TINGKAT PROFESIONALISME PRAJURIT HARUS MENJADI FOKUS PEMBINAAN
Aspek Sumber Daya Manusia merupakan salah satu kunci pokok tercapainya kinerja organisasi, untuk itu tingkat profesionalisme prajurit harus menjadi focus pembinaan personel secara berkesinambungan melalui lembaga pendidikan dan latihan baik internal TNI Angkatan Laut maupun lembaga lainnya di dalam dan luar negeri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., dalam amanat tertulis yang dibacakan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E., M.M saat bertindak selaku Inspektur Upacara pada Upacara Bendera 17-an di lapangan apel Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (17/02) yang diikuti Seklem Seskoal Kolonel Laut (S) Imam Suprayitno, S.E., M.Tr. (Han), para Pejabat Utama Seskoal, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS serta Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-55 TP 2017 dengan Komandan Upacara Kasi Progjar Opsjar Letkol Laut (KH) Geger Jaka Kiswara, S.Pd.
Kasal meminta kepada seluruh personel, tahun ini harus berkomitmen untuk mengurangi tingkat pelanggaran personel khususnya tindak pidana dan penyalahgunaan wewenang. Apalagi secara khusus pemerintah telah menetapkan kebijakan pemberantasan pungutan liar yang menyasar seluruh instansi pemerintah sebagai bagian dari revolusi mental dan reformasi birokrasi.
Pada konteks pertahanan dan keamanan nasional, TNI AL masih akan menghadapi kompleksitas tugas yang semakin tinggi. Jenis dan karakteristik ancaman keamanan maritim bersifat dinamis seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi. Kejahatan yang terjadi di laut bersifat lintas Negara dan cenderung terorganisir seperti pembajakan, penangkapan ikan tidak sah, penyelundupan narkoba dan sebagainya. Untuk mengatasinya diperlukan peningkatan efektivitas operasi kesiapan alutsista dan profesionalisme prajurit matra laut.
Pejabat nomor satu di jajaran TNI AL ini menyadari bahwa sesungguhnya masih banyak lagi tantangan tugas yang harus dilaksanakan sebagai salah satu komponen pertahanan Negara. Untuk itu, kita semua harus menjaga komitmen dan integritas, baik individu maupun secara kesatuan, tegasnya.(Nk)
Aspek Sumber Daya Manusia merupakan salah satu kunci pokok tercapainya kinerja organisasi, untuk itu tingkat profesionalisme prajurit harus menjadi focus pembinaan personel secara berkesinambungan melalui lembaga pendidikan dan latihan baik internal TNI Angkatan Laut maupun lembaga lainnya di dalam dan luar negeri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., dalam amanat tertulis yang dibacakan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E., M.M saat bertindak selaku Inspektur Upacara pada Upacara Bendera 17-an di lapangan apel Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (17/02) yang diikuti Seklem Seskoal Kolonel Laut (S) Imam Suprayitno, S.E., M.Tr. (Han), para Pejabat Utama Seskoal, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS serta Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-55 TP 2017 dengan Komandan Upacara Kasi Progjar Opsjar Letkol Laut (KH) Geger Jaka Kiswara, S.Pd.
Kasal meminta kepada seluruh personel, tahun ini harus berkomitmen untuk mengurangi tingkat pelanggaran personel khususnya tindak pidana dan penyalahgunaan wewenang. Apalagi secara khusus pemerintah telah menetapkan kebijakan pemberantasan pungutan liar yang menyasar seluruh instansi pemerintah sebagai bagian dari revolusi mental dan reformasi birokrasi.
Pada konteks pertahanan dan keamanan nasional, TNI AL masih akan menghadapi kompleksitas tugas yang semakin tinggi. Jenis dan karakteristik ancaman keamanan maritim bersifat dinamis seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi. Kejahatan yang terjadi di laut bersifat lintas Negara dan cenderung terorganisir seperti pembajakan, penangkapan ikan tidak sah, penyelundupan narkoba dan sebagainya. Untuk mengatasinya diperlukan peningkatan efektivitas operasi kesiapan alutsista dan profesionalisme prajurit matra laut.
Pejabat nomor satu di jajaran TNI AL ini menyadari bahwa sesungguhnya masih banyak lagi tantangan tugas yang harus dilaksanakan sebagai salah satu komponen pertahanan Negara. Untuk itu, kita semua harus menjaga komitmen dan integritas, baik individu maupun secara kesatuan, tegasnya.(Nk)
0 komentar:
Posting Komentar