Festival Budaya Kampung Johar Baru 2016 juga dimeriahkan .oleh Sekolah Komunitas Johar Baru dengan menampilkan kreatifitas seni khususnya dalam mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba, beberapa karya lukisan banyak menggambarkan dampak penggunaan narkoba yang merusak tubuh penggunanya.
Arif, Lurah Johar Baru menegaskan bahwa Festival Kampung Johat Baru ini sebagai bentuk apresiasi seni warga Johar Baru. Kita ketahui selama ini ada image negatif bagi warga Johar Baru yaitu sering tawuran dan narkoba, padahal masyarakatnya siap memerangi narkoba, melalui kegiatan ini juga upaya menguatkan komitmen akan Prncegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelan Norkotika (P4GN), tegasnya.
�
Joko Purnomo Deputi Pemberdayaan Masyarakat mengapresiasi aktifitas seni, BNN menegaskan program stop Narkoba, hindarkan anak2 dari narkoba, laporkan pemakai narkoba untuk direhabilitasi gratis dan tidak akan ditangkap, tapi untuk bandar narkoba akan ditindak, mari selamatkan anak2 dari bahaya narkoba, pintanya.
�
Mangara Pardede, Walikota Jakpus juga berharap agar warga Johar Baru �dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan bersih.
�
Festival Budaya ini dapat menunjukkan ligkungan yang karsa, jadikan Kampung Damai dan mewujudkan "Kampung Berkarya", bangun kreatvitas seni dan Pemkot Jakpus siap mendukung dalam menjadikan Johar Baru sebagai Kampung Seni, tegas Mangara
Ditempat yang sama Pendiri Sekolah Komunitas Johar Baru, Prof Paulus Wirutomo juga menegaskan bahwa Festival Kampung Johar Baru ini adalah yang ke 3 kali. Sebagai kebanggaan warga Johar Baru. Dimana pelaku seni adalah para pemuda Johar Baru yang rutin belajar Seni Musik, Seni Tari, Seni Kriya dan Seni Lukis di Sekolah Komunitas Johar Baru, bahkan bagi para Pemuda yang tidak tamat SMP atau SMA dapat mengikuti program Paket A, B atau C.
Sebagai warga Tanah Tinggi pihaknya juga telah berhasil mengajak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia untuk memberdayakan masyarakat Johar Baru, pembinaan berkelanjutan kini telah masuk tahin ketiga, dan Festival ini akan terus digelar tiap tahun serta menjadi agenda rutin sebagaimana Festival Pasar Baru, Festival Jalan Jaksa, Festival Pecenongan maupun Festival lain di Jakarta ini.
Prof Paulus Wirutomo yang juga Direktur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Jakarta ini juga mengaku ingin merubah stigma Kampung Johar Baru yang dikenal dengan Kampung narkoba menjadi Kampung Budaya dengan aneka seni dan kerajinan masyarakatnya, dan dengan Peraturan Gubernur untuk Pembangunan Johar Baru, oleh sebab itu dukungan seluruh Dinas, Biro maupan SKPD yang lain dapat bersama-sama membangun Johar Baru lebih baik lagi kedepan, harapnya. (Nrl)
a. �
Ditempat yang sama Pendiri Sekolah Komunitas Johar Baru, Prof Paulus Wirutomo juga menegaskan bahwa Festival Kampung Johar Baru ini adalah yang ke 3 kali. Sebagai kebanggaan warga Johar Baru. Dimana pelaku seni adalah para pemuda Johar Baru yang rutin belajar Seni Musik, Seni Tari, Seni Kriya dan Seni Lukis di Sekolah Komunitas Johar Baru, bahkan bagi para Pemuda yang tidak tamat SMP atau SMA dapat mengikuti program Paket A, B atau C.
Sebagai warga Tanah Tinggi pihaknya juga telah berhasil mengajak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia untuk memberdayakan masyarakat Johar Baru, pembinaan berkelanjutan kini telah masuk tahin ketiga, dan Festival ini akan terus digelar tiap tahun serta menjadi agenda rutin sebagaimana Festival Pasar Baru, Festival Jalan Jaksa, Festival Pecenongan maupun Festival lain di Jakarta ini.
Prof Paulus Wirutomo yang juga Direktur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Jakarta ini juga mengaku ingin merubah stigma Kampung Johar Baru yang dikenal dengan Kampung narkoba menjadi Kampung Budaya dengan aneka seni dan kerajinan masyarakatnya, dan dengan Peraturan Gubernur untuk Pembangunan Johar Baru, oleh sebab itu dukungan seluruh Dinas, Biro maupan SKPD yang lain dapat bersama-sama membangun Johar Baru lebih baik lagi kedepan, harapnya. (Nrl)
a. �
0 komentar:
Posting Komentar