KOLINLAMIL HARUS MENJAGA NETRALITAS DALAM PROSES DEMOKRASI
Netralitas TNI dan kewaspadaan dalam menghadapi situasi yang berkembang (Pasca Pilkada serentak) harus tetap dijaga. Demikian Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Agung Prasetiawan, M.AP. saat menyampaikan amanat Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.AP. pada Upacara Bendera 17-an yang berlangsung di Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (17/2). Dalam upacara yang diikuti seluruh prajurit jajaran Kolinlamil tersebut, dipimpin Komandan Upacara Letkol Laut (P) Joko yang sehari-harinya berdinas di Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika (Diskomlek) Kolinlamil.
Lebih lanjut dijelaskan, Dalam konteks pertahanan dan keamanan nasional TNI Angkatan Laut masih akan menghadapi kompleksitas tugas yang semakin tinggi. Jenis dan karakteristik ancaman keamanan maritim bersifat dinamis seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi. Kejahatan yang terjadi di laut bersifat lintas negara dan cenderung terorganisir seperti pembajakan, penangkapan ikan tidak sah, penyelundupan narkoba dan sebagainya.
Diperlukan peningkatan efektivitas operasi, kesiapan alutsista dan profesionalisme prajurit matra laut. Selain juga kerjasama lintas instansi baik dalam negeri maupun dengan penegak hukum negara lain juga harus dilakukan, jelas Kasal amanatnya yang dibacakan Pangkolinlamil.
Begitupun pada aspek ideologi, munculnya kembali upaya pihak tertentu untuk menyebarkan isu dan simbol ideologi terlarang. Situasi ini tidak boleh dianggap remeh tapi harus kita waspadai sebagai benteng negara. Komunis adalah bahaya laten yang harus kita waspadai, tegas Kasal.
Diakhir amanatnya Kasal menyampaikan beberapa penekanan diantaranya, Agar tetap menjaga dan memelihara soliditas TNI dan Polri sebagai mitra utama serta dengan aparat pemerintah lain dan masyarakat luas dalam menjaga keamanan negara. Dan juga terapkan manajemen resiko dan tingkatkan purba jaga untuk mewujudkan zero accident pada saat melaksanakan tugas operasi maupun di pangkalan.
Sementara itu usai pelaksanaan upacara bendera 17-an, Pangkolinlamil juga memberikan perhatian dan penegasan kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Kolinlamil untuk mematuhi perintah pimpinan TNI Angkatan Laut agar tetap menjaga netralitas TNI Angkatan Laut dalam menyikapi proses demokrasi yang secara serentak berlangsung di negara kita.
Jaga netralitas kita sebagai prajurit matra laut. Waspadai jangan sampai ada prajurit yang tidak netral keterlibatan dalam proses demokrasi yang bermartabat ini, ujarnya.
Selain itu kemampuan dan dedikasi setiap prajurit dalam mengawaki dan menjaga alutsista yang dimiliki TNI Angkatan Laut secara umum dan Kolinlamil harus terus ditingkatkan dan maksimalkan dalam pelaksanaan tugasnya.(nK)
Netralitas TNI dan kewaspadaan dalam menghadapi situasi yang berkembang (Pasca Pilkada serentak) harus tetap dijaga. Demikian Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Agung Prasetiawan, M.AP. saat menyampaikan amanat Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.AP. pada Upacara Bendera 17-an yang berlangsung di Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (17/2). Dalam upacara yang diikuti seluruh prajurit jajaran Kolinlamil tersebut, dipimpin Komandan Upacara Letkol Laut (P) Joko yang sehari-harinya berdinas di Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika (Diskomlek) Kolinlamil.
Lebih lanjut dijelaskan, Dalam konteks pertahanan dan keamanan nasional TNI Angkatan Laut masih akan menghadapi kompleksitas tugas yang semakin tinggi. Jenis dan karakteristik ancaman keamanan maritim bersifat dinamis seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi. Kejahatan yang terjadi di laut bersifat lintas negara dan cenderung terorganisir seperti pembajakan, penangkapan ikan tidak sah, penyelundupan narkoba dan sebagainya.
Diperlukan peningkatan efektivitas operasi, kesiapan alutsista dan profesionalisme prajurit matra laut. Selain juga kerjasama lintas instansi baik dalam negeri maupun dengan penegak hukum negara lain juga harus dilakukan, jelas Kasal amanatnya yang dibacakan Pangkolinlamil.
Begitupun pada aspek ideologi, munculnya kembali upaya pihak tertentu untuk menyebarkan isu dan simbol ideologi terlarang. Situasi ini tidak boleh dianggap remeh tapi harus kita waspadai sebagai benteng negara. Komunis adalah bahaya laten yang harus kita waspadai, tegas Kasal.
Diakhir amanatnya Kasal menyampaikan beberapa penekanan diantaranya, Agar tetap menjaga dan memelihara soliditas TNI dan Polri sebagai mitra utama serta dengan aparat pemerintah lain dan masyarakat luas dalam menjaga keamanan negara. Dan juga terapkan manajemen resiko dan tingkatkan purba jaga untuk mewujudkan zero accident pada saat melaksanakan tugas operasi maupun di pangkalan.
Sementara itu usai pelaksanaan upacara bendera 17-an, Pangkolinlamil juga memberikan perhatian dan penegasan kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Kolinlamil untuk mematuhi perintah pimpinan TNI Angkatan Laut agar tetap menjaga netralitas TNI Angkatan Laut dalam menyikapi proses demokrasi yang secara serentak berlangsung di negara kita.
Jaga netralitas kita sebagai prajurit matra laut. Waspadai jangan sampai ada prajurit yang tidak netral keterlibatan dalam proses demokrasi yang bermartabat ini, ujarnya.
Selain itu kemampuan dan dedikasi setiap prajurit dalam mengawaki dan menjaga alutsista yang dimiliki TNI Angkatan Laut secara umum dan Kolinlamil harus terus ditingkatkan dan maksimalkan dalam pelaksanaan tugasnya.(nK)
0 komentar:
Posting Komentar