Minimnya jumlah
personil maupun anggaran pada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),
bertempat di Hotel Golden Beutiqe Jakarta, BNPT menggelar Rapat Koordinasi
bersama jajaran Kepolisian RI, TNI, Kemenkumham serta Pemerintah Daerah seluruh
Indonesia, salahsatu agenda adalah untuk bersama-sama mengatasi masalah
Tetorisme khususnya dalam program Deradikalisasi Napi Kasus terorisme di
Indonesia.
Kepala BNPT
Komjenpol Drs. S Usman Nasution, SH.MH menegaskan, bahwa saat ini masih banyak
pelaku teror yang sudah kembali ke masyarakat, dan akan banyak lagi kelimpok
radikal yang akan keluar dari binaan lembaga pemasyarakatan/Rutan. Mereka akan
kembali ke rumah masing-masing dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia,
sehingga perlu upaya pendekatan maupun upaya pembinaan agar mereka tidak lagi
melakukan aksi teror di masyarakat, ini butuh upaya secara bersama-sama.
Masalah lain adalah
bagaimana para terpidana kasus terorisme, yang saat ini masih berada di binaan
lapas di beberapa daerah, bagaimana mereka bisa sadar dan tidak radikal lagi,
demikian juga agar mereka tidak menyebarkan ajaran radikal pada warga binaan
yang lain, kita ingin ada tim yang dibentuk secara bersama-sama untuk melakukan
pendekatan pada mereka yang masih di lapas, kita ingin seluruh komponen bangsa
ini untuk bersama-sama mengatasi masalah terorisme di Indonesia, harapnya.
Menteri Hukum dan
HAM RI, Yasonna Laoly juga menegaskan, bahwa pihaknya juga akan
terus melakukan pembenahan dalam upaya Deradikalisasi bagi warga binaan kasus
terorisme yang saat ini menghuni di beberapa lapas, karena para napi ibarat
orang sakit yang harus disembuhkan,dan Napi terorisme memang perlu mendapatkan
perlakukan yang berbeda dengan kasus lain, dan pihaknya berharap agar
Pihak BNPT terus
bekerjasama untuk berpartisipasi memberikan dukungan program deradikalisasi di
lapas-lapas, paparnya. (Nrl).
0 komentar:
Posting Komentar