oleh sebab itu advokasi ini, merupakan langkah yang baik dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba, ungkapnya tegas Anton S.

Dalam sambutannya Kepala Sudin Dikmen Jakarta Timur yang diwakili Kepala SMAN 30 Jakarta H Sukandi menjelaskan, bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan Advokasi Kader Anti Narkoba bagi siswa-siswi SMA/K se-Jakarta Timur ini, karena akan mampu menyiapkan kader muda anti narkoba dari kalangan pelajar, karena pengguna narkoba banyak juga korban dari kalangan pelajar, hal terebut terjadi karena kurangnya komunikasi dan pengawasan dari orang tua, oleh sebab itu kegiatan ini akan sangat efektif untuk pencegahan bahaya narkoba, tegasnya.

Sementara dalam paparannya, Kepala BNNK Kota Jakarta Timur, Supardi, SH,MH dalam menegaskan, bahwa bahaya penyalahgunaan Narkoba di Indonesia saat ini sudah sangat mengkawatirkan, dimana Indonesia yang dulu hanya dijadikan sebagai pasar narkoba, namun saat ini sudah menjadi produsen narkoba.

Dalam upaya memasuk Narkoba ke Indonesia banyak juga pihak sindikat narkoba memanfaatkan orang Indonesia sebagai kurir Narkoba, dengan iming-iming uang yang besar,  banyak wanita Indonesia dimanfaatkan untuk menyelundupkan narkoba.

Demikian juga pengguna, kalau dahulu yang menggunakan berstatus Mahasiswa namun saat ini pengguna narkoba sudah hingga pelajar SMA/K bahkan pelajar SMP, oleh sebab itu perlu upaya pencegahan dan pembentukan kader anti Narkoba, sehingga dengan mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba, maka diharapkan akan turutserta memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba dan paling tidak dapat membentengi diri sendiri dari bahaya penyalahgunaan narkoba, ungkapnya. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA